Hadapi Tekanan Ekonomi Global, Indonesia Cukup Jaga Perekonomian Domestik

Oleh : Kormen Barus | Selasa, 22 November 2022 - 20:36 WIB

Hadapi Tekanan Ekonomi Global, Indonesia Cukup Jaga Perekonomian Domestik
Hadapi Tekanan Ekonomi Global, Indonesia Cukup Jaga Perekonomian Domestik

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Direktur Eksekutif Segara Institute, Piter Abdullah mengatakan, pemerintah belum perlu melakukan extra effort, menambah kebijakan terkait beratnya prospek perekonomian global. Asal, pemerintah mampu menjaga perekonomian dalam negari. 

“Namun bagaimana menjaga perekonomian domestik tidak terganggu, karena ekonomi domestik sedang mengalami pemulihan. Dan ditengah kondisi global, andalan kita adalah permintaan domestik, pasar dalam negeri, jangan sampai ada gangguan,” jelas Piter, Selasa (22/11/2022). 

Adapun pernyataan Presiden Joko Widodo untuk berhati-hati dalam membuat kebijakan, kemudian Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo adalah sebagai peringatan. 

“Tidak ada pejabat yang mengatakan kita akan alami resesi, kondisi yang suram. Namun ada kesamaan pandangan bahwa kita harus hati-hati. Kondisi global memang berat jadi kita harus hati- hati. Karena bagaimanapun kita bisa terdampak jika tidak mengambil keputusan yang benar,” kata Piter.

Begitupula dengan aksi BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 5,25%, dianggap sebagai langkah yang tepat. “Justru kenaikan suku bunga itu untuk meredam inflasi juga,tidak sekedar meredam pelemahan nilai tukar. Tetapi kenaikan suku bunga juga bisa meredam inflasi, karena artinya pengetatan demand, menurunkan demand, dalam rangka untuk mengurangi tekanan inflasi,“ tandas Piter.

Prospek ekonomi global diprediksi akan melambat dan mempengaruhi Indonesia. Hal itu telah berulang kali disampaikan oleh pejabat pemerintah. Tidak hanya Presiden Joko Widodo tetapi juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Kali ini, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pun angkat bicara terkait kondisi ini. Menurutnya, dunia menghadapi risiko yang dapat memunculkan gejolak ekonomi, baik pada sisa tahun ini dan tahun depan. Kunci untuk menghadapi gejolak tersebut adalah sinergi dan koordinasi.

"Sinergi, sinergi, sinergi. Koordinasi, koordinasi, koordinasi. Koordinasi harus erat," ujar Perry.

Sinergi

Sementara itu, Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengungkapkan hal terpenting dalam menghadapi gejolak ekonomi global adalah sinergitas antara kebijakan moneter dan fiskal.

"Sinergitas kebijakan moneter dan fiskal penting dilakukan, mengingat memang kondisi resesi global semakin mendekati kenyataan," terangnya.

Menurutnya, instrumen kebijakan fiskal dan moneter juga patut difokuskan untuk menjaga inflasi pada titik keseimbangan. "Keseimbangan inflasi menjadi penting di mana inflasi harus dijaga agar tidak terlampau tinggi dengan instrumen moneter dan fiskal," tambahnya.

Nailul menambahkan, dari sisi moneter, kenaikan suku bunga acuan memang dinilai bisa mengendalikan inflasi, namun berdampak kepada perekonomian yang melambat. Sedangkan dari sisi fiskal, instrumen stok barang harus dilakukan untuk mengendalikan harga komoditas dalam negeri. 

Menurut Nailul, BI telah mengambil peran dengan menaikkan suku bunga, sehingga sekarang adalah tugas pemerintah untuk menjalankan kebijakan fiskal.

"Makanya memang Pak Perry menekankan sinergi karena BI udah naikin suku bunga acuan berkali-kali. Giliran pemerintah eksekutif dari sisi fiskalnya," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Kamis, 25 April 2024 - 06:55 WIB

Perempuan Indonesia Kian Menunjukan Peran Strategis di Sektor Asuransi

Peran perempuan dalam industri asuransi di Indonesia semakin penting dan strategis, baik sebagai konsumen, maupun karyawan dan pengambil keputusan. Jenjang karir semakin terbuka, kendati masih…

Kedua kiri : Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko Ketiga kiri: Asisten Deputi Bidang Jasa Asuransi dan Dana Pensiun Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga tengah : Komisioner Komisi Informasi Pusat Samrohtunnajah Ismail

Kamis, 25 April 2024 - 06:47 WIB

Perkuat Implementasi Keterbukaan Informasi, IFG Bersama Lima BUMN Selenggarakan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik

Indonesia Financial Group (IFG), BUMN Holding Asuransi, Penjaminan,dan Investasi berkomitmen mendukung implementasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) secara berkelanjutan dalam rangka penerapan…

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 06:23 WIB

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Apel Bersama Wanita TNI kembali digelar dalam rangka Hari Kartini Tahun 2024 yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Evi…

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Kamis, 25 April 2024 - 06:12 WIB

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., CHRMP., CRMP., didampingi Wadan Kormar Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima paparan dan demo dari…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 05:33 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Kesehatan TNI harus menjadi besar tangguh dan mandiri, baik dari segi sumber daya manusia, sarana dan prasarana maupun sistem metodanya sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal dalam…