Orang Tua Berperan Tekan Angka Stunting

Oleh : Herry Barus | Jumat, 14 September 2018 - 12:00 WIB

Anak-anak sekolah (Foto Rmol)
Anak-anak sekolah (Foto Rmol)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pakar menyebutkan bahwa orang tua, baik ibu maupun ayah, harus berpengetahuan yang cukup sebagai salah satu faktor agar anak tidak mengalami kekerdilan.

"Dengan edukasi yang baik untuk orang tua muda. Saya tekankan orang tua, tidak hanya ibu, tapi penting juga untuk mengedukasi para ayah. Dengan edukasi yang baik, kita bisa mendapatkan penurunan angka stunting lebih baik. Edukasi itu super penting," kata Kepala London School of Hygiene & Tropical Medicine, Inggris, Professor Andrew Prentice di Jakarta, Kamis (13/9/2018)

Menurut Prentice, masalah kekerdilan di Indonesia terbagi menjadi dua kelompok, yakni pada kelompok sosio ekonomi bawah dan atas.

Untuk kelompok sosio ekonomi bawah, kasus kekerdilan terjadi karena asupan gizi makanan yang kurang, termasuk juga akses sanitasi dan kebersihan yang kurang.

Sementara kasus kekerdilan pada kelompok sosio ekonomi atas terjadi karena salah dalam memilih pola makan dan memberikan makan pada anak.

Oleh karena itu meskipun pada orang tua yang memiliki status ekonomi baik, tidak menutup kemungkinan anaknya mengalami kurang gizi, gizi buruk, obesitas, atau bahkan stunting atau kerdil.

Yang dimaksud oleh Prentice tentang edukasi orang tua ialah mengenai bagaimana ayah dan ibu menerapkan pola asuh yang benar pada anaknya.

Prentice mencontohkan orang tua urban yang lebih sering memberikan anaknya makanan cepat saji atau "junk food" ketimbang makanan yang bervariasi dan lebih bergizi. Selain itu, orang tua juga tidak mengajak anak beraktivitas fisik dengan membiarkannya menggunakan gawai.

"Mungkin anda merasa anak anda baik-baik saja. Tapi tetap ada yang salah jika anda mengizinkan anak anda mengonsumsi 'junk food', tidak ada aktivitas fisik. Sejak kecil sudah main gawai karena banyak anak saat ini menonton video di handphone saat sarapan," kata Prentice.

Dia menilai masyarakat Indonesia saat ini kurang mengonsumsi susu dan mengalami defisit kalsium yang sangat banyak. Oleh karena itu dia menyarankan agar para orang tua memberikan anak asupan susu maupun bahan makan olahan dari susu untuk menjaga nutrisi dan mencegah kekerdilan.

Kondisi kerdil pada anak yang dikhawatirkan ialah bukan soal kondisi fisik anak yang lebih pendek, melainkan kondisi IQ anak yang rendah karena kurang gizi. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Jumat, 26 April 2024 - 06:39 WIB

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri agenda halalbihalal Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) di Jakarta, Kamis (25/4). Hadir mendampingi Menteri…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.