Meningkatnya Kasus Penyakit Kritis, Pentingnya Persiapan Dini untuk Masa Depan

Oleh : Nina Karlita | Minggu, 29 September 2024 - 20:58 WIB

Meminimalisir dampak penyakit kritis dengan persiapan lebih awal.
Meminimalisir dampak penyakit kritis dengan persiapan lebih awal.

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menurut data tahun 2023, jumlah kasus penyakit jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, hemofilia, talasemia, leukemia, dan sirosis hati mencapai 29,7 juta, dengan peningkatan 27,9% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Fenomena ini memicu kekhawatiran, terutama karena penyakit kritis tidak lagi hanya menyerang lansia, tetapi juga kelompok usia muda. Penyakit kritis pada usia muda kini menjadi tren yang mengkhawatirkan. 

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023 oleh Kementerian Kesehatan, prevalensi diabetes melitus (DM) di kalangan penduduk berusia 15 tahun ke atas, termasuk usia produktif, terus meningkat. Gaya hidup modern menjadi salah satu faktor utama di balik meningkatnya kasus ini.

Pola hidup sedentari atau kurang gerak, yang diperparah dengan kemajuan teknologi, telah mengubah keseharian banyak orang menjadi kurang aktif. Survei Kesehatan Indonesia mengungkapkan bahwa 37,4% responden jarang melakukan aktivitas fisik, dengan 48,7% di antaranya menyebutkan kurangnya waktu sebagai alasan. 

Kebiasaan ini memberikan dampak negatif pada sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kritis seperti obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, bahkan depresi dan kecemasan.

Ika Meynita, Head of Product Management Prudential Syariah, menyoroti dampak besar penyakit kritis pada kehidupan pasien, tidak hanya dari sisi kesehatan tetapi juga dari sisi finansial. 

“Penyakit kritis tidak hanya menurunkan produktivitas, tetapi juga menyebabkan biaya kesehatan yang sangat besar, terutama untuk perawatan medis jangka panjang. Kondisi ini perlahan dapat memengaruhi stabilitas finansial pasien. Karena itu, penting untuk mempersiapkan rencana keuangan sejak dini,” kata Ika.

Ada beberapa langkah penting yang dapat diambil untuk mengurangi risiko penyakit kritis. Pertama, menerapkan gaya hidup sehat dan memperluas kesadaran mengenai pentingnya proteksi diri dari risiko penyakit. Pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk medical check-up dan pemeriksaan genetik, dapat membantu mendeteksi potensi masalah sejak awal, sehingga memungkinkan tindakan pencegahan lebih efektif.

Selain menjaga kesehatan fisik, perencanaan finansial juga perlu diprioritaskan. Proteksi kesehatan jangka panjang menjadi semakin relevan di tengah lonjakan biaya medis. 

Riset Mercer Marsh Benefits dalam laporan Health Trends 2024 memperkirakan kenaikan biaya kesehatan sebesar 13% pada tahun mendatang. Memiliki produk proteksi penyakit kritis adalah langkah bijak untuk meminimalisir dampak finansial yang bisa timbul di kemudian hari.

“Penyakit kritis dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia,” tambah Ika. 

“Dengan memiliki proteksi yang memadai, individu dapat lebih fokus pada proses pemulihan tanpa harus khawatir mengenai beban finansial. Dengan persiapan yang matang, hidup di masa depan akan terasa lebih tenang dan terjamin.”

Kesadaran akan pentingnya proteksi dini dari penyakit kritis menjadi semakin penting di tengah perkembangan zaman. Selain menjaga kesehatan, merencanakan keuangan secara bijak dapat membantu mengurangi risiko yang datang tanpa diduga.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Manifes 98 : Mendesak Titiek Soeharto Menjadi Ibu Negara

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:51 WIB

Manifes 98 Mendesak Titiek Soeharto Menjadi Ibu Negara

Jakarta-Indonesia sebagai negara besar. Memiliki keanekaragaman budaya, sosial, dan ekonomi. Ini memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai aspek dalam pembangunannya. Salah satu peran penting…

Sennheiser Spectera

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:42 WIB

Keren! Sennheiser Spectera Ungkap ekosistem Wideband, Bidirectional dan Nirkabel Digital Pertama di Dunia

Jakarta– Sennheiser mempersembahkan era baru transmisi audio nirkabel digital dengan solusi bidirectional wideband pertama di dunia, yakni Spectera.

Ilustrasi hukum (ist)

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:01 WIB

IPW: KPK Perlu Periksa Rekening Terlapor terkait Honor Hakim Agung

KETUA Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa seluruh rekening terlapor terkait kasus dugaan korupsi pemotongan honor hakim…

Carey Anderson – CEO & Founder 1datapipe

Senin, 14 Oktober 2024 - 17:59 WIB

Transformasi Inklusi Keuangan di Indonesia: Peran AI dalam Meningkatkan Akses Kredit

Dalam webinar tentang Digital Trends Altering Indonesia’s Banking Landscape yang diselenggarakan oleh ISEAS – Yusof Ishak Institute tahun lalu, diperkirakan bahwa sebesar 80% dari 275 juta…

Live Dialog FMB9: RIPPP dan Investasi Lokal Sukses Pacu Pembangunan di Papua 10 Tahun Terakhir.Narasumber: Tri Dewi Virgiyanti Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPM/ Bappenas (Tengah-Kanan), Kastorius Sinaga, Stafsus Mendagri Bidang Politik dan Media (Tengah-Kiri) dan Imam Soejoedi, Staf Ahli Bidang Ekonomi Makrol, Kementerian Investasi/ BKPM (Kiri)

Senin, 14 Oktober 2024 - 17:53 WIB

RIPPP dan Investasi Lokal Sukses Pacu Pembangunan di Papua 10 Tahun Terakhir

Jakarta, FMB9 - Dalam satu dekade terakhir, pembangunan di Papua telah mengalami percepatan yang signifikan berkat penerapan kebijakan strategis dan investasi yang menyasar berbagai sektor.…