Hubungan Ekonomi Indonesia-Korea Kisah Sukses Bidang Investasi

Oleh : Herry Barus | Selasa, 14 Maret 2017 - 11:40 WIB

Menteri Perdagangan Indonesia, Enggartiasto Lukita Diapit Ketua BKPM, Thomas Lembong dan Ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf
Menteri Perdagangan Indonesia, Enggartiasto Lukita Diapit Ketua BKPM, Thomas Lembong dan Ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong mengatakan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan merupakan salah satu kisah sukses kerja sama dalam bidang investasi.

"Hubungan ekonomi Korea-Indonesia salah satu 'success story' kita, apalagi dalam bidang investasi. Korea nomor tiga investor terbesar di Indonesia. Yang tidak kalah penting, mereka giat berinvestasi di sektor-sektor strategis," kata Tom, sapaan akrab Thomas, di sela Indonesia-Korea Business Summit di Jakarta, Selasa (14/3/2017)

Menurut dia, negeri ginseng giat menanamkan modal di industri fisik yang menjadi fondasi dalam dunia industri seperti besi, baja hingga petrokimia.

Besi dan baja merupakan bahan baku industri otomotif, elektronik hingga galangan kapal. Sementara petromikia yang menghasilkan plastik dapat dimanfaatkan untuk segala macam industri turunannya.

"Presiden mengimbau Korea dan Indonesia masuk ke langkah selanjutnya yakni harus ke sektor kreatif, ekonomi kreatif, dan pariwisata," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Tom, turut hadir dalam acara tersebut CEO SM Entertainment serta salah satu personel boyband Super Junior untuk bisa membahas lebih jauh potensi ekonomi kreatif di Indonesia.

"Pak Triawan (Kepala Badan Ekonomi Kreatif) juga sedang mempelajari bagaimana kita bisa menggenjot pengembangan bakat (talent agency) di musik, film, grafik animasi, serta video games," katanya.

Tom menuturkan Korea tengah giat menggenjot investasi di industri perfilman, terutama di bidang bioskop dan akan mulai merambah bidang produksi film.

"CJ sudah aktif di bioskop CGV. Lotte mungkin sedang mempelajari untuk masuk ke sektor itu. Dan kita memang mau genjot produksi film," katanya.

Di sektor pariwisata akan turut hadir pimpinan Korea Air guna membahas potensi menggenjot konektivitas udara antara kedua negara. Hal itu penting, menurut Tom, untuk menggenjot kunjungan wisatawan asal Korea ke Indonesia yang tercatat hanya sekitar 400.000 per tahun.

Sementara kunjungan wisatawan Korea ke Filipina dan Thailand bisa mencapai 1 juta per tahun.

"Kenapa? Karena katanya tidak ada penerbangan murah. Jadi kita mau lihat, kita bisa coba dorong 'budget airline' (penerbangan murah) Korea-Indonesia dan ini akan sangat membantu. Karena kendalanya memang konektivitas udara, terutama tiket penerbangan murah," pungkasnya.

Korea Selatan merupakan investor terbesar ketiga yang masuk ke Indonesia setelah Singapura dan Jepang. Khusus di sektor industri manufaktur, perusahaan-perusahaan Korea Selatan telah banyak masuk ke Indonesia ditandai dengan kontribusi mencapai 71 persen dari total investasi selama lima tahun terakhir periode 2012-2016 sebesar 7,5 miliar dolar AS.

BKPM-KOTRA Tandatangani Nota Kesepahaman dalam Hal Promosi Investasi

 

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Korea Trade Investment Agency (KOTRA) hari ini menandatangani nota kesepahaman dalam hal promosi investasi.

Penandatanganan dilakukan oleh kepala BKPM, Thomas Trikasih Lembong serta Mr. Kim Jae-Hong selaku CEO KOTRA.

Kerjasama yang dilakukan adalah terkait kerjasama dalam hal promosi investasi terutama sektor-sektor unggulan seperti, konstruksi dan infrastruktur, manufaktur, lifestyle, pariwisata, konektivitas, teknologi informasi, e-commerce dan ekonomi kreatif.

"Implementasi nota kesepahaman ini diharapkan dapat membantu perusahaan-perusahaan Korea Selatan maupun Indonesia dalam mengembangkan usahanya, " ungkap Kepala BKPM, Thomas Lembong saat acara Indonesia-Korea Business Summit di Jakarta (14/3/2017).

Thomas Lembong menambahkan, ruang lingkup kerjasama termasuk promosi investasi, pertukaran informasi, dokumentasi, publikasi, dan materi lainnya terkait promosi.

"Kerjasama antara BKPM dan KOTRA diharapkan dapat membantu perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang akan menanamkan modalnya, " tutup Thomas.

 

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…