Awas! Ini Peringatan OJK Soal Investasi Ilegal

Oleh : Irvan AF | Senin, 27 Maret 2017 - 05:50 WIB

Ilustrasi investasi ilegal. (Foto: RapidEye)
Ilustrasi investasi ilegal. (Foto: RapidEye)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Perusahaan investasi ilegal terus merangsek masuk mencari calon korban yang dapat dikelabui. Sayangnya, Upaya otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menghentikan kegiatan investasi ilegal itu seperti tidak berhasil.

Jumlah yang ditutup sudah mencapai puluhan perusahaan, tetapi tetap saja muncul kembali perusahaan serupa. Modus mereka pun semakin canggih, tidak hanya menawarkan investasi berbunga tinggi, tetapi juga pelunasan atas kredit yang dimiliki nasabah.

Sejak Januari hingga akhir Maret 2017, Satgas Waspada Investasi dan OJK sudah menghentikan kegiatan 19 perusahaan investasi yang tidak memiliki izin.

Yang terbaru, OJK menghentikkan kegiatan penghimpunan dana masyarakat oleh enam perusahaan tanpa izin dari otoritas ataupun regulator terkait.

"Kegiatan mereka berpotensi merugikan masyarakat dan diduga melanggar peraturan," kata Ketua Satgas Waspada Investasi OJK Tongam L Tobing dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (26/3/2017).

Enam perusahaan yang mengalami penghentian kegiatan usaha pada akhir Maret 2017 ialah Starfive2u.com, PT Alkifal Property, Groupmatic170, EA Veow, FX Magnet Profit, dan Koperasi Serba Usaha Agro Cassava Nusantara di Cicurug, Sukabumi.

Berdasarkan penyelidikan Satgas Waspada Investasi, enam entitas usaha tersebut tidak dapat menunjukkan legalitas usaha, kejelasan kegiatan usaha, dan domisili usaha yang telah dilakukan.

Misalnya, situs Starfive2u.com menawarkan pengelolaan dana investor dengan cara perdagangan, komoditas, dan cryptocurrency sejak 2014.

Keuntungan yang dijanjikan ialah 5% per hari dan berlangsung selama 20 hari sejak akun member aktif. Komisi sebesar 1,5% hingga 2% per hari.

Tidak hanya Starfive2u.com, PT. Alkifal Property juga memiliki kegiatan usaha yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

PT Alkifal Property menawarkan program kepemilikan rumah tanpa harus melalui kredit pemilikan rumah (KPR), tetapi domisili dari kegiatan Alkifal tidak diketahui.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…