Solusi Ketegangan di Semenanjung Korea Cukup Jangan Serang Pyongyang

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 12 Agustus 2017 - 07:42 WIB

Teguh Santosa Sekjen Hubungan Luar Negeri Indonesia-Korut Bertemu Dengan Presiden Presidium Majelis Tertinggi Korea, Kim Yong Nam.
Teguh Santosa Sekjen Hubungan Luar Negeri Indonesia-Korut Bertemu Dengan Presiden Presidium Majelis Tertinggi Korea, Kim Yong Nam.

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Sistem persenjataan yang dikembangkan Republik Rakyat Demokratik Korea atau Korea Utara berfungsi sebagai instrumen penggertak untuk meredam dan menghentikan keinginan pihak lain menyerang negara itu.

Dengan demikian, jalan keluar dari ketegangan di Semenanjung Korea dan kawasan Asia Pasifik relatif cukup sederhana, yakni jangan serang Korea Utara.

Begitu disampaikan Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara, Teguh Santosa, dalam keterangan yang dikirimkannya dari Hong Kong, Sabtu pagi (12/8/2017).

Teguh sedang dalam perjalanan menuju Pyongyang untuk menghadiri sejumlah kegiatan, termasuk peringatan hari pembebasan Korea 15 Agustus.

"Korea Utara memiliki alasan kuat untuk mengembangkan sistem persenjataan karena faktanya mereka dikelilingi oleh negara-negara yang memiliki kemampuan persenjataan yang hebat-hebat. Mereka merasa terancam, dan itu memaksa mereka mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk," ujar mahasiswa program doktoral hubungan luar negeri Universitas Padjadjaran itu.

Teguh mengatakan, perhimpunan persahabatan yang didirikan oleh tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri ikut memperjuangkan perdamaian dan mencegah situasi di Semenanjung Korea semakin memburuk.

Namun, sambungnya, ketegangan di kawasan itu bukan hanya tanggung jawab Korea Utara, melainkan juga tanggung jawab negara-negara besar yang memiliki kepentingan langsung terhadap Semenanjung Korea, terutama Amerika Serikat dan Republik Rakyat China.

"Kami terus mengingatkan sahabat kami agar tidak terpancing dan melakukan tindakan yang membuat situasi semakin buruk. Tetapi pihak lain di seberang sana juga harus diingatkan untuk tidak terus memprovokasi atau bahkan melakukan invasi," katanya lagi.

Teguh merujuk pada serangan puluhan rudal tomahawk Amerikan Serikat atas perintah Donald Trump ke Suriah beberapa waktu lalu yang dilakukan tanpa meminta persetujuan Kongres AS.

"Ini memperlihatkan bahwa Donald Trump memiliki kecenderungan untuk mengabaikan proses demokrasi terkait penentuan invasi ke negara lain. Wajar, kalau ada negara, apalagi yang selama ini selalu ditekan Amerika Serikat, meningkatkan kewaspadaan," tambahnya Teguh.

Teguh juga mengatakan, publik Amerika Serikat perlu lebih aktif mengingatkan Donald Trump agar tidak memulai perang baru di muka bumi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…

Alfarisi Arifin, Direktur Utama Karubi Maru dan Enomoto Okuto, Kepala Koki Karubi Maru pada Pembukaan Gerai Kedua Karubi Maru Di Botani Square Mall Bogor

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:15 WIB

Gandeng Koki Asli Jepang Karubi Maru Berikan Pengalaman Menyantap Yakiniku Dalam Jyubako

Hadirkan pengalaman baru dalam menyantap yakiniku di dalam kemasan Jyubako atau yang lebih dikenal dengan bento box Karubi Maru buka gerai keduanya di Botani Square Mall Bogor.

HINT Metaverse Eau de Perfume

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:02 WIB

Kolaborasi HINT Dengan AI Technology Ciptakan Parfum Aroma Futuristik

HINT, brand parfum lokal yang menghadirkan inovasi parfum yang unik dan diinfus dengan teknologinya, kembali hadir dengan mengembangkan teknologi teranyar dengan menciptakan varian parfum terbaru, …

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:32 WIB

Perjuangkan HGBT untuk Seluruh Sektor Industri, Menperin Agus Kirimi Kementerian ESDM Surat Evaluasi

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus memperjuangkan agar kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dapat dinikmati oleh seluruh sektor…