Pendirian Anak Usaha BTN Tunggu Holding

Oleh : Wiyanto | Rabu, 14 Februari 2018 - 07:18 WIB

Dirut BTN Maryono (Foto Rizki Meirino)
Dirut BTN Maryono (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk menunggu kajian dan pembentukan induk usaha (holding) jasa keuangan BUMN sebelum melanjutkan proses pembentukan empat anak usaha baru dengan investasi yang disiapkan sebesar Rp700 miliar.

Direktur Strategi, Risiko, dan Kepatuhan BTN R Mahelan Prabantarikso di Jakarta, menjelaskan perseroan masih melanjutkan proses pembentukkan perusahaan asuransi jiwa, asuransi umum, perusahaan manajer investasi dan pembiayaan (multifinance).

Untuk pembentukan asuransi jiwa, BTN bersama-sama dengan perusahaan asuransi umum PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sudah memfinalisasi rencana anorganik itu. Namun perseroan masih menunggu kajian dan penataan induk usaha bidang asuransi milik BUMN.

"Di holding asuransi BUMN, saya dengar induknya Jasindo. Kami masih menunggu kebijakan untuk penataan asuransi tersebut,” ujar dia.

Jika merujuk rencana anorganik BTN sebelumnya, untuk perusahaan asuransi umum, BTN berencana bekerja sama dengan PT Asuransi Binagriya Upkara.

Sedangkan untuk proses akuisisi perusahaah pembiayaan dan pembentukan perusahaan manajer investasi, permohonannya sudah disampaikan ke kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BTN juga sedang bersiap melakukan uji tuntas (due dilligence).

Mirip dengan anak usaha, BTN juga masih menunda pemisahan atau "spin off" unit usaha syariah (UUS) karena menunggu kajian Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Direktur Utama BTN Maryono kepada awak media mengatakan Kementerian BUMN sedang mengatur perbankan syariah milik bank-bank BUMN. Hal itu sejalan dengan pembentukkan induk usaha jasa keuangan. Dengan begitu, BTN masih mematangkan rencana strategis UUS BTN sembari menunggu perusahaan induk (holding) keuangan selesai dibentuk.

Jika bergabung dalam perusahaan induk yang dibentuk Kementerian BUMN, maka BTN harus melepas UUS dan membentuk Bank Syariah sebelum digabung dengan Bank Syariah BUMN lain.

Selain itu, BTN akan melihat bank syariah BUMN lain yang akan bergabung dalam induk usaha jasa keuangan. Hingga saat ini belum ada kajian dan pendalaman mengenai penggabungan bank syariah tersebut.

"Dari tiga bank syariah, yang dekat bisa jadi BNI Syariah yang sama-sama bisnis perumahan," ujar Mahelan.

Hingga 2017, aset UUS BTN mencapai Rp23,39 triliun di akhir 2017. Sejauh ini, pertumbuhan UUS BTN di kisaran 29 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…

Grand Opening Roti Keset Condet Kemang

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:25 WIB

Fadil Jaidi dan Pak Muh Seru-seruan di Grand Opening Roti Keset Condet Kemang

Youtuber Fadil Jaidi dan ayahnya Pak Muh menjadi bintang tamu pada Grand Opening Roti Keset Condet Kemang, Rabu (1/5/2024). Lokasinya di Jalan Kemang Selatan VIII No.56A Jakarta Selatan.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Sabtu, 04 Mei 2024 - 15:21 WIB

Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri, Menperin Agus Resmikan JARVIS 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalankan program pendidikan vokasi yang menjadi pelopor dual system di Indonesia. Program tersebut bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan…

Pembukaan Business Matching IKM Pangan dan Furnitur dengan HIPPINDO

Sabtu, 04 Mei 2024 - 14:48 WIB

Menperin Agus Jodohkan IKM Pangan dan Furnitur dengan Ritel Lewat Gelaran Temu Bisnis

Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya dilakukan melalui dukungan terhadap kemitraan antara IKM dengan berbagai sektor…

Ahmad Himawan Ketua YKMI

Sabtu, 04 Mei 2024 - 13:30 WIB

YKMI Nyatakan Dukungan Terhadap Aksi Palestine Solidarity Camp

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI) yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terhadap Palestina dengan…