KPK Tetapkan Dua TSK Suap Pengadaan Pesawat

Oleh : Herry Barus | Kamis, 19 Januari 2017 - 19:40 WIB

Mantan Direktur Garuda Indonesia Emirsyah Satar. (SeongJoon Cho/Bloomberg via Getty Images)
Mantan Direktur Garuda Indonesia Emirsyah Satar. (SeongJoon Cho/Bloomberg via Getty Images)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dua orang tersangka kasus indikasi suap terkait pengadaan pesawat dan mesin pesawat.

"Setelah melakukan penyelidikan, KPK menemukan bukti permulaan yang cukup adanya dugaan tindak pidana korupsi suap terkait dengan pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C pada PT Garuda Indonesia (Persero)," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Terkait hal tersebut, KPK meningkatkan status penanganan perkara ke penyidikan dan menetapkan dua orang sebagai tersangka, yaitu ESA, mantan Direktur Utama Garuda Indonesia 2005-2014 dan SS, Beneficial Owner dari Connaught International Pte. Ltd.

"Tersangka ESA diduga menerima suap dari tersangka SS dalam bentuk uang dan barang, yaitu dalam bentuk uang masing-masing 1,2 juta Euro dan 180 ribu dolar AS atau setara Rp20 miliar. Sedangkan dalam bentuk barang senilai 2 juta dolar AS yang tersebar di Singapura dan Indonesia," ungkap Laode.

Terhadap ESA disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Tipikor Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.

Sedangkan terhadap SS diduga sebagai pemberi disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Tipikor Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Juncto Pasal 64 ayat (1) Kita Undang-Undang Hukum Pidana.

Syarif menyatakan bahwa perkara ini tergolong bentuk korupsi lintas negara atau transnasional sehingga dalam penanganan kasus ini, KPK bekerja sama dengan "Serious Fraud Office" (SFO) Inggris dan "Corrupt Practices Investigation Bureau" (CPIB) Singapura.

"Saat ini kedua badan tersebut juga sedang melakukan penyidikan terhadap tersangka lainnya," tuturnya.

Diduga, kata dia, praktik suap ini juga dilakukan terhadap sejumlah pejabat di beberapa negara lainnya seperti Malaysia, Thailand, China, dan Rusia.

"Total pengadaan pesawat Airbus baru dalam kurun waktu 2005-2014 sebanyak 50 pesawat," ucap Laode.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPT Bambang Soesatyo

Kamis, 09 Mei 2024 - 07:16 WIB

Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

KEMENTERIAN Keuangan bersama Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (6/5), merilis kabar gembira. Dua institusi negara itu melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia per triwulan I-2024 tetap…

Kebun Hidroponik CSR Bank DKI

Kamis, 09 Mei 2024 - 07:05 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CSR Award 2024 Berkat Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan lewat TJSL

Langkah aktif Bank DKI dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali mendapatkan apresiasi. Kali…

Stevent Sumantri, dokter spesialis penyakit dalam yang berpraktek di RS Siloam Lippo Village (UPH)

Kamis, 09 Mei 2024 - 07:01 WIB

Waspada Bahaya Penyakit Autoimun, Pandemi Masa Kini!

Penyakit autoimun, seperti lupus, sindrom sjogren, artritis reumatoid, psoriasis, miastenia gravis, tiroiditis Hashimoto dan multipel sklerosis, adalah kelompok penyakit kompleks di mana sistem…

Ada Beasiswa Kuliah Untuk Youtuber dan Konten Kreator di Kampus Ini, Kepoin Disini!

Kamis, 09 Mei 2024 - 06:51 WIB

Ada Beasiswa Kuliah Untuk Youtuber dan Konten Kreator di Kampus Ini, Kepoin Disini!

Dalam era digital yang terus berkembang, peran konten kreator dan youtuber semakin mendapat pengakuan dan menjadi salah satu profesi yang diminati banyak orang. Untuk mendukung para talenta…

Anthony Leong bersama Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara

Kamis, 09 Mei 2024 - 06:46 WIB

PEDAS : Wacana Prabowo tambah Kementerian untuk Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan Publik

Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) Anthony Leong menyambut baik adanya wacana penambahan kementerian dari 34 menjadi 40. Dirinya setuju dengan penambahan jumlah kementerian…