RUPSLB MDKA Sepakati Rencana Right Issue Melalui HMETD Senilai US$ 150 juta

Oleh : Hariyanto | Selasa, 22 Mei 2018 - 11:50 WIB

RUPST PT Merdeka Copper Gold Tbk
RUPST PT Merdeka Copper Gold Tbk

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Wakil Direktur Utama sekaligus CEO PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), Colin Francis Moorhead menyampaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui usulan manajemen mengenai penambahan modal melalui penerbitan saham baru (rights issue) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

"Melalui skema HMETD, MDKA akan menerbitkan sebanyak - banyaknya 933,33 juta lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham," kata Colin melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

MDKA telah menetapkan harga pelaksanaan HMETD sebesar Rp2.250 dengan target dana yang diraih sebanyak-banyaknya US$ 150 juta.

Hasil HMETD akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung ekspansi bisnis perusahaan di masa depan.MDKA berencana meningkatkan kapasitas produksi dari rata-rata 4 juta ton menjadi 6 juta ton per tahun setelah Proyek Pengembangan Oksida (OXP) rampung yang ditarget pada akhir 2018.

RUPSLB juga menyepakati rencana mengubah kegiatan usaha dengan memperluas cakupan usaha MDKA dibidang perencanaan dan pelaksanaan di bidang jasa pertambangan serta bidang kegiatan pengolahan data.

“Kami percaya bahwa penguatan bisnis MDKA akan memberikan nilai tambah bagi para stakeholdersnya, termasuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial serta keberlanjutan hidup dan keseimbangan ekologi di wilayah kerja kami. Kami berharap Perusahaan tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, namun juga bagi masyarakat,” ujar Colin.

Sepanjang 2017 harga emas dunia menguat dipengaruhi nilai dolar AS yang terkait erat dengan kondisi geopolitik serta kebijakan moneter bank sentral di seluruh dunia. Pada kuartal I 2018 kenaikan harga emasterus berlanjut sejalan dengan pelemahan nilai dolar AS secara global terhadap mata uang dunia lainnya sebesar 9,3%.

Para analis logam mulia memperkirakan tren kenaikan permintaan ini akan terus berlanjut hingga beberapa tahun ke depan, didorong kenaikan permintaan dari sektor perhiasan, serta berkembangnya tren e-commerce secara global yang sangat bergantung pada penerapan dan pengembangan teknologi.

Pasokan emas juga dinilai akan menurun seiring kebijakan lingkungan yang baru diterapkan di China. Adapun China merupakan produsen emas dunia dengan produksi sebanyak 13,9% dari total produksi dunia di tahun 2017.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…