Transaksi Naik UOB Berikan Apresiasi Pemegang Kartu

Oleh : Herry Barus | Selasa, 16 Oktober 2018 - 11:45 WIB

UOB Indonesia (Foto Dok Industry.co.id)
UOB Indonesia (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Data industri kartu kredit yang menunjukan setiap akhir tahun transaksi mengalami kenaikan 13 persen dibandingkan bulan-bulan biasa, mendorong PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia)  membuat program hadiah langsung sebagai apresiasi kepada pemegang kartu.

"Kalau bentuknya undian membutuhkan waktu yang lama, ditambah lagi data menunjukkan lebih dari 80 persen pemegang kartu menginginkan hadiah langsung," kata Dessy Masri, Cards & Payments Head UOB Indonesia di Jakarta, Kamis (15/10/218)  dalam peluncuran "blast of surprise 2.0".

Dessy mengatakan, transaksi kartu kredit di bulan biasa berkisar Rp23 triliun, akan tetapi di akhir tahun bisa lebih dari Rp26 triliun. Dari jumlah itu sebanyak 15 persen ditransaksikan di luar negeri, sedangkan sisanya di dalam negeri.

Data juga menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia saat ini gemar bermain digital melalui ponsel atau laptop untuk itu, jelas Dessy, UOB meluncurkan program berhadiah yang dikemas melalui permainan.

Program serupa yang juga dibuat di tahun sebelumnya mencatat volume penjualan naik 23 persen, transaksi naik 19 persen, dan setiap nasabah rata-rata bermain sampai dengan tiga kali.

Cara mengikuti program ini sangat mudah, pemegang kartu kredit UOB cukup membelanjakan minimal Rp1 juta per transaksi periode 15 Oktober 2018 sampai dengan 15 Januari 2019. Setelah itu nasabah akan menerima SMS yang menginformasikan kode token untuk mengikuti permainan, hadiah langsung akan disiapkan dari permainan tersebut.

Lebih jauh Head of Personal Financial Services and Digital Bank UOB Indonesia, Khoo Chock Seang sepertidilansir Antara mengatakan perkembangan teknologi digital saat ini serta menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern membuat program ini kembali diluncurkan.

Dessy mengatakan, pertumbuhan nominal transaksi per semester UOB sebesar 15 persen masih di atas industri sebesar 4 persen.

Dessy juga mengatakan munculnya uang elektronik sebagai transaksi pembayaran juga tidak berpengaruh terhadap transaksi. Diakuinya terjadi stagnasi terjadi di kategori dining (makan) yang namun bukan dikarenakan adanya uang elektronik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…