Transaksi Timah ICDX Hingga Akhir 2017 Diperkirakan Meningkat Pada Kisaran 72 Ribu Ton

Oleh : Hariyanto | Kamis, 31 Agustus 2017 - 11:51 WIB

CEO ICDX Lamon Rutten (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
CEO ICDX Lamon Rutten (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Nusadua - Transaksi komoditas timah Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) hingga akhir 2017 diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya menuju kisaran 72.000 ton

CEO ICDX Lamon Rutten mengatakan, pada Januari-Juli 2017 transaksi multilateral komoditas timah di bursa mencapai 42.000 ton. Dengan estimasi transaksi per bulan sebesar 6.000-an ton maka sampai penghujung Tahun Ayam Api transaksi logam itu setidaknya bisa mencapai 72.000-an ton.

"Fluktuasi harga timah kini lebih baik, volume ekspor juga lebih besar, sehingga transaksi meningkat," tuturnya di sela acara Indonesia Tin Conferences & Exhibition (ITCE) 2017 di Nusa Dua, Bali, Selasa (29/8/2017).

Pada 2016, total transaksi timah ICDX hanya sejumlah 63.113,20 ton. Jumlah itu merosot dibandingkan 2015 sebesar 69.852,23 ton.  

Salah satu penyebab peningkatan ekspor pada 2017 ialah peningkatan produksi timah Indonesia seiring dengan menurunnya pasokan Myanmar. Menurut Lamon, Myanmar menggencarkan ekspor dalam tiga tahun ke belakang, atau 2014-2016.

Berdasarkan data Bank Dunia, pada 2016 Indonesia memproduksi 60.000 ton timah, di bawah China sebagai produsen teratas yang menghasilkan 153.100 ton. Adapun Myanmar merupakan produsen global ketiga terbesar dengan produksi timah sejumlah 47.400 ton.

Lamon menuturkan, membesarnya ekspor Myanmar menambah pasokan timah global. Faktor tersebut menyebabkan terjadinya fluktuasi harga, baik di ICDX maupun London Metal Exchange (LME) hingga 2016.

Pada tahun lalu, timah TINPB300 yang diperdagangkan di ICDX mencapai level terendah US$13.600 per ton pada 19 Januari 2016 dan level tertinggi US$21.875 per ton pada 8 November 2018. Adapun sepanjang 2017, fluktuasi harga cenderung lebih terjaga karena berkurangnya pasokan Myanmar.
 
Pada penutupan perdagangan Senin (28/7) lalu, harga timah TINPB300 naik 30 poin dari sebelumnya menjadi US$20.580 per ton. Sepanjang tahun ini, harga bergerak di dalam rentang tertinggi US$21.200 pada 16 Januari 2017 dan rentang terendah US$19.200 per ton pada 8 Maret 2017.

"Pasokan ekspor timah Myanmar tidak banyak lagi pada tahun ini, sehingga harga terlihat lebih stabil," ujarnya.

Menurutnya, sejak Indonesia memiliki harga acuan timah ekspor melalui pasar fisik ICDX pada 30 Agustus 2013, aktivitas pengapalan ke luar negeri menjadi lebih lancar.

Hal ini ditunjukkan oleh volume ekspor timah pada semester I/2017 sekitar 68,76% langsung dikirim ke negara-negara konsumen. Padahal sebelumnya hampir 90% ekspor timah Indonesia dikirim ke Singapura, baru dikapalkan kembali importir. (haf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…