Gelar Kongres, Liana Bratasida Terpilih Sebagai Ketua Umum APKI Periode 2021-2016
Oleh : Ridwan | Jumat, 25 Maret 2022 - 08:00 WIB
Ketua Umum APKI Liana Bratasida bersama Ketua Dewan Pengawas APKI Ngakam Timur Antara
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) secara resmi menggelar Kongres APKI 2021 dengan mengusung tema 'Peluanh dan Tantangan Industri Pul dan Kertas Berbasis ESG' pada 23-24 Maret 2022.
Kongres APKI 2021 ini seharusnya dilaksanakan pada tahun 2021, namun tertunda karena pembatasan mobilitas Pandemi COVID-19.
Dalam agendanya, Kongres APKI 2021 memutuskan kebijakan-kebijakan bagi para anggota pelaku usaha industri pulp dan kertas Indonesia seperti Kebijakan Perdagangan Internasional, Litbang, Standar, Bahan Baku, Lingkungan serta kerjasama dengan para pihak mitra APKI dari dari Kementerian dan Lembaga (K/L) dalam mewujudkan Garis Besar Kebijakan APKI mendatang yang berwawasan ESG.
Acara juga dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Umum APKI periode 2021-2016 dan Dewan Pengawas APKI periode 2021-2026.
Sesuai laporan dari tim verifikasi, tercatat terdapat 3 usulan Calon Ketua Umum, diantaranya adalah Aryan Warga Dalam (Ketua APKI 2016-2021), Liana Bratasida (Direktur Eksekutif APKI 2011-2021) serta Heri Setyawan (Pura Group).
Sementara itu, untuk usulan Dewan Pengawas, tercatat terdapat 3 usulan Calon, yakni Dody Widodo (Sekjen Kemenperin), Ngakan Timur Antara (Staff Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) serta Agustian Partawidjaja (Sinarmas).
Dari hasil pemilihan dan musyawarah, terpilih Liana Bratasida sebagai Ketua Umum APKI periode 2021-2026 dengan perolehan unggul 26 suara dukungan perusahaan. Sementara Ngakan Timur Antara terpilih sebagai Ketua Dewan Pengawas dengan perolehan unggul 15 dukungan perusahaan.
Dalam sambutannya, Liana Bratasida mengucapkan terima kasih atas kepercayaan amanah yang diberikan seluruh anggota APKI terutama Ketua Umum sebelumnya dan Dewan Pengurus yang selama ini telah bekerja keras untuk menjadikan APKI sebagai asosiasi yang tangguh dan berprestasi.
"Untuk lebih meningkatkan kinerja asosiasi dan mewujudkan visinya sebagai wadah yang tangguh serta mewujudkan industri pulp, kertas dan kertas lainnya yang berkelanjutan di Indonesia serta dapat bersaing di tingkat regional dan global maka saran dan masukan dari seluruh anggota yang konstruktif dan membangun sangat kami harapkan," katanya.
"Sektetariat APKI sangat mengharapkan adanya kebersamaan karena APKI adalah milik seluruh anggota. Tanpa adanya masukan dari anggota tentunya APKI merupakan organisasi yang tidak ada apa-apanya” tambahnya.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya saat pembukaan Kongres APKI 2021 menyampaikan dukungannya dalam rangka mewujudkan IPK yang berwawasan ESG.
Menurutnya, IPK memiliki peran yang sangat penting dalam ekonomi nasional dan global sehingga mendorong agar Pemerintah untuk mendukung penerapan pengembangan daya saing nasional dengan memperhatikan prinsip industri hijau yang juga sejalan dengan era revolusi industi 4.0 dan mendorong implementasi kebijakan zero waste dan sirkular ekonomi.
"Pada masa Pandemi, terjadi key country pemasok bahan baku pulp ke dunia yang diikuti oleh negara Amerika Latin serta terus terbukanya permintaan pengembangan kertas kemasan selaras dengan pengembangan e-commerce," kata Menperin Agus.
Saat ini, industri pulp dan kertas (IPK) Indonesia berjumlah 101 industri yang terdiri adari 6 industri pulp, 70 industri kertas, 6 industri pulp terintegrasi dengan kertas dan tidak beroperasi/tutup sejumlah 19.
IPK nasional memiliki daya saing yang cukup tinggi, dimana pada 2021 menyumbang 3.84% pada GDP non migas dengan nilai ekspor pulp sebesar 3.38 Milyar USD dan nilai ekspor kertas sebesar 4.22 Milyar USD dan menempati peringkat 8 dunia untuk pulp serta peringkat 6 dunia untuk kertas.
Komentar Berita