Inflasi Medis Lebihi Inflasi Keuangan, Begini Cara Mengantisipasinya
Oleh : Kormen Barus | Kamis, 01 Juni 2023 - 05:20 WIB

Tips Lifepal - Inflasi Medis Lebihi Inflasi Keuangan, Begini Cara Mengantisipasinya
INDUSTRY.co.id, Jakarta- Inflasi medis bukan hisapan jempol belaka. Bahkan, inflasi di dunia medis memaksa kita menghadapi tingginya lonjakan biaya kesehatan.
Survei Mercer Marsh Benefits (MMB) mengenai Health Trends 2023 menyebutkan, biaya kesehatan di Indonesia diproyeksi terus meningkat hingga 13,6 persen. Prediksi peningkatan biaya kesehatan tersebut melebihi proyeksi Asia sebesar 11,5 persen, melebihi inflasi keuangan Indonesia pada tahun 2022, sebesar 5,5 persen.
Tingginya angka inflasi medis ini tentu saja menyadarkan kita bahwa biaya medis dan perawatan kesehatan mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Padahal, kita tidak pernah tahu kapan risiko kesehatan datang menghampiri.
Yang namanya inflasi, termasuk inflasi medis tentu saja tidak bisa dihindari. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi inflasi medis.
Untuk lebih jelasnya, mari simak pemaparan dari Co-Founder yang juga CMO Lifepal.co.id, Benny Fajarai.
Jaga Kesehatan Tubuh
Cara pertama untuk mengantisipasi inflasi medis adalah menjaga kesehatan fisik dan mental. Dengan begitu, Anda dapat terhindar dari berbagai risiko penyakit yang meminimalisir melonjaknya biaya pelayanan medis.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan, salah satu yang utama adalah menjaga gaya hidup sehat dengan menjaga asupan makanan yang sehat dan rajin berolahraga.
Rutin berolahraga minimal 20 menit sehari dapat mengurangi risiko tertimpa berbagai penyakit berbahaya dan membutuhkan biaya medis tidak sedikit, seperti diabetes, penyakit jantung hingga kanker.
Perbanyak Dana Darurat
Sebagai dana yang disimpan untuk keadaan darurat, dana darurat atau emergency fund dapat dipakai saat mengalami kecelakaan, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ataupun kondisi lainnya yang membuat produktivitas kita menurun karena kondisi medis kurang baik.
Begitu pentingnya dana darurat sebagai komponen dasar menjaga kehidupan, sudah sepatutnya menambah jumlah dana yang dimiliki agar bisa mengantisipasi inflasi, termasuk terhadap meningkatnya biaya medis.
Mulai Berinvestasi
Guna menghadapi inflasi keuangan, investasi selalu menjadi solusi terbaiknya. Sebab, nilai keuntungan dari investasi dinilai dapat mengatasi gelombang inflasi di setiap tahunnya.
Misalnya, inflasi medis di Indonesia diproyeksi terus bertambah hingga 13,6 persen per tahun. Jika hanya menabung di lembaga keuangan konvensional, maka Anda hanya akan memperoleh bunga rata-rata sebesar satu persen per tahun.
Lain halnya jika memutuskan untuk berinvestasi, keuntungan yang bisa diperoleh setidaknya adalah 10-14 persen per tahun. Dengan begitu, sudah dapat menutupi besaran rasio inflasi kesehatan di setiap tahun.
Miliki Proteksi Kesehatan
Inflasi medis dapat diatasi dengan proteksi kesehatan. Dalam hal ini, bisa berupa BPJS Kesehatan, yaitu perlindungan kesehatan wajib nasional dari pemerintah atau asuransi kesehatan dari perusahaan swasta.
Asuransi kesehatan merupakan instrumen perlindungan bagi diri sendiri maupun keluarga dan orang terkasih untuk membantu menanggung biaya kesehatan. Memiliki proteksi tambahan di luar BPJS Kesehatan memberikan kenyamanan dan ketenangan pikiran.
Pilih Asuransi Kesehatan dengan Plafon Tepat
Jangan asal membeli produk proteksi kesehatan. Hal yang harus Anda lakukan saat membeli asuransi adalah menghitung biaya medis yang terjadi di tahun berikutnya.
Dengan begitu, Anda akan mengetahui berapa plafon yang sebenarnya dibutuhkan agar mendapati jumlah uang pertanggungan yang tepat. Misalnya, untuk Anda yang sudah mengidap penyakit dengan perawatan intensif, tentu saja proteksi kesehatan tetap saja dapat membantu meringankan biaya yang tak murah.
Sebab, perawatan penyakit kritis seperti menjalani operasi bypass jantung minimal membutuhkan biaya Rp150 juta pada tahun 2019 lalu. Dengan adanya inflasi kesehatan, kemungkinan biaya tindakan tersebut terus bertambah di tahun berikutnya, yaitu dapat mencapai angka Rp166 juta.
Memiliki asuransi penyakit kritis dengan plafon cukup besar, dapat memberikan ketenangan pikiran dan kenyamanan dalam hidup.
Pertimbangkan untuk Memiliki Hospital Cash Plan
Cara terakhir yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi inflasi medis adalah, memiliki hospital cash plan (HCP) yang merupakan salah satu produk turunan asuransi kesehatan. HCP ini menjadi program proteksi kesehatan berbentuk uang tunai.
Dengan memiliki HCP, meski Anda menjalani rawat inap dengan harga kamar Rp500 ribu sehari, bila memiliki manfaat santunan asuransi ini sebesar Rp1 juta per hari, maka kelebihan dananya akan bisa Anda peroleh.
Uang itu nanya dapat dipakai untuk menutupi excess atau kekurangan dana yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan maupun asuransi kesehatan saat Anda harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
Tak hanya menanggung biaya selama menjalani perawatan saja, HCP juga dapat bermanfaat untuk menutupi penghasilan jika Anda tidak bisa bekerja.
Catatan Penulis
Tips ini dibuat oleh Benny Fajarai, Co-Founder yang juga CMO Lifepal.co.id. Segala informasi pada artikel ini dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga
Tips Lifepal - Korban Tabrakan Beruntun, Apakah Ditanggung Asuransi…
Sinergi Allianz Indonesia dan Bank CTBC Indonesia Hadirkan Allianz…
MSIG Life Dorong Digitalisasi Penjualan
Asuransi Jasindo Mendukung Skema Pooling Fund Bencana untuk Meningkatkan…
Ini Daftar 44 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Berkinerja Terbaik…
Industri Hari Ini

