Kemenperin Gandeng UNDP Tingkatkan Kapasitas Laboratorium Uji Bahan Kimia Berbahaya

Oleh : Ridwan | Rabu, 28 Maret 2018 - 20:18 WIB

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara.

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan United Nation Development Programme(UNDP) berkomitmen untuk bekerja sama meningkatkan kapasitas laboratorium pemeriksaan bahan kimia berbahaya, terutama yang terdapat di dalam komponen elektronik berbasis plastik dan yang berasal dari produk impor.

Upaya ini guna melindungi kesehatan konsumen dan menghindari pencemaran lingkungan di Tanah Air.

"Salah satunya kami berupaya menurunkan tingkat penggunaan Polybrominated diphenyl ethers(PBDE) melalui penerapan Restriction of Hazardous Substances Directive(RoHS)," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara di Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Ngakan menjelaskan, RoHS merupakan pedoman yang membatasi penggunaan enam bahan berbahaya di dalam pembuatan berbagai jenis komponen peralatan elektronik.

"Adapun keenam substansi tersebut adalah Timbal (Pb), Air raksa (Hg), Kadmium (Cd), Hexavalent chromium (Cr6+), Polybrominated biphenyl(PBB), dan PBDE," terangnya.

Menurut Ngakan, pihaknya saat ini tengah concernkepada PBDE karena secara internasional telah dilarang penggunaannya di industri.

"PBDE yang digunakan sebagai penghambat nyala api dianggap berbahaya karena berpotensi sebagai bahan pencemar yang bersifat persisten di lingkungan (Persistant Organic Pollutants (POPs)," paparnya.

Dalam pelaksanaannya, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung sebagai salah satu Unit Pelayanan Teknis di bawah binaan BPPI Kemenperin, dipilih oleh UNDP untuk melaksanakan kegiatan penurunan kandungan PBDE.

Tiga program penurunan PBDE tersebut adalah pelaksanaan pelatihan RoHS, Uji Profisiensi, dan penyusunan dokumen untuk pendaftaran ruang lingkup pengujian PBDE.

"Kami telah melaksanakan pelatihan RoHS ini yang diikuti oleh laboratorium satker-satker di bawah BPPI Kemenperin dan laboratorium di bawah BP Batam," ungkap Ngakan.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petugas laboratorium dalam memastikan kandungan bahan kimia berbahaya sesuai Pedoman RoHS dan ISO/IEC 62321.

Menurut Ngakan, pentingnya upaya yang dilakukan Kemenperin dan UNDP ini, karena program daur ulang limbah produk elektronik masih belum maksimal. Apalagi, pencemaran PBDE berpotensi mengganggu kesehatan.

Untuk itu, Kemenperin juga mendorong industri nasional agar mengoptimalkan pengelolaan sampah secara tepat. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah pendekatan waste to energy.

"Selain bisa mengurangi timbulan limbah, pendekatan tersebut juga membantu mengurangi pemanfaatan bahan bakar fosil," jelas Ngakan.

Hal tersebut mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebagaimana ditargetkan dalam Nationally Determined Contribution(NDC) Indonesia yang disampaikan pada Paris Agreement tahun 2016.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mobil listrik

Sabtu, 18 Mei 2024 - 17:57 WIB

Strategi Marketing Dalam Penjualan Kendaraan Listrik atau EV

Dunia transportasi tengah mengalami transformasi besar dengan kemunculan kendaraan listrik (EV) sebagai pemain utama. Hal ini menandakan pergeseran menuju era baru dalam mobilitas manusia, di…

Prescon HI Drone Dragrace 2 di PIK 2

Sabtu, 18 Mei 2024 - 16:27 WIB

HOGERS Indonesia Gelar Balapan Motor Besar Harley Davidson

HOGERS Indonesia menggelar lomba balapan dan ketangkasan motor Harley terbesar di Indonesia. Event berskala Nasional buatan HOGERS Indonesia Drag Race of National Event 2 (HIDRONE2) ini dilaksanakan…

Implementasi IoT untuk pertanian

Sabtu, 18 Mei 2024 - 15:02 WIB

Jadi Mitra Kemkominfo, MSMB Implementasi Sistem Pintar Berbasis IoT untuk 7 Green House di Temanggung

PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB), start up agritech dari Sleman, Yogyakarta, baru-baru ini menjadi mitra layanan implementasi teknologi berbasis IoT (Internet of Things) Kementerian…

Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf

Sabtu, 18 Mei 2024 - 14:37 WIB

Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

Telkomsat dan Starlink melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise berbagai wilayah di Indonesia.

SUPER AIR JET Buka Rute Baru

Sabtu, 18 Mei 2024 - 13:39 WIB

Dukung IKN, SUPER AIR JET Buka Rute Baru!

SUPER AIR JET mulai 6 Juni 2024 perkenalkan penerbangan non-stop pertama dari Bandar Udara Dhoho, Kediri, Jawa Timur ke Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur,…