Industri Baja Meningkat Seiring Tumbuhnya Sektor Infrastruktur Nasional

Oleh : Ridwan | Jumat, 21 Juli 2017 - 14:24 WIB

Ilustrasi Industri Baja
Ilustrasi Industri Baja

INDUSTRY.co.id - Bekasi-  Kalangan pengusaha industri baja di Indonesia mengalami peningkatan pemesanan hasil produksi pascabergulirnya sejumlah proyek infrastruktur pemerintah di berbagai daerah sejak Januari 2017.

"Perusahaan saya memperoleh peningkatan pemintaan baja hingga 30 persen dari rata-rata jumlah produksi 20 juta ton per tahun di PT Garuda Steel," kata Ketua Umum Asosiasi Masyarakat Baja Indonesia (AMBI) Ken Pangestu di Bekasi, Jumat. (21/7/217)

Menurut dia, gencarnya pembangunan infrastruktur Indonesia pada pemerintahan Presiden Joko Widodo telah membawa 'angin segar' kepada para pengusaha baja konstruksi.

Pemesanan baja lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui pihaknya diperuntukan bagi kebutuhan konstruksi jalan, jembatan, tower hingga infrastruktur energi pembangkit listrik.

"Ada juga yang diperuntukan bagi infrastruktur tol laut, pelabuhan dan sejumlah bandara di daerah pelosok Indonesia," katanya kepada awak media.

Zen mengatakan, kebijakan pemerintah yang menggenjot pembangunan infrastruktur telah berdampak positif pada geliat usaha baja di Indonesia.

"Kalau kita bandingkan dengan situasi 2015 hingga 2016, tidak sedikit juga member AMBI yang melakukan penyesuaian tenaga kerja akibat minimnya jumlah permintaan produksi," katanya.

Sedikitnya dua perusahaan produsen baja yang tergabung dalam AMBI, kata dia, sempat bangkrut akibat sepinya jumlah permintaan produksi.

Sekjen Asosiasi pabrikan Jembatan Baja I Indonesia Andi Syukri mengatakan pada 2017 pihaknya sudah menggarap 15 ribu ton baja untuk sejumlah proyek pembangunan jembatan di Indonesia.

 "Kami memproduksi 35 ribu ton jembatan baja per tahun untuk proyek pemerintah berkat program 1.000 jembatan," katanya.

Menurut dia, pihaknya sengaja mendirikan asosiasi tersebut guna menjembatani pemerintah dengan sejumlah produsen bahan baku baja untuk jembatan.

"Saat ini di daerah banyak pembangunan jembatan tidak mengacu ketentuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pabrikan yang berpengalaman di jembatan dikumpulkan di sini," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AAJI bersama anggotanya menanam mangrove di PIK

Minggu, 05 Mei 2024 - 06:04 WIB

AAJI Tanam 2000 Bibit Mangrove dan Berikan Literasi Keuangan Pada Kelompok Nelayan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama dengan 27 perusahaan anggotanya menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan “AAJI Peduli…

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…