Cetak Sejarah! Mentan Andi Amran Sulaiman Luncurkan Biodiesel B50 di Kalimantan Selatan
Oleh : Candra Mata | Senin, 19 Agustus 2024 - 08:56 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan soft launching Biodiesel B50 di Kalimantan Selatan
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan soft launching Biodiesel B50 di Kalimantan Selatan dan mencatatkan sejarah kemandirian energi nasional yang menjadi mimpi besar Indonesia untuk 5-10 tahun kedepan.
"Ini gagasan besar, Bapak Presiden sekarang dan Bapak Presiden terpilih, Indonesia menjadi lumbung pangan dan mandiri energi. Dua ini kekuatan bisa menggetarkan dunia," kata Mentan di Pabrik Biodiesel PT. Jhonlin Agro Raya, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Minggu (18/8/2024).
Kedepan, diyakini kebutuhan biodiesel berbasis kelapa sawit sangat besar, khususnya untuk konsumsi dalam negeri dalam mewujudkan ketahanan energi nasional. Berdasarkan data Statistik Direktorat Jenderal Perkebunan Angka Sementara Tahun 2023 Kelapa Sawit memiliki lahan seluas 16,8 Juta ha dengan produksi sebesar 46,9 juta ton.
Amran menambahkan, energi terbarukan terus diimplementasikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak penggunaan B15 ditahun 2015, B20 ditahun 2019, B30 ditahun 2022, hingga B35 saat ini sudah dijalankan sejak tahun 2023. Kedepan, melalui program prioritas energi nasional yaitu implementasi program biodiesel B50 dan Bioetanol E10, diharapkan penggunaan bahan bakar nabati (biofuel) terus mengalami peningkatan secara nasional, sehingga dapat menekan impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM).
“Kita soft launching hari ini, B50 ini sangat penting, sangat strategis. Ini bisa dijadikan politik ekonomi untuk dunia. Saya ulangi, ini kekuatan kita. Yang menjadi krisis dunia sekarang adalah pangan dan energi. Itu solusinya ada di Indonesia.,” ujar Mentan Amran.
Mentan Amran menceritakan bahwa pemerintah telah memulai inisiasi pemanfaatan minyak sawit pada program biodiesel sejak tahun 2019 dimana terdapat prototipe pengembangan biodiesel yang terbuat dari 100% minyak kelapa sawit (B100). Mentan yakin prototipe dan uji-uji biodiesel serupa telah banyak dijalankan oleh Kementerian/Lembaga teknis dan Industri biodiesel walaupun masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sendiri.
“Saat ini kami ditugaskan untuk mengawal kesiapan pemerintah untuk program implementasi biodiesel B50 tersebut, tidak hanya dari sisi supply pada kesiapan bahan baku CPO tetapi lebih luas lagi, bahwa kami pada prosesnya menyiapkan dan mengidentifikasi secara cermat bersama dengan Kementerian ESDM dan Kementerian/Lembaga terkait melaksanakan kajian teknis, ekonomi, fiskal, sarana prasarana, transisi B50, standar mutu dan spesifikasi, kajian bisnis, aspek legalitas hingga uji terap dan road test serta hal-hal teknis lainnya menuju implementasi biodiesel B50,” jelasnya.
Mentan Amran Menambahkan saat ini kekuatan pangan ada di Indonesia, dan biodiesel ada di Indonesia. Dirinya mengingatkan agar potensi ini dikelola dengan baik secara Indonesia menguasai 58% CPO di dunia. Dengan begitu B-50 akan memberikan dampak ekonomi, dampak politik, dan seluruhnya, sebagai contoh negara di benua Eropa, membutuhkan 2,6 juta KL per tahun.
“Jadi sudah jelas target kita adalah bersiap untuk implementasi penggunaan biodiesel B50. Melalui kegiatan soft launching ini akan menjadi catatan sejarah tersendiri sebagai pelopor implementasi B50 di tanah air,” tegasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah terus berupaya wujudkan kemandirian energi nasional, salah satunya dengan mengakselerasi implementasi pengembangan biodiesel B50. Pasalnya, Biodiesel dapat diandalkan untuk menjadi alternatif mengganti bahan bakar fosil yang mulai terbatas pasokannya, dan biodiesel berperan strategis karena memiliki pengaruh positif dalam berbagai aspek khususnya aspek lingkungan.
Industri kelapa sawit Indonesia masih harus menghadapi berbagai tantangan di tahun 2024. Dari sisi ekonomi global, ketidakpastian masih membayangi pertumbuhan ekonomi global khususnya negaranegara maju. USA masih dilanda inflasi yang di atas target, China sebagai salah satu konsumen terbesar 2 minyak sawit juga masih bergulat dengan pelemahan ekonomi pasca Covid-19, begitu juga dengan Eropa dimana kondisi ekonominya melemah dengan defisit fiskal yang meningkat diiringi inflasi yang masih tinggi.
Sementara itu, eskalasi geopolitik global kian memanas, diperkirakan prospek industri sawit tahun 2024 mempunyai kecenderungan bahwa konsumsi dalam negeri diperkirakan akan terus mengalami kenaikan, terutama untuk kebutuhan pangan, industri oleokimia dan kebutuhan energi (biodiesel) dengan adanya menuju implementasi Biodiesel (B50), harga minyak nabati dunia termasuk minyak kelapa sawit tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun 2023.
Untuk memastikan peningkatan produksi dan menjamin terpenuhinya kebutuhan minyak sawit dalam negeri dan ekspor, pemerintah bersama swasta berupaya melalui beberapa kegiatan pengembangan kebun sawit untuk energi (dedicated area) khususnya pada kawasan yang sudah terdegradasi, sehingga kebutuhan minyak sawit untuk energi tidak menganggu kebutuhan untuk pangan, industri dalam negeri dan ekspor.
Pada kesempatan ini hadir Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin selaku Asisten Khusus Menhan, Wakasad Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Andi Syamsudin Arsyad Owner PT. Jhonlin Group, pengurus GAPKI, pengurus APROBI, Ketua Working Group B50 Andi Nur Alamsyah, Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Hanif Faisol Nurofiq, Sekjen Kementerian ESDM Deden Kusdiana, serta Heru Tri Widarto selaku Plt. Dirjen Perkebunan.
Didampingi Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, Mentan menjajal mobil road test B50 yang telah menggunakan bahan bakar biodiesel B50 selama beberapa bulan terakhirnya.
"Ini adalah hari yang berbahagia, dimana B50 langsung kita ujicoba terdengar Engine-nya sangat bagus dan normal" kata Amran.
Baca Juga
Delta Sukses Teknologi Dorong Transparansi dan Inovasi dalam Industri…
PTPN I meraih 3 penghargaan Indonesia Sustainability Award 2025
Akselerasi PSR, Rekomtek Petani Binaan PTPN IV PalmCo tembus 13 Ribu…
PTPN III Investor China, Kembangkan Industri Sarung Tangan dan Peralatan…
PMO Kopi dan Kakao Nusantara Kementerian BUMN Hadirkan Center of…
Industri Hari Ini

