Ini Saran Pakar Agar Perang Digital di Pilpres 2024 Kondusif
Oleh : Herry Barus | Senin, 16 Mei 2022 - 11:05 WIB

Anthony Leong Pakar Digital
INDUSTRY.co.id - Jakarta- - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi masih akan diwarnai oleh perang buzzer atau pendengung. Fenomena perang buzzer sebelumnya terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019.
Pakar Digital Anthony Leong mengatakan, Pilpres 2024 masih akan diwarnai dengan perang siber via buzzer-buzzer, bahkan akan semakin terstruktur, masif, dan sistematis. Karena buzzer sudah menjadi bagian dalam strategi pemenangan para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
"Saran saya, salah satu kunci agar tidak terjadi polarisasi pada 2024 adalah dengan menghadirkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden. Ini akan mengurangi tendensi politik dan juga akan menjadi sebuah hal yang menarik. Konten politik identitas otomatis akan terminimalisir," ujar Anthony, di Jakarta (16/5/2022).
Menurut CEO Menara Digital ini jika semakin banyak pasangan calon, akan semakin baik untuk masyarakat Indonesia karena lebih punya banyak pilihan. Polarisasi pada pilpres dari 2014 hingga 2019 dan sampai 2024 akan terus terjadi apabila dihadirkan hanya dua pasang calon.
"Kalau tiga pasang calon ini akan menjadi hal yang lebih baik karena tidak ada narasi kadrun, kampret dan sebagainya. Dan perlu suatu mekanisme bagaimana menghadirkan jaringan-jaringan yang ada, relawan-relawan digital ini perlu dikonsolidasikan dengan baik. Perlu terbuka pikiran agar siapapun calonnya mesti hadirkan track record, program kerja dan visi misi yang jelas," ucapnya.
Selain itu, lanjut Anthony, relawan-relawan digital juga perlu diberi sebuah insight yang positif agar para elite dan mengajak masyarakat bisa bersatu setelah pilpres. Hal ini penting karena jaringan yang ada seperti relawan juga perlu melakukan konsolidasi dan harmonisasi.
"Saling versus, saling berkompetisi itu baik saja sebenarnya, tetapi harus dimaknai positif. Hanya saja perlu digarisbawahi jangan lakukan politik identitas dan menyinggung sara, tapi ke arah program misalkan bagaimana menghadirkan dan menumbuhkembangkan jumlah entrepreneur di Indonesia. Bukan bicara soal agama lagi, isu ini sudah lewat. Kita mengajak kepada para kandidat dan pendukungnya harus mengedepankan rencana program kerja ke depannya," tutup Anthony, mahasiswa doktor ilmu komunikasi Universitas Padjajaran ini.
Baca Juga
Menteri Teten Dorong Pelaku Seni Rebut 'Cuan' Rp5.400 Triliun Lewat…
Transporta Terpilih untuk Mengikuti Program Inkubasi Startup Studio…
Bekerjasama dengan OpenText dan Google, NTT DATA Business Solutions…
Palo Alto Networks Tunjuk Steven Scheurmann Sebagai Regional Vice…
InMobi Mengintegrasikan Mobile Supply dengan Platform Yahoo Demand-Side…
Industri Hari Ini

Rabu, 06 Juli 2022 - 22:13 WIB
Persada Medika Utama, Bakti Energi Abadi dan GC Labs Bekerja Sama Kembangkan Granostic Center
PT Persada Medika Utama, atau lebih dikenal sebagai Granostic Diagnostic Centre, adalah laboratorium klinik yang berlokasi di Surabaya dan telah berdiri sejak tahun 2007. Sejak awal pendiriannya,…

Rabu, 06 Juli 2022 - 17:21 WIB
TGHNS Lepas Elang Brontok Bareng Brimob dan PT Antam
Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TGHNS), Bogor 4 Juli 2022, tepatnya di area Kolat Korps Brimob POLRI, Kawasan TN Gunung Halimun Salak, telah dilakukan kegiatan pelepasliaran tiga ekor Elang…

Rabu, 06 Juli 2022 - 16:55 WIB
Luar Biasa! Kemenperin Sukses Raih Opini WTP 14 Kali Berturut, Ini Respon Menperin Agus
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ke-14 kalinya pada Laporan Keuangan tahun 2021 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Opini…

Rabu, 06 Juli 2022 - 16:34 WIB
Pegadaian dan DJKN Tingkatkan Kerjasama Akurasi Data Bea Lelang
PT Pegadaian bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) melakukan Penandatangan Perpanjangan Perjanjian Kerjasama Penatausahaan dan Pelaporan Bea Lelang Pegadaian.

Rabu, 06 Juli 2022 - 16:28 WIB
Bangkitkan Perekonomian Masyarakat Jawa Tengah, Pasar Banyumas Diresmikan
Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti meresmikan Pasar Banyumas di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah yang telah selesai…
Komentar Berita