Jababeka Morotai - Perempuan Indonesia Maju Teken MoU Pasarkan Proyek Investasi di KEK Morotai

Oleh : Ridwan | Jumat, 11 November 2022 - 13:30 WIB

Direktur Utama PT Jababeka Morotai Basuri Tjahaja Purnama bersama Ketua Umum Perempuan Maju Indonesia Maylana Togas saat penandatanganan MoU
Direktur Utama PT Jababeka Morotai Basuri Tjahaja Purnama bersama Ketua Umum Perempuan Maju Indonesia Maylana Togas saat penandatanganan MoU

INDUSTRY.co.id - Jakarta -  PT Jababeka Tbk melalui salah satu anak usahanya, Jababeka Morotai melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Perempuan Indonesia Maju terkait kerja sama pemasaran proyek investasi yang dimiliki Jababeka Morotai di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai.

Sekadar informasi, PT Jababeka Morotai merupakan badan usaha pengembang dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai seluas lebih dari 1.500 Ha yang bergerak di bidang pariwisata, industri, logistik dan pengolahan ekspor di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. 

KEK Morotai memiliki keunggulan geo-strategis, historis dan wisata bahari dengan keindahan pantai dan bawah laut yang memesona. 

Sementara Perempuan Indonesia Maju adalah sebuah komunitas atau organisasi non nirlaba asal Jakarta Pusat yang bertujuan memberikan edukasi maupun membantu mewujudkan perempuan Indonesia punya kesempatan yang sama dan sejajar dalam memberikan kontribusi bagi kemajuan negara.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Basuri Tjahaja Purnama selaku Direktur Utama PT Jababeka Morotai, Setiawan Mardjuki selaku Direktur PT Jababeka Morotai dengan Maylana Togas selaku Ketua Umum Perempuan Maju Indonesia di President Lounge, Menara Batavia- Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Pasca penandatanganan ini, kedua belah pihak akan berkolaborasi untuk melakukan pemasaran dengan mencari atau mengumpulkan investor untuk mengembangkan KEK Morotai.

"Terima kasih semua atas dukungannya. Semoga kita bersama-sama mengembangkan Morotai, dan tentu termasuk juga Indonesia. Sebab, Indonesia bagian timur punya keunggulan pariwisata yang merupakan sebuah resources yang bisa (digunakan) terus menerus atau renewable energy. Bukan sumber daya alam, seperti (sektor) tambang, yang bisa habis," terang Basuri, dalam sambutannya.

Basuri juga berharap pihak Perempuan Indonesia Maju bisa meluangkan waktu untuk mengunjungi Pulau Morotai untuk melihat KEK Morotai langsung, dan membuat kegiatan di sana, seperti seminar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk masyarakat lokal. Sehingga, kerja sama antara Jababeka Morotai dan Perempuan Indonesia Maju bisa “dilihat” dan dirasakan oleh masyarakat Morotai.

Sementara itu, Maylana Togas menyambut baik penandatanganan MoU dengan Jababeka Morotai. 

Lana (sapaan akrabnya) menjelaskan bahwa Perempuan Indonesia Maju telah membuat rencana kerja dan berniat mengajak masyarakat lokal Morotai untuk ikut terlibat dalam kegiatannya. Karena, tanpa hadirnya masyarakat lokal, pemberdayaan masyarakat lokal tidak akan sempurna atau berjalan dengan baik.

Lana pun berharap kerja sama MoU ini bisa berjalan lancar dan berkembang menjadi agreement sama agar lebih legit dan berdampak luas.

"Kita sudah bikin plan dan sudah saya sampaikan ke pak Basuri. Mungkin kita bisa buat satu produk (makanan) saja (untuk awal),” kata Lana dalam sambutannya

Ia bercerita bahwa pilot project-nya dari kerja sama ini bisa dimulai dengan membuat produk makanan, semisal krupuk amplang khas Samarinda. Di mana, pihak Perempuan Indonesia Maju bisa mengajari masyarakat Morotai cara membuatnya dan juga perhitungan bisnisnya. 

Tapi akan lebih baik kalau dari masyarakat morotai, terutama ibu-ibu, punya produk khas Morotai sendiri yang bisa dijual di Pulau Morotai dan di luar Morotai. Namun, untuk langkah awal bisa lewat kerupuk amplang terlebih dahulu. Sebab, selain karena produk krupuk amplang ini sudah berjalan, movement pemberdayaan masyarakat tersebut dinilai bisa langsung dirasakan masyarakat lokal.

“Jadi, kami minta tolong nanti untuk dibantu pendekatan dengan tokoh-tokoh dan ibu-ibu setempat,” kata Lana.

"Selain itu, kita akan bantu bikin flyer dan gimmick-gimmick di sosial media. Karena sosial media sangat penting di era saat ini untuk menciptakan word of mouth. Sekarang ini, word of mouth, sangat penting. Dengan begitu, kita jadi bisa saling menguatkan, saling mengisi. Semoga makin kuat lagi kerja samanya," tutup Lana.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen IKMA bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menggelar “Bimbingan Teknis Pewarnaan Alam IKM Tenun di Kalimantan Timur” yang dilaksanakan di Kabupaten Penajam Paser Utara pada tanggal 18 hingga 21 Maret 2025.

Jumat, 21 Maret 2025 - 07:00 WIB

Kemenperin-Dekranas Bimbing IKM Tenun Gunakan Pewarna Alam

Kementerian Perindustrian semakin gencar meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) dalam negeri, termasuk pada pelaku IKM wastra atau kain tradisional. Upaya peningkatan daya…

Silaturahmi Nasional Kawasan Industri 2025.

Jumat, 21 Maret 2025 - 06:00 WIB

Kemenperin: Daya Saing Kawasan Industri Pacu Target Ekonomi 8 Persen

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) menggelar Silaturahmi Nasional Kawasan Industri 2025. Mengusung tema “Peningkatan Daya Saing Kawasan…

Pameran Foto "The Beauty of Indonesia" di Ankara Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Turki

Jumat, 21 Maret 2025 - 05:03 WIB

Pameran Foto 'The Beauty of Indonesia' di Ankara Peringati 75 Tahun Indonesia-Turki

Pameran Foto “The Beauty of Indonesia” terlaksana melalui kolaborasi antara Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI), Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Jogja), Federasi Seni…

Bertemu Utusan Khusus Palestina, Menlu Sugiono Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Palestina

Jumat, 21 Maret 2025 - 02:56 WIB

Komitmen Indonesia di Garis Depan Mendukung Palestina

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono, menerima kunjungan Utusan Khusus Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash di Jakarta pada 17 Maret 2025. Pertemuan membahas perkembangan terkini…

Kemlu Pulangkan 554 WNI Terduga Korban TPPO Online Scam dari Myanmar

Jumat, 21 Maret 2025 - 00:10 WIB

554 WNI Terduga Korban TPPO Online Scam dari Myanmar Berhasil Dipulangkan ke Indonesia

Setelah upaya yang tidak mudah untuk melewati wilayah konflik dan menyeberangi batas Myanmar - Thailand, Tim Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri, dibantu oleh KBRI Yangon dan KBRI Bangkok…