DPR Setujui Asumsi Ekonomi Makro RAPBN 2019

Oleh : Herry Barus | Jumat, 14 September 2018 - 10:30 WIB

Politisi senior Partai Golkar (PG) Melchias Markus Mekeng (Ist)
Politisi senior Partai Golkar (PG) Melchias Markus Mekeng (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Komisi XI DPR RI menyetujui asumsi dasar ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RABN) 2019 dalam rapat kerja dengan pemerintah dan Bank Indonesia di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (13/8/2018)

"Jadi pertumbuhan ekonomi 5,3 persen, inflasi 3,5 persen, rupiah Rp14.400 per dolar AS, dan suku bunga SPN 3 bulan 5,3 persen. Disetujui ya?" kata Ketua Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng yang disambut persetujuan seluruh anggota Komisi XI DPR RI.

Sementara itu, tingkat pengangguran ditargetkan 4,8-5,2 persen, tingkat kemiskinan 8,5-9,5 persen, tingkat ketimpangan 0,38-0,39, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 71,98.

Keputusan atas asumsi dasar ekonomi makro tersebut akan dibawa ke Badan Anggaran (Banggar) DPR RI untuk dibahas lebih lanjut.

Dari sepuluh fraksi di DPR, sembilan fraksi menyatakan sepakat dengan semua asumsi dasar ekonomi makro yang diusulkan pemerintah. Namun sejumlah fraksi sebelumnya sempat menolak usulan tersebut kendati akhirnya menerima dengan catatan. Sementara fraksi Partai Hanura tidak hadir dalam rapat.

Secara lebih rinci, Fraksi PDI-P, Golkar, PPP dan Nasdem menyatakan setuju dengan keempat asumsi makro tersebut. Nasdem meminta laju inflasi harus lebih diperhatikan seiring dengan depresiasi rupiah terhadap dolar AS yang diprediksi masih akan berlanjut.

Fraksi Demokrat juga setuju dengan inflasi 3,5 persen namun meminta pemerintah untuk dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang akhir-akhir ini menurun. Dari sisi kurs, Demokrat juga meminta pemerintah bisa menurunkan defisit neraca transaksi berjalan agar rupiah bisa lebih terkendali.

Dari Gerindra, sebelum menyetujui asumsi kurs di level Rp14.400, mengusulkan asumsi rupiah Rp14.500 per dolar AS. Gerindra meminta pemerintah dan BI lebih realistis dalam menetapkan asumsi kurs. Bank Indonesia sendiri memproyeksikan pada 2019 Rupiah akan berada di kisaran Rp14.300-Rp14.700 per dolar AS.

Catatan lainnya yaitu dari Fraksi PKB yang meminta pemerintah serius memerhatikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sedangkan dari PKS menyebut RAPBN 2019 kali ini lebih realistis dibandingkan RAPBN sebelum-sebelumnya yang pernah diajukan pemerintah dalam empat tahun terakhir.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…