Ini Program Komblik Kemenpar Tangani Bencana di Daerah Wisata

Oleh : Chodijah Febriyani | Kamis, 12 Juli 2018 - 08:30 WIB

Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan (Chodijah Febriyani/Industry.co.id)
Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan (Chodijah Febriyani/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id, Jakarta Kementerian Pariwisata melalui Biro Komunikasi Publik (Komblik) membuat tiga program unggulan yakni terdiri dari Manajemen Krisis Kepariwisataan, Pelayanan Informasi Publik serta Publikasi dan Pengelolaan Media. 

"Ketiga program ini yang terdiri dari manajemen krisis kepariwisataan, pelayanan informasi publik dan publikasi dan pengelolaan media ini sebuah program yang tidak boleh berhenti, harus tiap hari diupgrade. Harapannya secara pribadi meminta dukungan untuk kita bersama, untuk membesarkan Komblik dan menjaga Kemenpar supaya tetap berada di level atas sebagai Kemeterian Terpopuler di Media 2017," kata Guntur Sakti Kepala Biro Komunikasi Publik (Komblik) Kementerian Pariwisata dalam acara Silaturahmi Biro Komunikasi Publik dan Forum Wartawan Pariwisata Kemenpar, di Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Menurut Guntur, bencana alam tidak bisa diprediksi oleh karena itu, bersama timnya ia mengelola Manajemen Krisis Kepariwisataan atau dengan istilah lain Tim Crisis Center. Pengelolaan ini didasari dalam pemantauan untuk laporan dan koordinasi pada setiap bencana yang terjadi diaerah. 

"Seperti yang terjadi di Gunung Agung, Bali mengakibatkan bandara Ngurah Rai tutup sementara. Dampaknya, ratusan lebih maskapai luar negeri menunda datang ke Bali. Itu yang berdampak pada Bali ketika bandara ditutup semua ekosistem semuanya terpengaruh," ujarnya lagi. 

Melihat dengan terjadinya bencana yang terjadi dan mengganggu ekosistem pariwisata di beberapa daerah yang memiliki potensi bencana, Komblik akan menghadirkan 10 destinasi manajemen krisis. "Pembuatan 10 destinasi ini baru rencana, karena tahun ini Indonesia menjadi dua host event dunia yakni pertama Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang serta, IMF World Bank di Bali," sambungnya. 

Lebih lanjut Guntur,  untuk itu ada beberapa daerah yang mendapat perhatian lebih atau yang berpotensi adanya bencana, adapun ke 10 destinasi tersebut diantaranya dibagi perwilayah. "Untuk wilayah barat ada Kepulauan Riau, karena Kepri merupakan salah satu penyumbang wisman ke Indonesia melalui crossborder. Lalu, ada Palembang yang merupakan tuan rumah dari Asian Games 2018," imbuhnya. 

Setelah itu, untuk wilayah Indonesia tengah ada Bali dan Nusa Tenggara Timur, di sana ada Labuan Bajo, dan Komodo yang masuk ke dalam 10 Destinasi Prioritas. Lalu, di wilayah timur ada Maluku dan Papua. Masuk di bagian tengah, ada Joglosemar, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang berpotensi erupsi gunung dan banjir. Selanjutnya, DKI Jakarta yang merupakan ibu kota negara, konfliknya sangat tinggi dan juga menjadi tuan rumah Asian Games dan, untuk Jawa Timur ada Banyuwangi dan Bromo Tengger.

"Ini semua baru konsep, implementasinya sedang dalam proses," pungkasnya. 

Biro Komblik mempunyai empat bagian yakni, Bagian Publikasi Nusantara dan Pengelolaan Media, Bagian Informasi Publik, Bagian Manajemen Krisis Kepariwisataan, dan Bagian Publikasi Mancanegara. Disetiap bagian diisi oleh Kabag Publikasi Nusantara & Pengelolaan Media Katijah, Kabag Manajemen Krisis Kepariwisataan Dessy Ruhati, Kabag Informasi Publik Djoko Waluyo, dan Kabag Publikasi Mancanegara Dadam Mahdar.
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…