Tayangan Hiburan K-Pop Direncanakan Diproduksi di Indonesia

Oleh : Herry Barus | Kamis, 09 Maret 2017 - 09:31 WIB

Gilrs Band Korea, Wonder Girls (Ist)
Gilrs Band Korea, Wonder Girls (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan salah satu realisasi investasi Korea Selatan di sektor industri kreatif adalah kerja sama untuk memproduksi konten televisi.

Triawan dalam jumpa pers tentang Indonesia-Korea Business Summit di Jakarta, Rabu (8/3/2017) mengatakan realisasi investasi itu terjalin antara NET TV dengan KBS dan CJ Entertainment.

"Yang sudah terealisasi itu NET TV dengan KBS dan CJ Entertainment untuk 'join venture' produksi membuat konten TV yang baik, baik untuk TV terestrial, TV berbayar, maupun TV digital," katanya.

Menurut Triawan, ketiga perusahaan itu telah menandatangani kontrak dan tengah melakukan pengembangan konten dan riset untuk naskah.

"Ini penting karena mereka kalau investasi di bidang drama, misalnya, tidak bisa langsung jadi. Mereka harus riset dulu dan pembicaraan relevan dengan berbagai pihak agar kontennya bisa prima," ujarnya kepada awak media.

Ayah dari musisi Sherina Munaf itu menjelaskan tugas untuk mendorong industri televisi nasional menjadi semaju Korea Selatan merupakan permintaan Presiden Jokowi.

Ia bercerita dalam lawatan ke negeri ginseng pada 2016, Presiden Jokowi terpesona saat mengunjungi beberapa sentra kreatif Korea Selatan.

"Beliau bisa dikatakan sangat iri melihat perkembangan industri kreatif yang dialami Korea Selatan. Perusahaan televisi di sana, sama seperti di sini, holding juga, tapi jauh lebih maju," katanya.

Triawan juga mengaku ingin mengembangkan konten TV berkualitas dan mengekspornya hingga ke luar negeri seperti yang dilakukan Korea Selatan.

Ia mencontohkan salah satu saluran TV Korea Selatan, MBC, bahkan telah memproduksi dan mengekspor lebih dari drama seri berbasis kerajaan ke 120 negara.

"Padahal Korea kerajaannya cuma satu atau dua tapi bisa ekspor ke 120 negara. Indonesia kenapa tidak bisa? Padahal di sini banyak kerajaan," ujarnya.

Ia berharap kerja sama Indonesia dan Korea Selatan di subsektor konten televisi dan video dapat terealisasi dengan baik. Subsektor lain juga diharapkan bisa maju, terutama kuliner dan fesyen.

"Kita tidak mau dilihat sebagai pasar saja. Dengan sistem yang baik dari Korea dan bisa produksi bersama diharapkan kita juga bisa memasarkan produk kita lewat Korea," pungkas Triawan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Kemenperin: Indonesia Raih 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…