Schneider Electric Rilis Sustainability Framework yang Memberdayakan Industri Data Center untuk Sustainability

Oleh : Hariyanto | Kamis, 06 Januari 2022 - 15:32 WIB

Schneider Electric Indonesia
Schneider Electric Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Schneider Electric merilis sustainability framework yang komprehensif untuk membangun data center yang ramah lingkungan dan sustainable. Framework pertama di industri yang memfokuskan pada lima bidang dampak lingkungan dan key metric sebagai panduan bagi operator data center dalam mencapai berbagai tahap perjalanan sustainability mereka. Dengan sustainability framework yang terukur, operator dapat mengurangi dampak data center terhadap lingkungan secara signifikan.
 
Pankaj Sharma, Executive Vice President, Divisi Secure Power, Schneider Electric mengatakan, Environmental sustainability reporting adalah fokus yang terus berkembang bagi banyak operator data center. Namun, industri tidak memiliki pendekatan standar untuk menerapkan, mengukur, dan melaporkan dampak lingkungannya. Hal ini yang melatarbelakangi Schneider Electric mengembangkan sustainability framework holistik dengan standar metrik sebagai panduan bagi operator data center dan industri pada umumnya.

"Dengan adanya sustainability framework ini diharapkan akan semakin meningkatkan benchmark yang ada di industri saat ini. Mendorong kemajuan bagi industri dalam mencapai tujuan sustainability-nya dalam rangka melestarikan sumber daya alam untuk generasi masa depan," kata Pankaj Sharma yang dikutip INDUSTRY.co.id, Kamis (6/1/2022).
 
“Industri data center telah membuat kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi energi. Namun, seiring dengan meningkatnya tuntutan digital, mereka harus berkomitmen untuk mendorong inisiatif sustainability jangka panjang yang lebih luas,” ungkap Rob Brothers, Program Vice President for the Datacenter and Support Services Program IDC.

“Anda tidak dapat memberi dampak pada apa yang tidak Anda ukur; oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan metrik yang jelas dan konsisten yang memperhitungkan tidak hanya teknologi yang efisien, tetapi juga konsumsi (atau kemungkinan kerusakan) sumber daya alam seperti air, tanah, dan keanekaragaman hayati.” imbuhnya.
 
Tuntutan yang meningkat dari investor, pembuat kebijakan, pemegang saham, pelanggan, dan karyawan juga mendorong kebutuhan akan pelaporan dampak lingkungan yang lebih baik dalam operasional data center. Namun, banyak operator data center tidak memiliki keahlian terkait sustainability dan menghadapi tugas berat untuk menentukan metrik apa yang harus diukur dan strategi untuk diterapkan. 

Sustainability Framework inisiasi Schneider Electric dikembangkan oleh Energy Management Research Center yang terdiri dari para ahli ESG, konsultan sustainability, data center scientists, dan arsitek solusi data center - merumuskan pengukuran dan pelaporan sustainability. Energy Management Research Center didirikan sejak tahun 2002 dan telah mengembangkan lebih dari 200 vendor-neutral whitepapers dan trade-off tools yang dapat diakses secara gratis untuk industri.

Data Center Sustainability Metrics Mendorong Strategi Keberlanjutan
 
Pelacakan dan pelaporan dengan standar metrik sustainability membantu menyelaraskan kerja tim internal dan meningkatkan transparansi bagi pemangku kepentingan eksternal, termasuk pelanggan dan pembuat kebijakan. Menerapkan framework ini juga memungkinkan operator data center untuk:

- Memilih metrik yang berpengaruh dan tepat untuk pengukuran dan pelacakan
- Meningkatkan komunikasi dan keselarasan dengan tim internal terkait tujuan sustainability
- Bertindak berdasarkan data untuk meningkatkan performa operasional
- Memungkinkan pembuatan pelaporan secara reguler dan konsisten untuk keperluan pelaporan kepada pemangku kepentingan eksternal (investor, pembuat kebijakan, calon karyawan, dll).
- Standarisasi tolak ukur antar rekan industri di seluruh dunia

Schneider Electric bekerja dengan perusahaan teknologi dan penyedia colocation terkemuka untuk merancang, membangun, mengoperasikan, dan memelihara fasilitas. Menjadikannya satu-satunya mitra digital yang menawarkan solusi terintegrasi untuk aspek daya/ energi, bangunan, TI, dan keberlanjutan bisnis.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Fasilitas panel surya di area atap gedung utama kantor PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Tuban, sebagai implementasi penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mencapai target dekarbonisasi.

Rabu, 01 Mei 2024 - 22:33 WIB

Melalui Operational Excellence, SIG Catatkan Laba Sebesar Rp472 Miliar pada Kuartal I Tahun 2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaporkan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I tahun 2024 dengan ringkasan sebagai berikut:

Titi Kamal hadir di pameran wisata Arab Saudi yang digelar di Mall Kota Kasablanka Jakarta tanggal 1-5 Mei 2024.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:48 WIB

Arab Saudi Gelar Pameran Wisata, Titi Kamal Beberkan Keseruannya

Sepanjang pameran 'Visit Saudi, Beyond Umrah', penawaran eksklusif dan terbatas diberikan kepada masyarakat Indonesia berupa penerbitan visa ke Arab Saudi dalam waktu 24 jam.

Braveheart Center, Brawijaya Hospital Saharjo.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:10 WIB

Brawijaya Hospital Saharjo Hadirkan BraveHeart Center, Pusat Layanan Jantung, Pembuluh Darah dan Otak

Didukung oleh Tim medis yang berpengalaman serta fasilitas diagnostic yang lengkap, BraveHeart Center, Brawijaya Hospital Saharjo mampu menangani kasus–kasus kompleks pada jantung, pembuluh…

HINT Metaverse EDP, parfum berteknologi AI.

Rabu, 01 Mei 2024 - 20:55 WIB

HINT Metaverse EDP, Parfum Berteknologi AI Hadir di Shopee Dengan Berbagai Promo Eksklusif

Brand parfum HINT berkolaborasi dengan AI Technology, menghadirkan HINT Metaverse EDP dengan aroma fruity-floral yang futuristik dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih hidup.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya

Rabu, 01 Mei 2024 - 18:50 WIB

Kembali Digelar, Komodo Travel Mart Bakal Dongkrak Sektor Parekraf di Labuan Bajo

Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan…