Awas Penularan Cepat Hepatitis 'Misterius, Imbauan Dinkes DKI Ini Patut Disimak

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 05 Mei 2022 - 09:28 WIB

Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) (Foto Ist)
Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes)menyampaikan pentingnyan peningkatan kewaspadaan terkait kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya di sejumlah negara. Di Indonesia sendiri, tiga anak dilaporkan meninggal dengan dugaan hepatitis akut.

Sebelumnya diinformasikan, ketiga anak  meninggal dirawat di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dengan dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Ketiganya meninggal dalam rentang 2 pekan hingga 30 April 2022.

"Ketiga pasien ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat," tulis Kemenkes dalam siaran pers, Minggu (1/5).

Kemenkes saat ini tengah melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab kematian tiga anak tersebut melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI akan melakukan penyelidikan epidemiologi.

Seperti yang dikutip industry.co.id, tiga anak di DKI Jakarta meninggal karena penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mengungkapkan dugaan penularan dari hepatitis 'misterius' itu.

"Kan ini hepatitisnya masih diduga kemungkinan penularannya jalurnya pakal oral. Berarti dari rute jalur saluran cerna seperti pola penularan ayak diare, tipes. Itu sementara diduga ya, ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DKI Jakarta Lies Dwi Oktavia, seperti melansir detik.com, Kamis (5/5/2022).

Dwi mengingatkan masyarakat agar memilih makanan yang sehat. Dia menjelaskan pihaknya masih terus mendalami penularan dari hepatitis 'misterius' ini.

"Mencegah penularan dengan memilih makanan yang sehat, yang aman. Kemudian tidak tercemar, tidak terkontaminasi bakteri. Gara-gara misalnya ada dihinggapi laler. Kayak gitu-gitu menjadi penting, di samping selain itu ya masih mengikuti perkembangan juga. Lebih spesifik ini penularannya jalur apa sih yang lebih pasti, apakah jalur pencernaan atau jalur lain," tuturnya.

Untuk itu, Dwi meminta warga tetap waspada terhadap makanan yang dikonsumsi. Dia menyarankan agar masyarakat memilih makanan yang sehat dan tak lupa mencuci tangan sebelum makan.

"Prinsipnya kan kita kewaspadaaan. Kewaspadaan supaya masyarakat agar mewaspadai kalau makan atau jajan, tentu pilih makanan yang tertutup, dimasak sempurna, cuci tangan sebelum makan, kemudian tidak menggunakan alat makan bersama," imbuh Dwi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…