Saldo yang Terpotong Bukan Karena Peretas

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 21 Oktober 2017 - 08:42 WIB

PT. Bank Negara Indonesia (BNI)
PT. Bank Negara Indonesia (BNI)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Perseroan Terbatas Bank Negara Indonesia Persero Tbk mengklarifikasi bahwa terpotongnya saldo Rp1.000 di sejumlah rekening nasabah bukan karena serangan peretas, namun karena ketidaksesuaian saat perseroan sedang mengatur biaya untuk produk tabungan baru, Tapenas SiMuda.

Sekretaris Perusahaan BNI Kiryanto saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (20/10/2017)  mengatakan BNI beberapa saat lalu sedang mengubah ketentuan (setting) parameter untuk tabungan Tapenas SiMuda, dengan biaya (fee) yang dikenakan sebesar Rp1.000.

Namun, perubahan parameter biaya tersebut ternyata berdampak juga pada produk tabungan lain, di luar Tapenas SiMuda.

Maka dari itu, kata Kiryanto, saat ini, BNI sedang mengembalikan saldo Rp1.000 milik nasabah yang seharusnya tidak membayar biaya tersebut dalam produk Tapenas SiMuda.

"Saat ini sedang dilakukan proses 'reverse' atau pengembalian terhadap rekening-rekening yang seharusnya tidak dibebani biaya sebesar Rp1.000," ujar dia.

Kiryanto belum menjelaskan jangka waktu proses pengembalian saldo tersebut. Namun, dia menjamin tidak akan ada kerugian finansial bagi nasabah akibat kejadian ini.

"Begitu juga untuk bank, nantinya tidak ada kerugian finansial baik dari sisi nasabah maupun bank," ujarnya.

Kiryanto menegaskan tidak ada serangan peretasan terhadap sistem Teknologi dan Informasi BNI. Pemotongan saldo Rp1.000 tersebut kerana dampak dari upaya pengaturan sistem.

Sebelumnya, kabar pemotongan saldo Rp1.000 di sejumlah rekening nasabah BNI ini bermula dari salah seorang nasabah BNI yang menuliskan status di media sosial Facebook tentang berkurangnya saldo di rekening miliknya tanpa keterangan yang jelas.

Status tersebut kemudian viral di media sosial dan menimbulkan dugaan adanya serangan peretas.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

 PT Uni-Charm Indonesia Tbk meresmikan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dengan total 12 MWp yang terpasang di 3 pabrik.

Selasa, 30 April 2024 - 20:36 WIB

Resmikan PLTS, Uni-Charm Indonesia Umumkan Pembelian REC Dari PLN

Dengan upaya PT Uni-Charm ini, ada 16,000,000 kWh/tahun energi yang dihasilkan dari 3 pabrik berhasil dialihkan ke green energy, dan berkontribusi mengurangi lebih dari 14,000 ton CO2 yang dihasilkan…

Penandatanganan Land Purchase Agreement antara Subang Smartpolitan & BYD

Selasa, 30 April 2024 - 19:30 WIB

Kucurkan Investasi Jumbo, BYD Segera Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang Smartpolitan

Subang Smartpolitan "Green, Smart and Sustainable City dengan bangga menyambut BYd, salah satu pionir industri kendaraan listrik (EV) global sebagai tenant terbesar terbarunya. Pendirian pabrik…

Ilustrasi

Selasa, 30 April 2024 - 19:24 WIB

Cara Menguji Perangkat Anda Sesuai Standar Pengisian Nirkabel Rezence VN88

Pengisian daya wireles menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, menawarkan cara yang nyaman dan bebas repot untuk mengisi daya perangkat Anda tanpa memerlukan kabel yang kusut.…

Rumah contoh Karawang Green Village 3

Selasa, 30 April 2024 - 17:49 WIB

Tawarkan Konsep Hunian Ramah Anak, Citanusa Group Hadirkan Karawang Green Village 3

Citanusa Group menghadirkan Karawang Green Village 3 (KGV3) yang merupakan sebuah kawasan residensial yang menyasar masyarakat di kawasan industri dengan menawarkan konsep “Home for Family”…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Selasa, 30 April 2024 - 17:36 WIB

PGE Catat Laba Bersih Sebesar USD47,49 Juta Pada Tiga Bulan Pertama 2024

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) semakin meneguhkan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia dengan secara konsisten melanjutkan kinerja keuangan yang positif di kuartal…