Pacu Industri e-Commerce, Menperin Patok Pajak Sebesar 0,5 Persen

Oleh : Ridwan | Rabu, 21 Februari 2018 - 15:10 WIB

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat menghadiri syukuran ulang tahun ke-8 Bukalapak (Foto: Dok. Industry.co.id)
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat menghadiri syukuran ulang tahun ke-8 Bukalapak (Foto: Dok. Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengusulkan pajak penghasilan (PPh) yang dikenakan untuk pelaku e-commerce sebesar 0,5 persen.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan rencana Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait penurunan PPh seluruh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang saat ini masih sebesar satu persen.

"Kita sudah ususlkan untuk lebih rendah, kemungkinan pemerintah akan berada di sekitar 0,5 persen untuk Pph," ujar Airlangga di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (21/2/2018).

Ia menambahkan, saat ini usulan tersebut masih dikaji oleh Kementerian Keuangan. Salah satunya mengenai efek terhadap pelaku bisnis e-commerce yang biasanya menjual barang dengan harga lebih murah dibandingkan toko fisik.

"Sedang dikaji di keuangan, nanti mereka yang umumkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Menperin menuturkan, usulan ini juga bertujuan lebih memajukan ecommerce di Indonesia. Pasalnya, penjualan ecommerce hingga saat ini masih sekitar Rp40 juta per tahun.

"Angka tersebut sudah termasuk UMKM," imbuh Airlangga.

Menperin berharap pengenaan pajak tersebut nantinya akan membantu menumbuhkan industri e-commerce secara keseluruhan, serta mendorong lebih banyak pemain e-commerce yang menjual berbagai produk dalam negeri.

"Selama ini bisnis tersebut lebih banyak menawarkan produk-produk yang berasal dari luar negeri," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, rencana memberikan insentif bagi pelaku UMKM dalam pembahasan aturan pajak e-commerce.

Insentif itu diberikan dalam rangka mendukung perkembangan UMKM sekaligus mengantisipasi ekspansi pelaku e-commerce dari luar negeri.

Jika pemain sektor UMKM dalam e-commerce bisa bertumbuh, Ani meyakini keberadaan mereka bisa mengimbangi persaingan dengan e-commerce besar dari luar negeri. Terutama dalam menghadapi masuknya barang impor dalam jumlah besar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Presiden saat meresmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB

Sabtu, 04 Mei 2024 - 07:56 WIB

PTPP Selesaikan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II

PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu BUMN Konstruksi dan Investasi di Indonesia (“PTPP”) berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II dengan luas 464,63 Ha.

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:17 WIB

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menggelar seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangunan Masjid JIEP Jayakarta yang akan menjadi salah satu Masjid terbesar di Jakarta…

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:06 WIB

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Festival kecantikan terbesar di Asia Tenggara, BeautyFest Asia 2024. Tahun ini, BeautyFest Asia siap memukau para penggemar kecantikan di lima kota! Acara perdana dimulai di hotel bergengsi…

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.