Jangan Terprovokasi Berbuat Kekerasan Terkait Yerusalem

Oleh : Herry Barus | Kamis, 14 Desember 2017 - 16:00 WIB

Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana (Foto Ist)
Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Profesor Hikmahanto Juwana mengimbau masyarakat di Tanah Air tetap dapat menjaga perdamaian serta tidak mudah terprovokasi untuk melakukan kekerasan terkait dengan kriris Yerusalem.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing ajakan membenci rakyat Amerika Serikat atau hal-hal yang berhubungan dengan negara itu terkait dengan keputusan Presiden Donald Trump yang secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara Israel.

"Kita sebagai rakyat Indonesia jangan menimpakan kemarahan kita terhadap warga AS atau hal-hal yang berbau AS," Hikmahanto di Jakarta, Kamis (14/12/2017)

Justru, kata dia, rakyat AS harus dirangkul karena merekalah yang paling berdaulat sehingga bisa memblok kebijakan presidennya untuk memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Menurut peraih gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari University of Nottingham, Inggris ini masyarakat Indonesia harus bisa memilah siapa sebenarnya yang harus dihadapi.

"Sekali lagi bukan rakyat Amerika, bukan hal-hal kepentingan Amerika, tetapi kebijakan Presiden Donald Trump itu sendiri yang dapat membahayakan bangsa dan warganya," tuturnya kepada awak media.

Menurut Hikmahanto, keputusan Trump itu bisa menjadi bumerang bagi dia karena bisa menjadikan AS sebagai target kemarahan dari negara-negara yang menolak, apakah itu dari hubungan kedua negara atau mungkin ancaman terorisme.

Yang tidak kalah penting, menurut Hikmahanto, persoalan Yerusalem dan Palestina secara umum sama sekali bukan persoalan agama, melainkan persoalan politik dan penjajahan suatu negara atas negara yang lain.

Keputusan Trump bisa dinilai sebagai sebuah persetujuan kepada suatu pemerintahan untuk mengambil secara tidak sah tanah orang lain.

"Jadi, ini yang kita bilang sebagai bentuk penjajahan. Ini masalah yang kita semua harus perangi. Menurut konstitusi kita penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi ini," ujarnya.

Kalau masalah Yerusalem ini dikaitkan dengan masalah agama, kata Hikmahanto, tentunya negara-negara non-Muslim besar seperti Prancis, China, Inggris, Rusia dan negara-negara lainnya tidak akan bersuara keras.

"Kalau masalah agama, harusnya negara-negara di Timur Tengah sepakat satu suara, tapi nyatanya tidak," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perpusnas Press luncurkan 15 judul buku di Hari Buku Sedunia 2024.

Sabtu, 27 April 2024 - 21:05 WIB

Perpusnas Press Luncurkan 15 Judul Buku di Hari Buku Sedunia

Penerbit Perpusnas Press meluncurkan 15 judul di acara World Book Rumah Dunia sebagai dukungan terhadap kemajuan dunia perbukuan dan literasi.

Aksi donor darah di BRI Insurance

Sabtu, 27 April 2024 - 19:11 WIB

BRI Insurance Lakukan Aksi Donor Darah Sebagai Bentuk Kemanusiaan dan Kepedulian Sosial

Sebagai wujud kepedulian terhadap sosial lingkungan di momen HUT 35, BRI Insurance menggelar acara donor darah untuk Pekerja sebagai bentuk kegiatan kemanusiaan yang berlangsung di kantor pusat…

Prabowo dan Gibran (foto Istimewa)

Sabtu, 27 April 2024 - 17:20 WIB

Ini Harapan Pengusaha Kawasan Industri untuk Pemerintahan Prabowo - Gibran

Himpunan Kawasan Industri (HKI) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih.

Warung madura

Sabtu, 27 April 2024 - 14:15 WIB

KemenKopUKM Tak Pernah Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Menanggapi pemberitaan yang beredar di tengah masyarakat terkait dengan jam operasional warung madura, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) tidak pernah melarang warung madura untuk beroperasi…

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Sabtu, 27 April 2024 - 12:52 WIB

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Bagi kamu, Gen Z , tentu sudah tidak asing lagi dengan Jurusan Bisnis digital. Jurusan ini mempelajari tentang cara merancang bisnis yang dikembangkan menggunakan teknologi digital. Kenapa Kamu…