Presiden Jokowi Tawarkan Opsi Relokasi Atasi KLB Papua

Oleh : Herry Barus | Senin, 22 Januari 2018 - 19:08 WIB

Satgas Kesehatan TNI Bantu KLB Asmat, Papua (Foto: Puspen TNI )
Satgas Kesehatan TNI Bantu KLB Asmat, Papua (Foto: Puspen TNI )

INDUSTRY.co.id - Palembang - Presiden Joko Widodo menawarkan opsi relokasi untuk mengatasi keadaaan luar biasa (KLB) di Papua karena penyebaran wabah penyakit campak dan gizi buruk.

"Nanti akan saya sampaikan ke gubernur(Lukas Enembe) dan bupati, langkah lebih baik kalau itu direlokasi ke kota karena jumlahnya juga nggak banyak," kata Presiden Jokowi di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (22/1/2018)

Presiden mengatakan hal itu menanggapi kasus penyakit campak dan gizi buruk tidak hanya terjadi di Kabupaten Asmat tetapi juga terjadi di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Menurut Presiden, untuk menjangkau Kabupaten Asmat, Agats, Nduga, kondisi lapangan yang harus dilalui memang sangat berat.

Selain itu, kasus penyakit campak dan gizi buruk di Papua itu tersebar di sejumlah wilayah. Bahkan Jokowi mengungkapkan setiap tahun kejadian ini selalu ada.

"Kita tidak menutup-nutupi. Yang terpenting bagaimana kita mencari jalan keluar agar saudara saudara kita tidak terkena wabah penyakit seperti sekarang campak dan gizi buruk," katanya.

Menurut Kepala Negara, karena lokasinya memang jauh dari kota, contoh dari Wamena menuju Nduga itu empat hari perjalanan melalui hutan belantara.

"Yang di Asmat juga, menyeberangi rawa sehingga harus naik boat tiga jam dan biayanya hingga Rp4 juta," katanya.

Ia menyebutkan di daerah juga masih ada budaya berpindah-pindah. "Karena itu kuncinya nanti akan saya sampaikan ke gubernur dan bupati, langkah lebih baik kalau itu direlokasi ke kota karena jumlahnya juga nggak banyak," katanya.

Namun opsi itu juga harus mempertimbangkan adanya budaya berpindah pindah dan tentang kesiapan rumahnya sendiri.

"Saya kira pemkab, pemprov mampu, jangan semua dilarikan ke pusat, yang paling dekat ya pemkab, tapi memang kalau sudah ke sana akan tahu dan medannya sangat berat dan terpencar-pencar," kata Jokowi

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…