Prabowo Subianto Mengingatkan Agar Tidak Meremehkan Persoalan Bangsa

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 24 Maret 2018 - 04:57 WIB

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto Dok Industry.co.id)
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Sudaryono mengatakan pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tentang kajian asing terkait Indonesia, mengingatkan agar Indonesia tidak meremehkan persoalan bangsa.

"Ini peringatan dari Pak Prabowo setelah beliau membaca informasi dari buku di luar negeri. Seharusnya kita bisa antisipasi, bagaimana agar hal terburuk seperti ini bisa dihindari," kata Sudaryono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (23/3/2018)

Dia mengatakan seharusnya anak bangsa berterima kasih dengan Prabowo yang sudah memberikan peringatan sehingga bangsa ini bisa mengantisipasinya dengan baik dan hal yang diproyeksikan di dalam buku tersebut tidak terjadi.

Menurut Sudaryono tidak ada kalimat langsung yang menyatakan Prabowo mengatakan seperti yang ramai sedang diperbincangkan oleh para pengamat maupun politisi.

"Padahal kutipan Prabowo langsungnya adalah, 'Tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030. Mereka ramalkan kita ini bubar'," ujarnya.

Dia mengatakan, penulis buku "Ghost Freet" yang menjadi referensi juga kredibel, yaitu P.W Singer yang merupakan ahli ilmu politik luar negeri, mendapatkan gelar Ph.D dari Harvard University.

Menurut dia, Peter Warren Singer bersama rekannya August Cole, mereka mencoba memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan dalam konflik global dan agar prediksi dan perspektifnya hidup, dituliskan analisanya itu dalam drama novel.

Sudaryono juga mendapat informasi, karena yang menulis seorang yang sangat ahli, novel ini bahkan menjadi perhatian serius petinggi militer di Amerika Serikat.

"Bahkan James G Stavridis, pensiunan laksama angkatan laut Amerika Serikat, yang kini menjadi dekan di Tufts University bidang hubungan internasional, menyebut buku itu merupakan cetak biru untuk memahami perang masa depan. Pemimpin militer di Amerika Serikat mewajibkan para tentara membacanya," katanya.

Sudaryanto mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya dan sudah menjadi incaran bangsa lain dari zaman ke zaman.

Karena itu dia menilai kita harus mawas diri, waspada dan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dia mencontohkan Uni Soviet bubar bukan karena kalah teknologi nuklir dengan Amerika Serikat namun karena salah kelola pemerintahan dan tingginya kesenjangan sosial.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Prajurit Yonmarhanlan VI Evakuasi Korban Bencana Longsor

Rabu, 08 Mei 2024 - 06:17 WIB

Prajurit Yonmarhanlan VI Evakuasi Korban Bencana Longsor

Satgas Penanggulangan Bencana (Gulben) Lantamal VI Makassar bersama Tim SAR Gabungan TNI, POLRI dan Basarnas menemukan Korban tenggelam akibat Bencana Alam dan Tanah Longsor di Kecamatan Suli,…

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CSR Award 2024

Rabu, 08 Mei 2024 - 05:41 WIB

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CSR Award 2024

Jakarta – Langkah aktif Bank DKI dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali mendapatkan…

103 Warga Korban Banjir dan Tanah Longsor dari Tiga Desa Terisolir Berhasil di Evakuasi

Rabu, 08 Mei 2024 - 04:18 WIB

103 Warga Korban Banjir dan Tanah Longsor dari Tiga Desa Terisolir Berhasil di Evakuasi

Sebanyak 103 orang yang terdiri lansia, anak-anak dan warga yang sakit berhasil di evakuasi dari tiga Desa terisolir seperti Desa Rante Balla, Desa Pajang dan Desa Tibusan Kecamatan Latimojong,…

Panglima TNI Hadiri Undangan Pelayaran Wisata Kehormatan (Barge Tour) Komandan USINDOPACOM.

Rabu, 08 Mei 2024 - 04:13 WIB

Panglima TNI Hadiri Undangan Pelayaran Wisata Kehormatan (Barge Tour) Komandan USINDOPACOM.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berkesempatan memenuhi undangan pelayaran wisata kehormatan (Barge Tour) yang diselenggarakan oleh Komandan USINDOPACOM Admiral Samuel J Paparo,

Stasiun Bakamla Bali Berikan Pembinaan Rapala (foto Humas Bakamla RI)

Rabu, 08 Mei 2024 - 04:07 WIB

Stasiun Bakamla Bali Berikan Pembinaan Rapala

epala Zona Bakamla Tengah Laksma Bakamla Octavianus Budi Susanto, S.H., M.Si., M.Tr.Opsla., secara resmi membuka kegiatan Pembinaan 30 orang Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) Bakamla RI…