Jakarta Minim Ruang Bermain Anak Yang Memenuhi Standar

Oleh : Amazon Dalimunthe | Jumat, 19 Januari 2018 - 10:13 WIB

Salah satu Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) yang sudah terstandar
Salah satu Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) yang sudah terstandar

INDUSTRY.co.id - JAKARTA,-- Di tengah deru pembangunan kota Jakarta dengan jalan-jalan dan gedung pencakar langit yang begitu pesat, nampaknya ada yang terabaikan. Yakni ruang terbuka tempat dimana anak-anak dapat bermain dan berkreasi serta bersosialisasi dengan sebayanya. Jikalau pun ada wahana seperti itu letaknya di pusat perbelanjaan yang tentu saja bersifat komersial dan membutuhkan waktu dan biaya untuk mencapainya.

Di beberapa tempat di  Jakarta memang memiliki taman dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), di antaranya RPTRA Kalijodo. Tahun 2017, sebanyak 300 RPTRA telah terbangun di seluruh Jakarta. 200 RPTRA dibangun dengan menggunakan dana CSR dan 100 RPTRA dibangun menggunakan APBD.

Namun jumlah itu ternyata masih kurang karena  masih lebih banyak lagi wilayah yang tidak memiliki ruang bermain anak. Ironisnya, sebagian ruang publik di Jakarta sudah difungsikan menjadi kegiatan komersial oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.

Akibatnya, banyak anak-anak yang kehilangan tempat bermain untuk pengembangan fisik dan psikisnya. Bila harus atau terpaksa bermain di alam terbuka, mereka bermain di tempat yang tidak seharusnya dan mengundang bahaya. Karena keterbatasan lahan, banyak anak-anak bermain di jalanan atau di pinggir sungai. Tegasnya, ruang publik dan tempat bermain anak yang aman sekarang sudah langka.

Menurut Arie Arifin, selaku konsultan Playground bersertifikasi International masih banyak  ruang bermain yang dikelola oleh warga, tapi masih belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh para ahli psikologi anak. “Berdasarkan pengalaman saya di negara tetangga Malaysia dan Singapura, mereka sudah menjadikan rang bermain anak  yang berstandar sebagai peraturan yang tidak dapat di tawar lagi. Misalnya untuk satu bangunan apartemen wajib ada satu ruang terbuka untuk anak-anak bermain yang berstandar,” kata Arie.

Arie lantas menguraikan bahwa RPTRA tak hanya sekedar tempat bermain, tetapi juga harus  dilengkapi dengan alat pengawas yakni CCTV, dan ruangan-ruangan yang melayani kepentingan komuniti yang ada di sekitar RPTRA tersebut, seperti ruang perpustakaan, PKK Mart, ruang laktasi, refleksologi, botanical garden, pendidikan untuk kesehatan, kids mart, ruang belajar seni dan budaya, dan lainnya. “ Jadi selain untuk tempat bermain RPTRA juga untuk tempat edukasi. Dan ini sesuai dengan 10 hak anak yang jadi konvensi PBB,” tambahnya.

Salah satu contoh Taman Bermain Anak Berkarakter dan Berstandard International  ada  RPTRA Kalijodo yang diinisiasi PT Landscape Indonesia anggota International Play Equipment Manifacture Association. RPTRA  ini telah memenuhi standard ISO, ASTM, dan Tuv Nord. Sementara bagi pihak developer RPTRA  memberikan garansi asuransi Rp 3 Miliar per anak jika terjadi kecelakaan akibat kesalahan produk, dan garansi wahana 5 Tahun. Pemilik dan pengelola PT Landscape sendiri memiliki CPSI (Certified Playgrounds Safety Inspector).

Ia berharap Pemda DKI dibawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno kembali melanjutkan pembangunan RPTRA di DKI. “Termasuk juga daerah-daerah lain di Indonesia. Ini harus menjadi gerakan nasional jika kita memang peduli pada perkembangan kesehatan, fisik dan psikis anak-naka kita di masa yang akan datang,” harap Arie. (AMZ)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AAJI bersama anggotanya menanam mangrove di PIK

Minggu, 05 Mei 2024 - 06:04 WIB

AAJI Tanam 2000 Bibit Mangrove dan Berikan Literasi Keuangan Pada Kelompok Nelayan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama dengan 27 perusahaan anggotanya menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan “AAJI Peduli…

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…