G20 Perkuat Sinergi Sektor Publik dan Swasta untuk Meningkatkan Investasi Keuangan Berkelanjutan

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 30 April 2022 - 14:18 WIB

G20 Sustainable Finance Private Sector Roundtable.
G20 Sustainable Finance Private Sector Roundtable.

INDUSTRY.CO.ID - Jakarta - Pada 27-28 April 2022, Sustainable Finance Working Group (SFWG) G20 menyelenggarakan G20 Sustainable Finance Private Sector Roundtable. Forum ini bertujuan untuk saling bertukar pikiran dan berbagi pengetahuan antara sektor swasta dengan anggota SFWG, serta mendiskusikan jalan untuk memperkuat sinergi sektor publik dan swasta dalam meningkatkan keuangan berkelanjutan untuk memenuhi tujuan Agenda 2030 dan Perjanjian Paris.

Sebagai pengakuan atas peran penting keuangan berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global yang hijau, tangguh, dan inklusif, Presidensi G20 Indonesia membawa agenda keuangan berkelanjutan yang ambisius untuk SFWG, hanya setahun setelah dinaikkan levelnya dari Sustainable Finance Study Group menjadi Sustainable Finance Working Group (SFWG) pada masa Presidensi Italia.

Pada tanggal 18 Februari 2022, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20/ Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG), menyambut baik peran sektor swasta yang semakin meningkat, bersama dengan pembiayaan publik dan Multilateral Development Bank (MDB), dalam mendorong transisi menuju ekonomi rendah gas rumah kaca (GRK) dan tahan terhadap perubahan iklim.

Dalam pidato pembuka G20 Sustainable Finance Private Sector Roundtable (27/04), Wempi Saputra, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, yang juga merupakan Indonesia Finance Deputy, menyoroti prioritas agenda keuangan berkelanjutan Presidensi G20 Indonesia dan peningkatan peran sektor swasta yang diharapkan dapat membantu memobilisasi keuangan berkelanjutan yang terjangkau mengingat keterbatasan kapasitas fiskal negara-negara dalam krisis global yang saat ini sedang berlangsung.

G20 Sustainable Finance Private Sector Roundtable yang dilaksanakan dalam dua hari memberikan kesempatan bagi sektor swasta untuk berkontribusi dalam membentuk agenda keuangan berkelanjutan G20, dan memastikan bahwa hasil SFWG tahun ini dapat memfasilitasi percepatan pertumbuhan dan pengembangan pasar serta mobilisasi arus modal swasta.

Beberapa topik yang dibahas pada hari pertama meliputi cara-cara bagi sektor publik untuk mendukung investasi swasta untuk transisi, dan langkah-langkah untuk mengurangi potensi dampak ekonomi dan sosial yang merugikan.

Dalam dua hari tersebut, perwakilan sektor swasta juga berbagi pemikiran tentang praktik sukarela untuk membantu lembaga keuangan/ financial institution (FI) membangun dan memenuhi rencana transisi dan menciptakan lingkungan pendukung yang lebih luas.

Sementara itu, pada hari kedua, perwakilan dari sektor swasta dan publik berdiskusi tentang alat maupun kebijakan untuk meningkatkan akses Usaha Kecil Menengah (UKM) ke instrumen keuangan berkelanjutan, peran keuangan digital, dan mekanisme sektor publik di negara berkembang untuk meningkatkan akses ke pasar keuangan berkelanjutan.

Co-chairs SFWG, Larry McDonald, Wakil Asisten Sekretaris, Kementerian Keuangan AS, dan Ma Jun, Penasihat Gubernur, Bank Rakyat Tiongkok, memimpin diskusi tersebut. Marcos Neto, Direktur Sustainable Finance Hub UNDP, menjadi moderator diskusi sebagai Kepala Sekretariat SFWG. Lebih dari 700 peserta dari sektor swasta, delegasi FMCBG dan mitra pengetahuan menghadiri G20 Sustainable Finance Private Sector Roundtable.

Sepanjang pertemuan dua hari, perwakilan sektor swasta menyoroti beberapa bidang kerja potensial untuk membantu mempercepat peningkatan keuangan berkelanjutan, seperti interoperabilitas pendekatan penyelarasan, ketersediaan data dan kualitasnya, pengungkapan transparansi rencana transisi, dan peran sektor publik dalam memberikan insentif.

Sejumlah perwakilan sektor swasta juga memberikan apresiasi pada SFWG G20 atas kemajuan yang dicapai hanya dalam waktu satu tahun sejak berdiri.

Hasil diskusi dalam G20 Sustainable Finance Private Sector Roundtable akan menjadi masukan dalam pengembangan deliverables SFWG G20 tahun ini, termasuk kerangka kerja tingkat tinggi untuk keuangan transisi/ high-level framework for transition finance, yang saat ini sedang dikembangkan. Pembahasan agenda keuangan berkelanjutan G20 akan dilanjutkan pada G20 Policy Levers Forum yang akan datang (13 Juni 2022), dan Pertemuan SFWG ke-3 (14-15 Juni 2022).

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

Jumat, 26 April 2024 - 14:21 WIB

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) semakin meneguhkan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia terdepan dalam praktik bisnis berkelanjutan. PGE Area Kamojang berhasil…

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…