Ini Cara Jitu Menpar Atasi Low Season Saat Bulan Ramadan

Oleh : Chodijah Febriyani | Rabu, 21 Juni 2017 - 09:00 WIB

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Saat Gelar Dialog dan Silaturahmi dalam Acara Bukber dengan Forum Wartawan Pariwisata, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (20/6/2017) (Chodijah Febriyani/INDUSTRY.co.id)
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Saat Gelar Dialog dan Silaturahmi dalam Acara Bukber dengan Forum Wartawan Pariwisata, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (20/6/2017) (Chodijah Febriyani/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengungkapkan adanya penurunan saat bulan puasa atau bulan Ramadan. Menurutnya, selama bulan Ramadan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegata akan mengalami penurunan dratis.

"Jakarta akan terjadi low season ketika puasa dan lebaran bisa mencapai 20 hingga 30 persen," ujar Menpar saat  Gelar Dialog dan Silaturahmi dalam Acara Bukber dengan Wartawan Pariwisata, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (20/6/2017).

Okupansi hotel terutama, tambah Menpar, ketika low season pihak industri perhotelan tidak ada usaha apapun.

Lanjut Menpar, seharusnya bisa menjual ketika low season ke negara yang tidak sensitif atau bukan negara mayoritas Islam.

"Ketika low season, harusnya juga menjual dengan diskon besar-besaran bisa hingga 40 persen, itu jauh lebih baik menguntungkan jika okupnasinya hanya 30 persen," kata Menpar.

Adapun akibat penurunan ini dikarenakan, tambah Dia, masyarakat Indonesia yang beragama Islam dan berpuasa tidak suka traveling saat puasa. Namun, ketika Lebaran akan terjadi lonjakan besar-besaran.

"Kalau jumlah wisatawan nusantara rata-rata perbulan 20 juta, jika pertahun sekitar 240 juta. Tapi waktu bulan puasa wisnus turun menjadi 50 persen, tinggal 10 persen. Jadi, 20 juta orang paling tidak naik pesawat, 10 juta pergerakan wisnus ketika puasa, ditambah 20 juta saat Lebaran, jadi totalnya 30 juta wisnus, jadi untuk wisnus itu peak season ketika puasa dan Lebaran" pungkasnya, Menteri Pariwisata, Arief Yahya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…

Ilustrasi sampah plastik

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:35 WIB

Riset Terbaru Sebut Produsen Makanan-Minuman Nasional Ini Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, menurut sebuah laporan riset anyar yang diterbitkan…

Grand Opening Roti Keset Condet Kemang

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:25 WIB

Fadil Jaidi dan Pak Muh Seru-seruan di Grand Opening Roti Keset Condet Kemang

Youtuber Fadil Jaidi dan ayahnya Pak Muh menjadi bintang tamu pada Grand Opening Roti Keset Condet Kemang, Rabu (1/5/2024). Lokasinya di Jalan Kemang Selatan VIII No.56A Jakarta Selatan.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Sabtu, 04 Mei 2024 - 15:21 WIB

Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri, Menperin Agus Resmikan JARVIS 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalankan program pendidikan vokasi yang menjadi pelopor dual system di Indonesia. Program tersebut bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan…

Pembukaan Business Matching IKM Pangan dan Furnitur dengan HIPPINDO

Sabtu, 04 Mei 2024 - 14:48 WIB

Menperin Agus Jodohkan IKM Pangan dan Furnitur dengan Ritel Lewat Gelaran Temu Bisnis

Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya dilakukan melalui dukungan terhadap kemitraan antara IKM dengan berbagai sektor…