Biaya Operasional Tinggi, Kendala Utama Industri Baja Jawa Tengah

Oleh : Hariyanto | Jumat, 28 Juli 2017 - 17:35 WIB

Ilustrasi Industri Baja
Ilustrasi Industri Baja

INDUSTRY.co.id - Semarang- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah menyatakan industri baja di Jateng sulit bertumbuh kembang, karena biaya operasionalnya tinggi.

"Saat ini hanya ada dua perusahaan anggota kami di sektor baja yang masih bertahan," kata Ketua Apindo Jawa Tengah Frans Kongi di Semarang, Jumat (28/7/2017)

Menurut Frans, kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Jateng, tetapi juga di tingkat nasional. Bahkan, menurut data dari Apindo, produksi baja di Indonesia hanya satu persen dibandingkan produksi baja dari Tiongkok.

"Sebagai perbandingan, di Tiongkok dalam satu tahun bisa memproduksi baja hingga 900 juta ton, sedangkan di Indonesia hanya 9 juta ton per tahun," katanya.

Dari total tersebut, kontribusi dari Jawa Tengah hanya di kisaran 30.000 ton per tahun, katanya.

Akibatnya, dalam satu bulan Jawa Tengah harus mendatangkan antara 10.000-20.000 ton baja dari Jakarta.

"Apalagi saat ini pemerintah sedang fokus mempercepat pembangunan infrastruktur secara nasional, salah satunya di Jawa Tengah. Dengan demikian, kebutuhan baja akan makin tinggi," katanya.

Terkait dengan upaya Apindo untuk menarik investor baja agar berekspansi ke Jawa Tengah, dikatakannya, tidak mudah dilakukan.

"Yang pasti untuk bahan baku dan penolong semua masih impor. Jadi sulit kalau harus operasional di Indonesia," katanya.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…