Harga Minyak Mentah Brent Sempat Capai US$70 per Barel

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 12 Januari 2018 - 11:29 WIB

Kilang Minyak (Ilustrasi)
Kilang Minyak (Ilustrasi)

INDUSTRY.co.id - Houston – Harga minyak mentah Brent ditutup naik 6 sen AS menjadi US$69,26 per barel di sesi penutupan perdagangan, Kamis (11/01/2108) petang atau Jumat (12/01/2018) dini hari WIB. Pada sesi tersebut, harga Brent sempat mencapai US$70,05 per barel.

Adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup meningkat 23 sen menjadi US$63,80 per barel. Itu adalah harga tertinggi WTI sejak September 2014. Demikian dilaporkan Reuters di Houston, Amerika Serikat (AS).

Kenaikan harga minyak di pasar global tersebut disebabkan munculnya indikasi penurunan cadangan minyak AS serta mengetatnya pasokan minyak ke pasar minyak mentah negeri Paman Sam tersebut.

Para analis minyak mentah memperkirakan, harga Brent turun kembali dari level tertingginya akibat lonjakan harga di awal sesi perdagangan kemarin yang berhasil menembus titik resistensinya. Kondisi itu memicu aksi beli pelaku pasar.

Kendati demikian, para analis tersebut berpendapat, Brent membutuhkan waktu lebih dari satu hari untuk meyakinkan pelaku pasar bahwa harga komoditi energi tersebut menembus US$70 per barel.

Sementara itu, menurut Marty Wallace, broker itrader.com LLC di Chicago, kenaikan harga Brent tersebut disebabkan oleh aksi short-covering yang banyak dilakukan di pasar minyak globa, akan tetapi tidak ada deal transaksi pembelian yang terjadi.

Harga minyak mentah di pasar global menguat akibat stabilitas pemangkasan pasokan ke pasar minyak mentah global, terutama pasokan ke AS, konsumen minyak mentah terbesar di dunia, yang saat ini sedang mengalami penurunan cadangan minyak mentah.

Menurut Badan Informasi Energi Amerika, cadangan minyak mentah AS turun hampir 5 juta barel menjadi 419,5 juta barel sepanjang pekan lalu. Produksi minyak mentah AS berkurang sebanyak 300.000 barel per hari. Menurut para pengamat, kondisi itu disebabkan oleh cuaca dingin yang luar biasa dan melanda seluruh kawasan AS pada pekan lalu.

Kenaikan harga minyak mentah global saat ini ditopang oleh adanya penarikan lebih dari 3,5 juta barel minyak mentah di Cushing, Oklahoma, yang merupakan pusat pengiriman minyak mentah berjangka AS, pada Selasa (09/01/2018)..

Sementara itu, pemangkasan produksi yang dilakukan berbagai negara pengekspor minyak OPEC dan Rusia sepanjang 2018 ini diperkirakan akan terus menopang kenaikan harga.

Menurut Suhail al-Mazrouei, Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA) yang juga menjabat sebagai Presiden OPEC, pasar minyak mentah global akan terus seimbang pada 2018 dan OPEC berkomitmen akan terus melaksanakan kebijakan tersebut hingga akhir 2018 ini.

Disamping itu, depresiasi nilai tukar dolar AS terhadap berbagai mata uang dunia yang telah terjadi hampir satu pekan ini turut menopang kenaikan harga minyak mentah global. Pasalnya, harga minyak akan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

DEMO ANARKIS YANG DILAKUKAN DI KANTOR PUSAT BTN

Selasa, 30 April 2024 - 19:35 WIB

BTN Sayangkan Demo Anarkis yang Dilakukan di Kantor Pusat BTN

Jakarta-Aksi Demonstrasi yang terjadi di Kantor Pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mulai meresahkan, pada hari kedua aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan Kelompok Anti Korupsi (KAK)…

Penandatanganan Land Purchase Agreement antara Subang Smartpolitan & BYD

Selasa, 30 April 2024 - 19:30 WIB

Kucurkan Investasi Jumbo, BYD Segera Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang Smartpolitan

Subang Smartpolitan "Green, Smart and Sustainable City dengan bangga menyambut BYd, salah satu pionir industri kendaraan listrik (EV) global sebagai tenant terbesar terbarunya. Pendirian pabrik…

Rumah contoh Karawang Green Village 3

Selasa, 30 April 2024 - 17:49 WIB

Tawarkan Konsep Hunian Ramah Anak, Citanusa Group Hadirkan Karawang Green Village 3

Citanusa Group menghadirkan Karawang Green Village 3 (KGV3) yang merupakan sebuah kawasan residensial yang menyasar masyarakat di kawasan industri dengan menawarkan konsep “Home for Family”…

DANA dan Jalin Sepakati Kerja Sama Strategis: Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital kepada Masyarakat

Selasa, 30 April 2024 - 17:32 WIB

DANA dan Jalin Sepakati Kerja Sama Strategis: Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital kepada Masyarakat

PT Jalin Pembayaran Nusantara (”Jalin”), bagian dari Holding BUMN Danareksa dan PT Espay Debit Indonesia Koe (”DANA”) resmi melakukan kerja sama strategis yang mencakup penggunaan teknologi…

JLL Indonesia

Selasa, 30 April 2024 - 17:22 WIB

Investasi Real Estat Komersial di Asia Pasifik Naik 13% Pada Kuartal Pertama 2024

Asia Pasifik adalah satu-satunya wilayah di seluruh dunia yang mengalami pertumbuhan investasi real estat komersial pada kuartal pertama 2024, dengan volume investasi mencapai US$30,5 miliar.…