Efisiensi Anggaran, OJK Hapus Dua Jabatan Deputi Komisioner

Oleh : Herry Barus | Selasa, 01 Agustus 2017 - 17:35 WIB

Ketua DK OJK Wimboh Santosa dan Menkeu SriMulyani (Foto Rizki Meirino)
Ketua DK OJK Wimboh Santosa dan Menkeu SriMulyani (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghapus dua jabatan Deputi Komisioner dalam struktur organisasinya guna melakukan efisiensi anggaran dan efektivitas dalam pengambilan kebijakan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Jakarta, Selasa (1/8/2017) mengatakan saat ini OJK memiliki 16 satuan kerja setingkat Deputi Komisioner, dibandingkan periode OJK sebelumnya era 2012-2017 pimpinan Muliaman Hadad yang berjumlah 18.

"Perubahan ini bukan hanya bagian dari 'tour of duty' untuk melaksanakan proses regenerasi dan pengembangan SDM semata, namun juga menjadi bagian dari langkah penguatan peran dan fungsi OJK untuk bekerja lebih baik ke depan," kata Wimboh dalam sambutannya pada pelantikan pengurus baru OJK.

Wimboh menuturkan pemangkasan dua jabatan Deputi Komisioner ini juga bagian dari komitmen OJK untuk menjadi lembaga yang kredibel dan relevan bagi masyarakat dan industri jasa keuangan. Otoritas juga, ujar Wimboh, ingin berkontribusi pada pertumbuhan dan pemerataan perekonomian nasional.

Selain perampingan organisasi, Wimboh juga memangkas fasilitas dinas Dewan Komisioner OJK seperti perjalanan dinas dalam negeri. Kini, untuk perjalanan dinas dalam negeri kurang dari dua jam, DK OJK hanya boleh menggunakan jasa pesawat kelas ekonomi.

Sementara untuk perjalanan dinas luar negeri, DK OJK diperbolehkan menggunakan kelas bisnis. Perjalanan dinas itu juga diperbolehkan hanya untuk kegiatan yang berdampak kepada pengawasan industri keuangan dan perekonomian Indonesia.

"Upaya efisiensi juga dilakukan antara lain dengan mengevaluasi tata persuratan yang akan memanfaatkan teknologi digital sehingga mengurangipenggunaan kertas (paperless), rekrutmen pegawai baru hanya untuk hal yang bersifat mendesak, dan mengurangi seremonial yang tidak penting," jelas Wimboh kepada awak media.

Program efisiensi dan efektifitas organisasi merupakan keputusan yang diambil pada Rapat Dewan Komisioner OJK pertama setelah Dewan Komisioner OJK diambil sumpahnya di Mahkamah Agung pada tanggal 20 Juli 2017.

Berikut perubahan jabatan yang dilakukan di tubuh organisasi OJK: - Imansyah menjadi Deputi Komisioner Pengaturan dan Pengawasan Integrasi - Hendrikus Ivo menjadi Deputi Komisioner Penyidikan, Organisasi dan Sumber Daya Manusia, - Etty Retno Wulandari menjadi Deputi Komisioner Pengelolaan Sistem Informasi dan Keuangan, - Slamet Edy Purnomo menjadi Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV, - Sukarela Batunanggar menjadi Deputi Komisioner OJK Institute, - Budie Armanto menjadi Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I, - Hernawan Bekti Sasongko menjadi Advisor Senior pada Strategic Committee dan Pusat Riset, - Adie Soesetyantoro menjadi Advisor Senior pada Strategic Committee dan Pusat Riset, - Agus Edy Siregar menjadi Advisor Senior pada Strategic Committee dan Pusat Riset, - Anto Prabowo menjadi Kepala Departemen Sekretariat Dewan Komisioner, Hubungan Masyarakat dan Internasional dan Plt. Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik, - Kristianti Puji menjadi Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Perubahan, - Rudi Saleh Susetyo menjadi Kepala Departemen Perlindungan Konsumen, - Nahor Hutahuruk menjadi Kepala Departemen Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Terintegrasi, - IB Aditya Jayaantara menjadi Setingkat Kepala Departemen Grup Penelitian, Pengaturan dan Pengembangan Pengawasan Terintegrasi, - Saut Simanjuntak menjadi Advisor pada Strategic Committee dan Pusat Riset, - Zulkarnain Sitompul menjadi Advisor pada Strategic Committee dan Pusat Riset, - Widyo Gunadi menjadi Advisor pada Strategic Committee dan Pusat Riset, - Retno Ici menjadi Advisor pada Strategic Committee dan Pusat Riset, - Yetti Septirawati menjadi Advisor pada Strategic Committee dan Pusat Riset, - Arif Zainuddin menjadi Kepala Grup Setingkat Kepala Departemen Grup Inovasi Keuangan Digital dan Pengembangan Keuangan Mikro, - Triyono menjadi Advisor Grup Inovasi Keuangan Digital dan Pengembangan Keuangan Mikro.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:37 WIB

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

PT Maxindo Karya Anugerah melakukan groundbreaking plant 3 di Kawasan Industri Kendal yang dilaksanakan pada Kamis (2/5/2024). Konstruksi tahap 1 seluas 1.2 Ha mulai dilakukan di bulan Mei 2024…

Bank DKI bantu difabel

Minggu, 05 Mei 2024 - 10:59 WIB

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik dan Serahkan Bantuan Pendidikan Bagi Penyandang Cerebral Palsy

Bank DKI secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam mendukung tujuan pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals melalui perwujudan 2 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan…

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…