Bukalapak Berharap Peraturan Pajak Diterapkan Secara Adil

Oleh : Hariyanto | Jumat, 20 Oktober 2017 - 09:51 WIB

CEO Bukalapak Achmad Zaky dkk. (Foto: IST)
CEO Bukalapak Achmad Zaky dkk. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id - Solo - Perusahaan penjualan melalui daring Bukalapak.com berharap peraturan pajak untuk "marketplace" atau tempat jual beli dengan sistem "online" yang saat ini sedang direncanakan oleh pemerintah agar diterapkan secara adil.

"Kami inginnya adil, terkait ini kami dari pelaku 'marketplace' juga sudah melakukan komunikasi dengan Dirjen Pajak," kata CEO Bukalapak.com Achmad Zaky di Solo, Kamis (19/10/2017)


Ia mengatakan jika benar nantinya pajak yang diterapkan kepada UKM yang berjualan di "marketplace" sekitar 5-10 persen, maka akan banyak pelaku UKM yang tidak lagi mau berjualan melalui "marketplace".

"Kalau sampai ini diterapkan pasti mereka akan kabur, lebih pilih jualan lewat facebook, whatsapp, dan instagram," katanya.

Oleh karena itu, jika memang peraturan tersebut jadi diterapkan seharusnya dilakukan secara merata. Menurut dia, akan tidak adil jika hanya penjualan melalui "marketplace" yang dikenai pajak tersebut.

"Seharusnya penjualan melalui media sosial juga dikenakan, agar adil," katanya.

Selain itu, ia berharap agar besaran pajak tidak seperti yang saat ini tengah diwacanakan oleh pemerintah karena terlalu besar.

Menurut dia, peraturan pajak yang saat ini diberlakukan yaitu pajak UKM sebesar 1 persen sudah sangat ideal.

"Saya kira kalau pajak 1 persen tidak akan memberatkan. Meski demikian pemerintah juga punya PR mengingat yang dikenai pajak kan harus punya NPWP (nomor pokok wajib pajak)," katanya.

Terkait hal itu, diakuinya, dari hampir 2 juta UKM yang melakukan transaksi di Bukalapak.com, lebih dari 90 persen belum memiliki NPWP.

"Oleh karena itu, secara teknis pemerintah perlu memikirkan kondisi ini," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Yusril Ihza Mahendra

Rabu, 08 Mei 2024 - 06:23 WIB

Ketum PBB Yusril : Prabowo-Gibran Harus Revisi UU atau Terbitkan Perppu Jika Mau Tambah Kementerian

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Yusril Ihza Mahendra, menanggapi isu presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin menambah nomenklatur kementerian. Beredar kabar jumlah nomenklatur kementerian…

Prajurit Yonmarhanlan VI Evakuasi Korban Bencana Longsor

Rabu, 08 Mei 2024 - 06:17 WIB

Prajurit Yonmarhanlan VI Evakuasi Korban Bencana Longsor

Satgas Penanggulangan Bencana (Gulben) Lantamal VI Makassar bersama Tim SAR Gabungan TNI, POLRI dan Basarnas menemukan Korban tenggelam akibat Bencana Alam dan Tanah Longsor di Kecamatan Suli,…

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CSR Award 2024

Rabu, 08 Mei 2024 - 05:41 WIB

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CSR Award 2024

Jakarta – Langkah aktif Bank DKI dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali mendapatkan…

103 Warga Korban Banjir dan Tanah Longsor dari Tiga Desa Terisolir Berhasil di Evakuasi

Rabu, 08 Mei 2024 - 04:18 WIB

103 Warga Korban Banjir dan Tanah Longsor dari Tiga Desa Terisolir Berhasil di Evakuasi

Sebanyak 103 orang yang terdiri lansia, anak-anak dan warga yang sakit berhasil di evakuasi dari tiga Desa terisolir seperti Desa Rante Balla, Desa Pajang dan Desa Tibusan Kecamatan Latimojong,…

Panglima TNI Hadiri Undangan Pelayaran Wisata Kehormatan (Barge Tour) Komandan USINDOPACOM.

Rabu, 08 Mei 2024 - 04:13 WIB

Panglima TNI Hadiri Undangan Pelayaran Wisata Kehormatan (Barge Tour) Komandan USINDOPACOM.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berkesempatan memenuhi undangan pelayaran wisata kehormatan (Barge Tour) yang diselenggarakan oleh Komandan USINDOPACOM Admiral Samuel J Paparo,