Pacu Hilirisasi, Kemenperin Dukung Riset Hingga Komersialisasi Produk Sawit

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 05 Oktober 2024 - 07:06 WIB

Kemenperin Dukung Riset Sawit
Kemenperin Dukung Riset Sawit

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan hilirisasi kelapa sawit yang berkelanjutan dengan berbasis riset dan inovasi.

Melalui aktivitas riset dan inovasi yang terimplementasi pada sektor industri komersial, sektor kelapa sawit diyakini akan berubah wujud menjadi industri masa depan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Kelapa sawit menjadi model dan contoh sukses dari hilirisasi industri, baik itu untuk menghasilkan produk turunan sawit pangan (oleofood), non-pangan (oleochemical), bahan bakar terbarukan (biofuel), hingga material baru ramah lingkungan (biomaterial), pada skala industri berkelanjutan,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika pada  pembukaan Pekan Riset Sawit Indonesia (Perisai) 2024 di Nusa Dua, Bali, Kamis (3/10).

Dirjen Industri Agro mengemukakan, perkembangan produk hilir kelapa sawit dalam 10 tahun terakhir meningkat signifikan.

Semula terdapat 45 jenis produk, kini menjadi lebih dari 200 jenis produk hilir kelapa sawit.

Selain itu, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia juga erat kaitannya dengan kontribusi sektor perkelapasawitan hulu-hilir, yang dikategorikan sebagai subsektor industri agro berdaya saing kuat.

“Data tahun 2023 menyebutkan bahwa nilai ekspor kelapa sawit dan turunannya mencapai Rp450 triliun atau berkontribusi sebesar 11,6 persen dari total ekspor nonmigas. Secara total, untuk bisnisnya mencapai Rp800 triliun. Sektor ini juga telah menyerap tenaga kerja sebanyak 16,2 juta orang, termasuk tenaga kerja tidak langsung yang melibatkan pelaku usaha perkebunan rakyat atau smallholder,” paparnya.

Melihat potensi besar tersebut, Kemenperin mendukung upaya berbagai pihak dalam pengembangan inovasi teknologi industri pengolahan kelapa sawit baik di sektor hulu perkebunan sampai dengan sektor hilir di industri pengolahan. 

“Kami juga mengupayakan fasilitasi pengembangan teknologi industri melalui penyusunan kebijakan yang pro-inovasi, hingga matching antarpihak terkait komersialisasi inovasi baru,” imbuhnya.

Putu menilai pentingnya pembentukan konsorsium multipihak dalam aktivitas riset untuk menghasilkan champion. 

Salah satu contoh sukses konsorsium riset yang difasilitasi oleh Kemenperin adalah teknologi edible-coating berbasis minyak sawit untuk memperpanjang masa simpan buah tropis.

“Riset ini, yang didukung oleh Kemenperin, berhasil menjembatani kebutuhan industri dengan inovasi riset, dan saat ini sedang dalam proses sertifikasi food grade untuk komersialisasi,” terangnya.

Guna memacu penggunaan teknologi modern dan mendorong aktivitas riset, lanjut Putu, Kemenperin telah melakukan berbagai upaya strategis, antara lain pelaksanaan program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi. 

Selain itu, Kemenperin membangun Indonesia Manufacturing Center (IMC) untuk menunjang kolaborasi riset tersebut.

“Kami sangat terbuka untuk penggunaan IMC agar dapat memfasilitasi tindaklanjut hasil riset hingga mencapai komersialisasi. Kami juga mendorong perusahaan-perusahaan industri pengolahan sawit untuk dapat membangun pusat risetnya di Indonesia,” tandasnya.

Oleh karena itu, Kemenperin berharap kegiatan Perisai 2024 dapat menjembatani kesenjangan ini dengan mempertemukan para peneliti dengan pelaku industri untuk mengakselerasi implementasi hasil riset. 

“Kami memandang penting acara Perisai 2024, yang tahun ini telah diadakan ke delapan kali sejak BPDPKS berdiri, karena luasnya spektrum riset-inovasi yang dibahas mulai dari aspek budidaya perkebunan, penganekaragaman jenis produk hilir, penggunaan bahan bakar nabati, kajian sosial ekonomi, hingga digitalisasi bisnis perkelapasawitan,” tutur Putu.

Menurutnya, keberhasilan riset yang telah dikomersialisasikan menunjukkan potensi besar yang masih bisa digali dari pengembangan produk hilir kelapa sawit. Dengan semakin bertambahnya inovasi dan kolaborasi antara sektor industri dan riset, kontribusi kelapa sawit terhadap perekonomian Indonesia diharapkan akan semakin signifikan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

ACC borong 5 penghargaan Employee Experience Awards 2025.

Sabtu, 26 April 2025 - 21:23 WIB

ACC Cetak Prestasi di Sumber Daya Manusia, Borong 5 Penghargaan Employee Experience Awards 2025

Astra Credit Companies (ACC) meraih 5 penghargaan bergengsi di Employee Experience Awards 2025 berkat komitmennya dalam transformasi digital, pengembangan SDM, dan strategi suksesi kepemimpinan.

T Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD Indonesia) meluncurkan forum kolaboratif perdana bertajuk IVAXCON 2025 (Indonesian Vaccine Convention).

Sabtu, 26 April 2025 - 19:52 WIB

IVAXCON 2025 Jadi Langkah Nyata MSD Indonesia Dukung Vaksinasi Nasional di Pekan Imunisasi Dunia 2025

T Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD Indonesia) menegaskan komitmennya memperkuat edukasi seputar pentingnya vaksinasi nasional dengan meluncurkan forum kolaboratif perdana bertajuk IVAXCON…

Vaseline 'Gluta-Hya Beauty Clinic Powered by SKIN+

Sabtu, 26 April 2025 - 19:39 WIB

Vaseline dan SKIN+ Clinic Hadirkan “Gluta-Hya Beauty Clinic” untuk Kulit Tubuh Glowing Maksimal

Vaseline berkiolaborasi dengan SKIN+ Clinic mempersembahkan acara “Gluta-Hya Beauty Clinic” di Atrium Mall Kota Kasablanka, 25 – 27 April 2025.

Caption: Wanenekraf menghadiri sekaligus menjadi saksi kick off program Shehack 2025 yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan melalui inovasi dan teknologi yang di selenggarakan di Gedung Indosat Marvelous Xperience Center, Jakarta, Jumat (25/04/25).

Sabtu, 26 April 2025 - 16:49 WIB

Wamenekraf Irene Apresiasi Shehacks 2025: Upaya Kolaboratif Pemberdayaan Perempuan melalui Inovasi dan Teknologi

Shehacks 2025 merupakan program unggulan Indosat Ooredoo Hutchison yang bertujuan memberdayakan perempuan melalui inovasi dan teknologi. Program ini mengangkat tema "Akselerasi Perempuan: Mendorong…

Peluncuran resmi Ultherapy PRIME oleh Merz Aesthetics.

Sabtu, 26 April 2025 - 16:05 WIB

Ultherapy PRIME Solusi Perawatan Kulit Non Invasif Lebih Personal dan Tahan Lama, Resmi Hadir di Indonesia,

Ultherapy PRIME kini menggabungkan ultrasound canggih dengan visualisasi real-time, menargetkan lapisan kulit kaya kolagen dan elastin untuk hasil yang lebih alami dan efektif.