Presiden Jokowi Akui Ada Hambatan Usaha Rintisan Ekspansi ke Negara Tetangga

Oleh : Herry Barus | Senin, 12 November 2018 - 06:00 WIB

Ilustrasi Pengemudi Gojek (Foto: Serba Gojek)
Ilustrasi Pengemudi Gojek (Foto: Serba Gojek)

INDUSTRY.co.id - Tangerang- Presiden Joko Widodo mengakui ada peluang perusahaan rintisan (startup) Indonesia masuk ke negara tetangga namun ada hambatan untuk menembus pasar negara tetangga.  

"Negara tetangga kita takut sekali dengan yang namanya Go-Jek, takut banget,  mereka ngomong ke saya kok, sehingga mereka menghambat setiap kita akan masuk ke pasar yang ada di sana," kata Presiden Jokowi di Kota Tangerang, Banten, Minggu (11/11/2018)

 Presiden Jokowi menghadiri perayaan ulang tahun keempat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berlangsung di ICE BSD City Kota Tangerang.

Di hadapan sekitar 3.000 kader PSI, Jokowi mengatakan Indonesia memiliki industri kreatif yang berkembang pesat.

"Sekarang ini kita memiliki empat unicorn startup yang masuk dalam tujuh startup terbesar di Asia Tenggara, keempatnya dimiliki oleh anak anak muda," katanya.

Keempat unicorn itu adalah Traveloka, Go-Jek, Bukalapak dan Tokopedia.  Unicorn adalah sebutan bagi perusahaan rintisan yang bernilai di atas satu miliar dolar AS atau setara Rp13,5 triliun (kurs Rp 13.500 per dolar AS).

"Ini loncatan anak muda yang harus diikuti,  kenapa PSI tidak melompat seperti itu," katanya.

 Ia menyebutkan Go-Jek sudah masuk ke Vietnam dan akan segera masuk ke Singapura dan Filipina.

"Ini jamannya anak muda yang harus melakukan lompatan, ada peluang, ada opprotunity di sini," katanya.

Presiden Jokowi juga menilai di dunia politik, saat ini juga ada kaum muda yang membangun partai dengan inovatif, kreatif, kerja keras dan penuh akuntabilitas yaitu PSI.

"PSI saya lihat sedang berjuang jadi unicorn dalam dunia kepartaian di Indonesia, modalnya adalah semangat dan kerja keras," katanya. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…