Selasa, 18 Maret 2025 - 21:11 WIB
AIA Syariah Bersama Dompet Dhuafa Kolaboraksi Kebaikan Berbagi Untuk Ribuan Anak Yatim
AIA Syariah bersama Dompet Dhuafa kembali berkolaborasi dalam kebaikan dengan berbagi keberkahan kepada 1.400 adik-adik yatim di kawasan Jabodetabek dan Lampung, Sumatra Selatan, sepanjang Ramadan…

Selasa, 18 Maret 2025 - 20:21 WIB
Bank DKI Sabet Penghargaan Indonesia Corporate Secretary & Corporate Communication Award 2025
Bank DKI raih penghargaan The Best Indonesia Corporate Secretary & Communication Award-X-2025, kategori Platinum Award – Very Excellent (5 Star) untuk Bank Pembangunan Daerah dengan aset di…

Selasa, 18 Maret 2025 - 20:19 WIB
Gak Perlu Ribet! Melalui Aplikasi Dompet Dhuafa Bisa Zakat Fitrah Online Loh
Di era teknologi yang terus berkembang pesat, berbagai aspek kehidupan kini semakin mudah dan praktis, termasuk dalam hal ibadah. Salah satu contohnya adalah pembayaran zakat fitrah.

Selasa, 18 Maret 2025 - 20:18 WIB
ASUS Republic of Gamers Secara Resmi Luncurkan ROG Phone 9 Series dan ROG Phone 9 FE di Indonesia
ASUS Republic of Gamers (ROG) secara resmi meluncurkan ROG Phone 9 Series, termasuk ROG Phone 9 Pro, ROG Phone 9 Pro Edition, dan ROG Phone 9 FE di Indonesia. Dengan desain premium dan teknologi…

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:42 WIB
Permudah Nasabah Korporasi Kelola Keuangan Lebih Efisien, QLola by BRI Cetak Volume Transaksi Rp8.400 Triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus berinovasi dalam layanan perbankan digital melalui QLola by BRI, yang semakin mendapat kepercayaan dari berbagai sektor industri. Hingga akhir…
Komentar Berita