Kemenristekdikti Targetkan 1.000 Startup Hingga 2019

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 02 Maret 2018 - 07:45 WIB

Menristek dikti M Nasir (ristekdikti.go.id)
Menristek dikti M Nasir (ristekdikti.go.id)

INDUSTRY.co.id, Tangerang -  Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menargetkan 1.000 pebisnis rintisan (startup) akan terbentuk pada 2019 mendatang. Diharapkan dengan semakin banyak startup, pertumbuhan perekonomian di Indonesia akan semakin meningkat.

“Pada 2018 ini ada 800 startup, sedangkan di 2017 lalu sudah ada 661 startup. Kita harap target ini tercapai dengan baik,” kata Menristek Dikti Mohammad Nasir pada kickoff Inkubasi Bisnis Teknologi 2018, sosialisasi irradiator Merah Putih, dan launching ekspor perdana produk tenant TBIC di Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten, kemarin.

Mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) itu menyampaikan, untuk meraih target ini peran Inkubasi Bisnis Teknologi untuk mendampingi pebisnis pemula menjadi pebisnis andal sangat penting. Saat ini sudah banyak proposal startup yang masuk ke Kemenristek Dikti.

Para calon pebisnis pemula ini akan diseleksi kembali untuk masuk inkubasi dan selanjutnya akan dibantu masuk ke dunia industri. Dukungan pemerintah lainnya adalah dorongan spinoff pada industri-industri yang berbasis inovasi.

Nasir menyampaikan pentingnya meningkatkan jumlah wirausaha di masyarakat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaya saing tinggi. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM di 2016 menunjukkan, pertumbuhan entrepreneur Indonesia masih sangat kecil, yakni hanya 1,6% dari populasi penduduk.

Sementara Singapura sudah 7%, Malaysia 5%, Thailand 4,5%, dan Vietnam 3,3%. “Indonesia masih tertinggal karena perdagangan Indonesia masih berbasis budaya. Bukan berbasis teknologi sehingga pertumbuhannya melambat,” terangnya. Nasir menyampaikan, pemerintah memiliki beberapa fasilitas yang bisa membantu produk UMKM memiliki nilai tambah.

Salah satunya dengan irradiator Gamma yang bisa mengawetkan produk makanan selama berbulan-bulan. “Jika tidak memanfaatkan teknologi, mereka akan rugi. Kita dorong mereka masuk ke Inkubasi Bisnis dan memanfaatkan teknologi yang sudah disediakan pemerintah,” jelasnya.

Diera revolusi industri 4.0 ini, lanjut dia, peran startup akan semakin dibutuhkan seiring meningginya digitalisasi. Karena itu, jika ingin membuat startup harus yang sesuai seperti perkem bangan zaman. Contoh paling utama yang dibutuhkan saat ini adalah kefleksibelan. Dampaknya beberapa bisnis yang konvensional perlahan mulai tutup.

Pergeseran pekerjaan mulai terjadi di mana pekerjaan yang diambil adalah yang berhubungan dengan teknologi. “Buatlah startup yang diperlukan masyarakat, contoh sudah ada transportasi online, belanja online, beli apa pun sekarang online, ayo buat yang banyak, tidak ada ruginya mencoba, buat sekreatif mungkin.

Bila itu dalam bentuk produk, misalnya animasi, pasti laku dijual mahal. Negara yang unggul adalah negara yang penuh dengan inovasi,” paparnya. Menurut Nasir, ada tiga bidang utama yang sesuai dan harus dikembangkan saat ini menuju kehidupan ekonomi digital, yaitu big data, coding, dan artificial intelligence.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:32 WIB

Perjuangkan HGBT untuk Seluruh Sektor Industri, Menperin Agus Kirim Surat Evaluasi Kementrian ESDM

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus memperjuangkan agar kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dapat dinikmati oleh seluruh sektor…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:28 WIB

Ekspansif Selama 32 Bulan, Menperin Agus: Pertumbuhan Industri Manufaktur Masih Sehat Dan Solid

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo

Jumat, 03 Mei 2024 - 12:55 WIB

Wamenparekraf Kisahkan Sosok R.A Kartini di Ajang The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism

The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific resmi dibuka oleh Director for Regional Asia and the Pacific, Director of the Regional Department for Asia…

Optimis Rampung 2024, Hutama Karya Komitmen Sambungkan Aceh dan Sumatera Utara

Jumat, 03 Mei 2024 - 11:31 WIB

Optimis Rampung 2024, Hutama Karya Komitmen Sambungkan Aceh dan Sumatera Utara

Jakarta– PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) kembali memastikan penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sesuai rencana, khususnya pengusahaan jalan tol yang akan menghubungkan 2…

Manajemen Linktown Indonesia saat peresmian kantor cabang Bandung

Jumat, 03 Mei 2024 - 10:12 WIB

Resmikan Kantor Cabang Baru, Linktown Siap Rebut Pasar Properti Bandung

Linktown Indonesia kembali melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka kantor cabang di Bandung, Jawa Barat pada Kamis (2/5). Peresmian kantor cabang Linktown Bandung dihadiri oleh para Founder Linktown, Head…