Kisruh Harga Gas Buat Investor Wait and See, Industri Petrokimia Makin Tak Matang

Oleh : Ridwan | Rabu, 21 Februari 2018 - 17:03 WIB

Achmad Widjaja, Wakil Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Industri Hulu dan Petrokimia
Achmad Widjaja, Wakil Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Industri Hulu dan Petrokimia

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Investasi sektor petrokimia hingga saat ini masih belum ada perencanaan yang matang. Pasalnya, investor masih menunggu ketegasan pemerintah terkait penurunan harga gas untuk industri.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Bidang Industri Hulu dan Petrokimia, Achmad Widjaja saat ditemui INDUSTRY.co.id dalam acara Outlook Industri Kimia di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (21/2/2018).

Ia menuturkan, saat ini Indonesia mempunyai industri petrokimia terbesar jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya.

"Saat ini kita hanya punya Chandra Asri dan TPPI yang cukup besar," ungkapnya.

Namun, lanjutnya, sangat disayangkan industri petrokimia di Indonesia tidak diiringi oleh harga gas bumi yang memadai. Pasalnya hingga saat ini pemerintah masih bekum bisa menurunkan harga gas bagi beberapa sektor industri.

"Kalau hitung-hitungan angka pasti sudah ada, kenapa pemerintah masih menunggu. Keputusan politik itu apakah masih dari presiden sehingga para Menteri-nya tidak bekerja," tegas pria yang akrab disapa AW.

Menurut AW, industri petrokimia adalah masa depan industri nasional agar kedepannya kita tidak lagi mengimpor bahan baku. "Saat ini hampir 80% bahan baku industri petrokimia di Indonesia impor, ini yang mesti ditegaskan," katanya.

AW berharap bahwa perusahaan-perusahaan plat merah yang cukup berpotensi seperti pertamina harusnya lebih gerak cepat untuk membangun industri petrokimia di Indonesia.

"Dengan seperti itu, kedepan kita tidak lagi bergantung pada importasi row material," tuturnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum INKOWAPI, Sharmila Yahya

Minggu, 28 April 2024 - 20:03 WIB

INKOWAPI Siap Dukung Percepatan Pelaksanaan Program Makan Siang & Susu Gratis

Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia (INKOWAPI) mendukung percepatan pelaksanaan program makan siang dan susu gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.

Baliho Dico Ganinduto

Minggu, 28 April 2024 - 18:54 WIB

Viral Baliho Dico Ganinduto Gubernur Jateng, Ini Kata Pakar

Sejumlah wilayah di Jawa Tengah 'dibanjiri' baliho hingga billboard yang menampilkan foto Bupati Kendal Dico Ganinduto. Hal tersebut membuat menarik perhatian seluruh masyarakat Jateng hingga…

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PT PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Minggu, 28 April 2024 - 16:16 WIB

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Indramayu – Upaya mendorong produktivitas gula perlu mendapat dukungan kolektif berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat desa penyangga di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula. Pemberdayaan…

Pelita Air

Minggu, 28 April 2024 - 15:28 WIB

Pelita Air Tambah Rute Baru Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari-Jakarta

Pelita Air (kode penerbangan IP), membuka rute penerbangan baru Jakarta-Kendari-Jakarta (langsung) dengan melakukan penerbangan perdana dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) ke…

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Minggu, 28 April 2024 - 14:54 WIB

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

PT Pegadaian memberangkatkan peserta program Umrah Akbar dari beberapa wilayah di Indonesia pada 22, 23 dan 24 April 2024. Khusus untuk Jakarta, para peserta berangkat melalui Bandara Soekarno…