Sikap Presiden Hollande Disambut Baik Industri Minyak Sawit

INDUSTRY.co.id - Jakarta —  Kunjungan Presiden Perancis Francois Hollande ke Malaysia telah memberikan angin segar bagi industri kelapa sawit, karena negeri anggur itu tidak akan menerapkan pajak terhadap minyak sawit.

Pernyataan Hollande itu langsung disambut gembira oleh Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak. Seperti dilansir The Star, Rabu (29/3/2017), PM Najib menyampaikan terima kasih kepada Hollande setelah Perancis menegaskan tidak akan menetapkan pajak terhadap minyak sawit yang beredar di salah satu negara pelopor Uni Eropa tersebut.

Menurut Hollande, pihak pemerintah Perancis telah menolak rancangan undang-undang yang akan dibahas di parlemen untuk menerapkan pajak terhadap produk minyak sawit.

Pada pertemuan tersebut, PM Najib juga menjelaskan kepada Hollande bahwa minyak sawit dikembangkan melalui proses berkelanjutan, sehingga tidak lagi merusak lingkungan seperti yang dituduhkan selama ini.

Seperti dilansir Imq, Najib menegaskan bahwa Malaysia juga tengah mengembangkan standar sendiri untuk produk minyak sawit, sehingga diharapkan produk minyak sawit asal negeri itu dapat diterima di pasar Uni Eropa.

Sejak 2012, sejumlah partai politik di Perancis telah berupaya untuk menerapkan pajak terhadap minyak sawit, sehingga berpotensi membuat komoditas andalan Indonesia dan Malaysia itu kalah bersaing dengan minyak nabati lain di pasar Perancis.

Sementara itu, Hollande menegaskan pemerintahannya telah memastikan bahwa minyak sawit diperlakukan dengan adil di pasar Perancis.

Pada Rabu ini, Presiden Hollande juga akan melakukan pertemuan dengan Presiden Indonesia Joko Widodo. Kalangan akademisi, pengamat dan industri sawit Indonesia berharap pertemuan itu menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menjelaskan bahwa industri sawit nasional telah mengadopsi praktik pengolahan berkelanjutan.