Tingkatkan Produksi, PTPN VII Jalin Kerja Sama Operasional

Oleh : Herry Barus | Senin, 20 Agustus 2018 - 09:19 WIB

Kebun Kelapa Sawit (Ist)
Kebun Kelapa Sawit (Ist)

INDUSTRY.co.id - Bandarlampung- PTPN VII menjalin kerja sama operasional (KSO) dengan sejumlah perusahaan swasta atau mitra usaha untuk meningkatkan pendapatan dari aset yang mengalami penurunan produksi.

"KSO dilakukan PTPN VII untuk beberapa aset yang mengalami kemunduran produksi. Saat ini, sebagai uji coba dan menunjukkan hasil sangat baik adalah KSO Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Unit Talopino di Kabupaten Seluma, Bengkulu," kata Direktur Utama PTPN VII M Hanugroho di Bandarlampung seperti dilansir Antara Sabtu (18/8/2018) .
 

Ia menyebutkan, KSO Talopino mendapatkan mitra dari PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL) dengan penawaran terbuka (lelang).  Menurutnya, dari PKS Talopino ini, PTPN VII mampu menghasilkan profit pada kisaran Rp1,5 miliar per bulan. Dan langkah KSO Talopino ini menjadi model kerja sama untuk aset PTPN VII yang lain.

Model KSO yang juga sedang diformulasikan adalah kebun dan pabrik Teh Gunung Dempo di Pagar Alam. Dalam hal ini, PTPN VII Menggandeng PT Chakra. Saat ini sedang dalam proses perumusan model dan teknis kerja sama.

Selain itu, pihaknya melakukan beberapa langkah strategis yang telah dilakukan manajemen sehingga grafik pertumbuhan PTPN VII mulai membaik.

Salah satunya dengan program restrukturisasi sumber daya manusia (human capital), manajemen telah menemukan pola-pola kerja yang sesuai dengan kondisi lapangan.

"Saat ini, hasil dari berbagai upaya perbaikan kinerja, terutama pada aspek attitude dan budaya kerja, telah terjadi 'revolusi mental' di seluruh lapisan," jelasnya.

Hanugroho menjelaskan, hasil dari upaya untuk menyusupkan inti budaya kerja "jujur, tulus, ikhlas", saat ini semua unit bisnis di PTPN VII menunjukkan kenaikan produksi dan produktivitas.

Beberapa contoh, antara lain produksi karet di setiap unit menunjukkan kenaikan lebih dari 100 persen. Bahkan, ada yang sampai 250 persen.

Namun, lanjutnya, kenaikan ini bukan seluruhnya dari faktor perbaikan mentalitas. Ada faktor alam yang mendukung, faktor usia produktif tanaman, faktor eksternal (keamanan hasil produksi dari pencurian), pengawasan yang lebih intensif, juga motivasi dan sikap positif dari karyawan.

PTPN VII lanjutnya, juga melakukan optimalisasi aset mengingat banyak aset PTPN VII yang tidak maksimal, bahkan tidak termanfaatkan tetapi memilik potensi di luar bisnis.

"Antara lain kawasan Pantai Teluk Nipah. Ada bangunan dan lahan strategis di depan kantor Direksi. Ada lahan yang terkandung deposit batu bara di lahan dan lainnya," tambah Hanugroho.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…