Selasa, 26 September 2023 - 22:23 WIB
Cotton Day 2023 Libatkan Ratusan Pelaku Industri Tekstil Untuk Mengenal Kapas Amerika Serikat Yang Tahan Lama Dan Sustainable
Cotton Day yang ke-7 digelar CCI di Jakarta. Beberapa kegiatan seperti pameran kapas Amerika Serikat, seminar, forum jejaring, hingga peragaan busana menggunakan kapas digelar.

Selasa, 26 September 2023 - 21:05 WIB
Kemenperin Siapkan SDM Terampil Dongkrak Hilirisasi Industri Rumput Laut & Kakao
Pemerintah secara konsisten terus menggenjot kebijakan hilirisasi, baik di skala industri besar maupun sektor industri kecil dan menengah (IKM). Upaya strategis ini terbukti memiliki dampak…

Selasa, 26 September 2023 - 20:30 WIB
MenKopUKM Tekankan Pentingnya Akses Teknologi Wujudkan Target 30 Juta UMKM Digital
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menegaskan pentingnya pemerataan akses teknologi ke semua kalangan termasuk pelaku UMKM untuk mengakselerasi target transformasi digital bagi…

Selasa, 26 September 2023 - 19:34 WIB
Sukses Dorong Transformasi Digital, Bank Mandiri Kembali Sabet Penghargaan Asiamoney 2023
Bank Mandiri semakin mengukuhkan diri sebagai bank terbaik di Indonesia untuk solusi perbankan digital atau Best Bank for Digital Solution in Indonesia. Gelar ini diterima Bank Mandiri pada…

Selasa, 26 September 2023 - 18:51 WIB
Pemerintah Bahas Pengaturan Perdagangan Elektronik Untuk Lindungi Ekonomi Domestik
Jakarta - Pemerintah membahas aturan atau regulasi terkait perdagangan elektronik sebagai upaya melindungi pelaku UMKM dan ekonomi domestik.
Komentar Berita