HGBT Bakal Dilanjut, Industri Desak PGN Jangan Bermanuver Tetapkan Pembatasan Kuota Gas

Oleh : Ridwan | Rabu, 08 Mei 2024 - 15:47 WIB

Migas Ilustrasi
Migas Ilustrasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memberi sinyal akan melanjutkan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk tujuh sektor industri.

Perlu diketahui, program HGBT untuk ketujuh sektor industri ini mulanya akan berakhir pada Desember 2024 mendatang.

Arifin menyebut bahwa kelanjutan program harga gas khusus industri menjadi perhatian pemerintah agar menciptakan daya saing industri yang lebih kompetitif. 

"Ini (HGBT) insya Allah akan dilanjutkan. Dan kita juga sedang berupaya kan membangun lagi infrastruktur gas ya. Supaya memang bisa dimanfaatkan," jelasnya di Jakarta (6/5).

Sementara itu, Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB), Yustinus Gunawan menyambut baik sinyal positif dari Menteri ESDM terkait kelanjutan program HGBT untuk sektor industri.

Meski demikian, Yustinus meminta dalam implementasinya harus sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 121 Tahun 2020, tanpa harus ada pembatasan kuota pemakaian gas. 

"Kami meminta dalam implementasinya nanti harus sesuai dengan apa yang telah ditetapkan pemerintah, tanpa harus ada pembatasan kuota gas," jelas Yustinus kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta, Rabu (8/5).

Menurutnya, diperlukan keterbukaan penegakan pasokan, dengan pengawasan dan informasi terbuka khususnya di perusahaan penyalur gas secara detail.

"Keterbukaan data adalah kunci kepastian komitmen pemerintah. Komitmen ini modal tak ternilai untuk pembangunan ekonomi," jelasnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Asosiasi Galvanis Indonesia (AGI), Harris Hendraka mengungkapkan hal yang sama.

Menurutnya, implementasi HGBT harus dikawal dengan ketat, jangan sampai ada permainan-permainan yang tidak 'fair' dalam penerapannya nanti. 

"Mereka (Kementerian ESDM) bilang melanjutkan, akan tetapi kuota pemakaian gas dibatasi, dan kami (industri) harus bayar mahal untuk sisanya. Ujungnya sama saja, malah lebih mahal dari harga retail," tegas Harris.

Saat ini, jelas Harris, industri tengah terjepit oleh manuver yang dilakukan oleh PT. Perusahaan Gas Negara (PGN). 

"Pemerintah ini seperti tidak tahu bahwa PGN bermanuver begini. Kami industri semua terjepit," tuturnya.

Ditegaskan Harris, kondisi seperti ini sangat memprihatinkan kalau dibiarkan berlarut-larut. Menurutnya, industri akan semakin terpukul dengan manuver PGN yang tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

"Kita sebagai pengusaha dengan segala resiko, mengikuti segala aturan pajak, aturan lingkungan, aturan ketenagakerjaan, dan kita ciptakan lapangan kerja, tapi seakan-akan sekarang semua usaha kita sepertinya di kontrol oleh penyedia gas industri. Jadi nasib untung rugi perusahaan, nasib karyawan, semua bergantung dengan kebijakan satu belah pihak yaitu PGN," tutup Harris.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Marketing Innovation (Ilustrasi)

Minggu, 19 Mei 2024 - 22:10 WIB

Innovation in Marketing Strategies That You Need to do!

In an era that continues to develop rapidly, it is important for us to always follow developments in trends to find effective marketing strategies. An effective marketing strategy must be dynamic…

Industri kesehatan

Minggu, 19 Mei 2024 - 21:35 WIB

Strategic Development of Health-Related Assistance Services in Post-Covid-19 Indonesia using PESTLE Analysis

The Covid-19 pandemic has dramatically reshaped the global healthcare landscape, highlighting both vulnerabilities and opportunities within health-related services. As Indonesia emerges from…

Meriahkan HUT Jakarta, PJ Gubernur Ajak Masyarakat Meriahkan BTN Jakim 2024

Minggu, 19 Mei 2024 - 18:35 WIB

Meriahkan HUT Jakarta, PJ Gubernur Ajak Masyarakat Meriahkan BTN Jakim 2024

Jakarta–Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-497, Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta bekerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BTN) akan menyelenggarakan…

Wahdah Islamiah dukung Palestina merdeka

Minggu, 19 Mei 2024 - 18:24 WIB

Wahdah Islamiyah Kecam Israel atas Genosida Rakyat Palestina

Ormas Islam Wahdah Islamiyah ikut mengecam penjajahan dan genosida yang dilakukan zionis Israel di Gaza Palestina, yang kini telah memasuki hari ke 225 sejak oktober 2023 yang lalu.

Emak emak aksi palestina

Minggu, 19 Mei 2024 - 15:10 WIB

Emak-Emak Ikut Aksi Bela Palestina di Kedubes Amerika Serikat

Aksi Damai didepan kedubes Amerika Serikat, dan di rumah Dubes Mesir, dari pagi hingga siang hari, diikuti sejumlah Kekuatan Masa dari berbagai Wilayah Jakarta dan sekitarnya. Nampak yang turut…