Visa Israel Picu 54 Warga Palestina Meninggal Sepanjang 2017

Oleh : Herry Barus | Kamis, 15 Februari 2018 - 07:39 WIB

Anak Palestina
Anak Palestina

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen DPR Rofi Munawar mengecam tindakan Israel yang menyebabkan 54 warga Palestina dilaporkan meninggal dunia pada tahun 2017, saat menunggu izin visa Israel untuk melakukan perawatan medis.

"Sebanyak 54 warga Gaza yang meninggal saat mengurus izin visa untuk pengobatan sepanjang tahun 2017, sesungguhnya sedang menegaskan bahwa Israel telah melakukan kejahatan yang terstruktur dan sistematis," kata Rofi, di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan hal itu ironis karena dari ribuan pengajuan aplikasi, kurang dari setengah permintaan izin medis yang diloloskan otoritas Israel.

Menurut dia, negara Zionis itu selain membatasi ruang gerak warga Palestina, juga menghambat izin visa. Hal itu menegaskan Israel juga sedang melakukan pembunuhan terencana.

Pada Selasa (13/2), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis laporan terdapat 54 warga Palestina meninggal saat menanti izin visa dari Israel sepanjang tahun 2017.

Lebih dari 25 ribu aplikasi permohonan perjalanan medis yang diajukan kepada otoritas Israel pada 2017, hanya 54 persen yang disetujui tepat waktu. Angka itu turun dari 62 persen tahun 2016 dan terendah sejak tahun 2008.

WHO bersama badan hak asasi manusia Al Mezan, Amnesti Internasional, Badan Hak Asasi Manusia (HRW), Bantuan Medis untuk Palestina dan Dokter Hak Asasi Manusia Israel meminta agar pembatasan terhadap warga Palestina yang membutuhkan pengobatan di Israel dapat dipermudah.

"Kami mengecam tindakan sewenang-wenang Israel dalam membatasi izin visa warga Palestina yang hendak melakukan pengobatan, karena tidak sesuai dengan nilai-nilai hak asasi manusia," kata dia lagi.

Ia mengatakan hak mendapatkan prioritas pengobatan terkandung pada dokumen hak asasi manusia PBB (Universal Declaration of Human Rights). Pada Artikel 3 perjanjian tersebut, setiap manusia memiliki tiga hak fundamental, yaitu hak untuk hidup, hak mendapat kebebasan, dan hak mendapat keamanan.

Karena itu, kata dia, komunitas internasional juga seharusnya ikut bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan warga Palestina yang terjebak dalam konflik bersenjata.

Rofi juga mendorong komunitas internasional dan PBB untuk mendesak Israel memberikan akses dan membuka ruang bagi warga Palestina yang hendak berobat.

Dirinya juga mendorong Pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah diplomatik yang lebih tegas.

"Penderitaan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel terus terjadi dan semakin menjadi-jadi. Ironisnya hampir tidak mendapatkan respons dari dunia internasional," katanya pula. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Telkom - Starlink kerjasama

Minggu, 19 Mei 2024 - 09:25 WIB

TelkomGroup dan Starlink Teken Kerja Sama, Bidik Segmen Enterprise

Pada tanggal 15 Mei 2024, Telkomsat dan Starlink melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise berbagai wilayah di Indonesia. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur…

Pameran JWX 2024

Minggu, 19 Mei 2024 - 09:09 WIB

Catat! Pameran Jam Tangan Mewah & Tas Premium Kelas Atas Digelar Kamis -Minggu Ini di Grand Indonesia

Jakarta Watch Exchange atau lebih dikenal dengan JWX, merupakan pameran terbesar di Indonesia, dan sudah diselenggarakan keempat kalinya, menggelar eksibisi jam tangan mewah, tas-tas bermerek…

Mobil listrik

Sabtu, 18 Mei 2024 - 17:57 WIB

Strategi Marketing Dalam Penjualan Kendaraan Listrik atau EV

Dunia transportasi tengah mengalami transformasi besar dengan kemunculan kendaraan listrik (EV) sebagai pemain utama. Hal ini menandakan pergeseran menuju era baru dalam mobilitas manusia, di…

Prescon HI Drone Dragrace 2 di PIK 2

Sabtu, 18 Mei 2024 - 16:27 WIB

HOGERS Indonesia Gelar Balapan Motor Besar Harley Davidson

HOGERS Indonesia menggelar lomba balapan dan ketangkasan motor Harley terbesar di Indonesia. Event berskala Nasional buatan HOGERS Indonesia Drag Race of National Event 2 (HIDRONE2) ini dilaksanakan…

Implementasi IoT untuk pertanian

Sabtu, 18 Mei 2024 - 15:02 WIB

Jadi Mitra Kemkominfo, MSMB Implementasi Sistem Pintar Berbasis IoT untuk 7 Green House di Temanggung

PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB), start up agritech dari Sleman, Yogyakarta, baru-baru ini menjadi mitra layanan implementasi teknologi berbasis IoT (Internet of Things) Kementerian…