Tren Fashion Dongkrak Pertumbuhan Industri Alas Kaki Nasional

Oleh : Ridwan | Senin, 22 Mei 2017 - 10:58 WIB

Alas Kaki (Ilustrasi)
Alas Kaki (Ilustrasi)

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Peningkatan kinerja ekspor industri alas kaki Indonesia pada tahun 2016 mencapai USD 5,01 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa produk alas kaki dalam negeri memiliki daya saing di atas rata-rata dunia.

Untuk itu, kementerian Perindustrian tengah aktif memacu produktivitas dan daya saing para paaku IKM sektor ini agar bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan memperluas ekspor.

Sektor industri alas kaki Indonesia berhasil menduduki posisi ke-5 sebagai eksportir di dunia setelah Tiongkok, India, Vietnam, dan Brasil, ungkap Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM), Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih melalui keterangan persnya di Jakarta (21/5/2017).

Seperti diketahui sebelumnya, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, industri alas kaki, produk kulit dan pakaian jadi merupakan sektor strategis dan menjadi prioritas untuk terus dikembangkan karena mampu memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap perekonomian nasional.

Hal tersebut dibuktikan melalui capaian produk domestik bruto (PDB) kelompok industri ini yang naik dari Rp31,44 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp35,14 triliun di tahun 2016.

Sementara itu, Direktur IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan Kementerian Perindustrian, E Ratna Utarianingrum menyampaikan, pertumbuhan alas kaki didorong karena tren fashion yang cepat berkembang.

Pada tahun 2020, pangsa pasar alas kaki nasional ditargetkan sebesar 10 persen ke pasar dunia. Kami optimis bisa tercapain karena seiring dengan pertambahan penduduk, maka semakin tinggi akan kebutuhan sepatu, ucapnya.

Saat ini, industri alas kaki nasional lebih banyak dihasilkan oleh industri besar dan menengah baik dari segi nilai maupun dalam jumlah produksi. Sedangkan, untuk sebaran industri kecil dan mikro alas kaki di seluruh Indonesia sebanyak 82 persen berada di provinsi Jawa Barat dan Jawa timur.

Untuk lebih meningkatkan daya saing industri alas kaki , produk kulit dan pakaian jadi dalam negeri, lanjut Ratna, Kemenperin akan berikan fasilitas pendampingan dan restrukturisasi mesin kepada industri. Selain itu, Kemenperinn juga telah ,menyusun program pendidikan vokasi industri untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten.

Untuk itu, kami telah bekerjasama dengan perusahaan alas kaki dan garmen untuk menyiapkan tenaga kerja terampil yang dapat langsung terserap oleh dunia industri, tutup Ratna.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…