Segitiga Litium

Oleh : Jaya Suprana | Selasa, 05 September 2017 - 10:55 WIB

Jaya Suprana. (Foto: IST)
Jaya Suprana. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Di Dunia ada beberapa jenis segitiga mulai dari Segitiga Pythagoras sebagai dasar teori geometri, Segitiga Bermuda yang misterius, Segitiga Narkoba di Thailand, Myanmar, Laos yang sumber maksiat, sampai ke Segitiga Asmara yang rawan masalah dan lain sebagainya. Di awal abad XXI tampil sebuah jenis segitiga baru yaitu Segitiga Litium di Argentina, Chili dan Bolivia.

*Batu Bara Putih*

Litium atau yang kerap disebut sebagai batu bara putih ikut membentuk peta geopolitik dunia abad XXI akibat peran potensi yang sangat esential serta tak tergantikan sebagai bahan pokok bateri yang bisa diisi ulang yang mutlak dibutuhkan sebagai enerji penggerak telepon selular, laptop sampai mobil listerik.

Litium bahkan didayagunakan sebagai bahan obat farmasi. Lebih dari separuh dari sumber litium di planet bumi ternyata berada di tiga negara Amerika Latin dengan kawasan danau di dataran tinggi dan dataran garam yaitu Chili, Argentina dan Bolivia. Pertambangan litium di Chili menjadi pemasok utama sumber bahan enerji untuk pabrik mobil listerik seperti Tesla. Tidak heran bahwa Chili menjadi negara produsen litium nomor wahid di planet bumi masa kini.

*Investor*

Di bawah pimpinan presiden Mauricio Macri, Argentina berambisi untuk menyaingi Chili dalam produksi litium dengan membuka lebar pintu gerbang Argentina bagi para investor.

Diyakini bahwa Argentina akan menjadi negara pengeksor litium terkemuka. Sementara bumi Bolivia sebenarnya memiliki sediaan litium terbesar di dunia namun belum fokus dalam optimal mengkomersialkannya akibat kondisi politik yang relatif labil di samping curah hujan yang tinggi mempersulit proses produksi litium.

Chili dengan udara yang kering sangat ideal untuk mendukung proses produksi litium. Kawasan utama litium Chili terletak di dataran garam Salar de Atacama.

*Meluas*

Namun bisnis litium di Chili, Argentina apalagi Bolivia masih sangat tergantung pada para investor asing ibarat dahulu bisnis rempah-rempah tergantung pada kaum kolonialis. Maka mulai dari Tesla disusul Nissan dan BMW sangat berpengaruh
dalam membentuk pasar litium. Daimler dari Jerman di samping Hyundai, Samsung dan Foxconn berlomba membangun pabrik bateri litium-ion yang konon segera digantikan oleh bateri litium-gelas.

Demi menghindari ketergantungan bahan industri pada Segitiga Litium di Amerika Latin, para industri pengguna litium sudah mulai melirik ke kawasan bumi lain termasuk Indonesia yang potensial ikut memenuhi kebutuhan dunia atas litium sebagai sumber enerji pengganti minyak bumi dan batu bara. [R]

_Penulis adalah pembelajar geopolitik enerji._

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Solo Menari 2024

Selasa, 30 April 2024 - 16:33 WIB

Solo Menari 2024, Suguhkan Pesta Seni Budaya dan Tari Kolosal yang Indah

Masyarakat Kota Solo terlihat antusias dan semangat menghadiri even Solo Menari di Kota Solo, Jawa Tengah yang digelar di Taman Sriwedari Senin (29/04/2024). Bahkan kemeriahan ajang Solo Menari…

Gedung Bank Mandiri Pusat

Selasa, 30 April 2024 - 15:47 WIB

Bank Mandiri Catat Realisasi Kredit Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

Bank Mandiri berhasil membuktikan ketahanan dan adaptabilitasnya dalam kondisi pasar yang volatil di tengah ketidakpastian ekonomi dan keuangan global. Hal ini tercermin dari kemampuan Bank…

Tingkatkan Layanan Bedah Kardiologi dan Bedah Orthopedi, Siloam Hospitals Grup Adakan Simposium

Selasa, 30 April 2024 - 15:30 WIB

Tingkatkan Layanan Bedah Kardiologi dan Bedah Orthopedi, Siloam Hospitals Grup Adakan Simposium

Siloam Hospitals Grup mengadakan Simposium bertajuk 'Progressive Updates in Cardiology and Orthopedics', di kota Balikpapan, Sabtu (27/04/2024). Pada kegiatan Simposium, disampaikan secara terkini…

HUT ke-43 Damai Putra Group Sebuah Perjalanan untuk Terus Bertumbuh, Berkontribusi, dan Mencapai Masa Depan Bersama

Selasa, 30 April 2024 - 15:26 WIB

43 Tahun Perjalanan Damai Putra Group, Terus Bertumbuh, Berkontribusi dan Mencapai Masa Depan Bersama

Jakarta-Memasuki usia yang ke-43 tahun, PT. Damai Putra Group tidak hanya merayakan pencapaian dan pertumbuhan yang positif, namun juga diikuti dengan komitmen terbaiknya dengan terus memberikan…

Jelang KTT WWF, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto Siapkan Rencana Pengamanan Terpadu

Selasa, 30 April 2024 - 15:21 WIB

Jelang KTT WWF, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto Siapkan Rencana Pengamanan Terpadu

Berkaca dari kesuksesan Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS), tahun 2024 ini Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah perhelatan Internasional Konferensi…