PuluhanPeserta Ikuti Paralayang Sriten Festival 2017

Oleh : Herry Barus | Minggu, 27 Agustus 2017 - 11:14 WIB

Di tengah cuaca mendung, seorang peserta Piala Asia II Lintas Alam Paralayang 2017, sedang lepas landas di Gunung Mas Ronde I, Sabtu (12/8). (Foto:TAGOR SIAGIAN/HUMAS FASI)
Di tengah cuaca mendung, seorang peserta Piala Asia II Lintas Alam Paralayang 2017, sedang lepas landas di Gunung Mas Ronde I, Sabtu (12/8). (Foto:TAGOR SIAGIAN/HUMAS FASI)

INDUSTRY.co.id - Gunung Kidul- Sebanyak 30 peserta dari berbagai kota besar di Indonesia akan mengikuti Paralayang Sriten Festival 2017 yang dipusatkan di Puncak Embung Sriten, Pilangrejo, Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua Panitia Penyelenggara Paralayang Sriten Festival 2017 Agus Ramli di Gunung Kidul, Sabtu (26/8/2017) mengatakan kegiatan dimulai latihan resmi pada Jumat (25/8). Sedangkan pertandingan atau lomba, Sabtu (26/8) dan Minggu (27/8). Para peserta berasal dari DIY, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jakarta.

"Lomba dimulai dari puncak Sriten dan finish di lapangan Wotgaleh, Nglipar," katanya.

Ia mengatakan penilaian lomba dilakukan menyangkut kecepatan peserta sampai pada titik koordinat di lapangan Wotgaleh. Bersamaan dengan acara ini, dimeriahkan kirab budaya, pentas campursari, sendratari, reog dan jathilan di Embung Sriten, Minggu (27/8).

Embung Batara Sriten memang menjadi tempat yang cocok sebagai wahana untuk paralayang. Ketinggian bukit yang hampir 900 meter di atas permukaan laut menjadi lokasi seksi untuk para atlit paralayang.

"Paralayang dapat diterbangkan dengan ketinggian mencapai 1.500 meter. Kelebihan lain, paralayangdapat dilakukan saat musim panas bersamaan dengan angin timur dan selatan," katanya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukmono mengatakan pihaknya mengapresiasi pelaksanaan festival paralayang. Sehingga bisa menjadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

"Sebelumnya banyak kegiatan terpusat di selatan, kini dengan banyaknya kegiatan di sisi utara, maka akan merata kunjungan wisatawan. Termasuk mengangkat potensi yang ada di Kecamatan Nglipar," katanya.

Bupati Gunung Kidul Badingah dalam sambutannya,mengatakan acara Paralayang Gunung Kidul Open 2017 ini membawa dampak yang bagus untuk pengembangan paralayang Gunung Kidul menjadi daya tarik wisata baru.

"Paralayang merupakan olahraga yang tergolong baru, perlu dukungan semua pihak, sehingga membawa dampak bagus bagi pariwisata Gunung Kidul," katanya. (Ant)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…