Waspada! Ujaran Kebencian Sengaja Diproduksi Sangat Berbahaya

Oleh : Herry Barus | Rabu, 07 Maret 2018 - 05:33 WIB

Kelompok The Family Muslim Cyber Army (MCA) (Foto Dok Industry.co.id)
Kelompok The Family Muslim Cyber Army (MCA) (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Ketua Setara Institute Hendardi mengatakan penangkapan enam penyebar ujaran kebencian oleh Direktorat Siber Polri mengkonfirmasi bahwa ujaran kebencian sengaja diproduksi dan disebarluaskan oleh kelompok tertentu dengan tujuan yang sangat berbahaya.

"Praktik semacam ini bukan hanya membahayakan kontestasi politik tetapi yang utama adalah membelah masyarakat pada pro dan kontra tentang suatu konten informasi dan ini membahayakan bagi kohesi sosial kita," kata Hendardi di Jakarta, Selasa (6/3/2018)

Kepolisian telah melakukan penangkapan simultan di Surabaya, Bali, Sumedang, Pangkalpinang, Palu dan Yogyakarta, atas dugaan penyebaran "hoax" dan ujaran kebencian.

"Penangkapan ini menggambarkan bahwa kelompok yang diidentifikasi MCA memiliki sebaran hampir di seluruh Indonesia," kata Hendardi.

Menurut Hendardi, sebagai gerakan yang didesain, Direktorat Siber harus mampu melacak aktor-aktor intelektual dibalik MCA untuk melindungi masyarakat dari paparan berita bohong dan kebencian.

Melihat personel dan pola gerakannya, kelompok MCA ini agak berbeda dengan Saracen yang memiliki struktur jelas dan motif ekonomi dominan.

Kelompok MCA tampak lebih ideologis, memiliki banyak sub kelompok dan ribuan anggota di seluruh Indonesia dengan ikatan organisasi relatif "cair". "Karena itu, daya rusak kelompok ini lebih besar daripada Saracen," katanya.

Menurut Hendardi, jika merujuk pada konten yang disebarkan, pesan-pesan kelompok MCA mengarahkan kebencian itu pada partai politik atau tokoh yang saat ini menjalankan kepemimpinan nasional.

"Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa pekerjaan ini datang dari kelompok penentang" kata Hendardi kepada awak media.

Karena itu asumsi yang mengatakan bahwa "hoax" dan kebencian sengaja diproduksi oleh tangan negara, terbantah dengan melacak rekam jejak MCA dalam banyak isu.

Namun demikian untuk memastikan dugaan ini, kata Hendardi, Polri perlu membongkar tuntas jejaring pelaku, mediator, pemesan dan penikmat "hoax" dan ujaran kebencian ini.

Hendardi berharap publik mesti berperan dalam menumpas kelompok-kelompok serupa dengan aktif melaporkan mereka yang secara reguler melakukan penyebaran konten berita palsu dan ujaran kebencian berbasis sentimen SARA.

"Bukan hanya di dunia maya, tetapi juga 'hoax' dan ujaran kebencian yang dibungkus sebagai pesan moral agama dan disebarluaskan melalui mimbar-mimbar keagamaan," kata Hendardi.

Hendardi menegaskan bahwa jejaring penebar "hoax" dan kebencian pada kelompok ini juga sama bahayanya dengan mereka yang bekerja di dunia maya.

"Di tahun elektoral tingkat lokal 2018 dan nasional 2019, kita mempunyai kebutuhan akan ruang publik-politik yang mempersatukan, bukan memecah-belah, demi kompetisi politik yang jujur, adil dan membangun. Untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan sinergi dan partisipasi publik," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mobil listrik

Sabtu, 18 Mei 2024 - 17:57 WIB

Strategi Marketing Dalam Penjualan Kendaraan Listrik atau EV

Dunia transportasi tengah mengalami transformasi besar dengan kemunculan kendaraan listrik (EV) sebagai pemain utama. Hal ini menandakan pergeseran menuju era baru dalam mobilitas manusia, di…

Prescon HI Drone Dragrace 2 di PIK 2

Sabtu, 18 Mei 2024 - 16:27 WIB

HOGERS Indonesia Gelar Balapan Motor Besar Harley Davidson

HOGERS Indonesia menggelar lomba balapan dan ketangkasan motor Harley terbesar di Indonesia. Event berskala Nasional buatan HOGERS Indonesia Drag Race of National Event 2 (HIDRONE2) ini dilaksanakan…

Implementasi IoT untuk pertanian

Sabtu, 18 Mei 2024 - 15:02 WIB

Jadi Mitra Kemkominfo, MSMB Implementasi Sistem Pintar Berbasis IoT untuk 7 Green House di Temanggung

PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB), start up agritech dari Sleman, Yogyakarta, baru-baru ini menjadi mitra layanan implementasi teknologi berbasis IoT (Internet of Things) Kementerian…

Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf

Sabtu, 18 Mei 2024 - 14:37 WIB

Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

Telkomsat dan Starlink melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise berbagai wilayah di Indonesia.

SUPER AIR JET Buka Rute Baru

Sabtu, 18 Mei 2024 - 13:39 WIB

Dukung IKN, SUPER AIR JET Buka Rute Baru!

SUPER AIR JET mulai 6 Juni 2024 perkenalkan penerbangan non-stop pertama dari Bandar Udara Dhoho, Kediri, Jawa Timur ke Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur,…