Kementan : Ketersediaan Pangan Cukup, Distribusi Perlu Pengawasan

Oleh : Wiyanto | Jumat, 18 Mei 2018 - 14:16 WIB

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Memasuki hari pertama puasa, masyarakat tidak perlu khawatir dalam mencukupi kebutuhan pangannya, karena ketersediaan pangan cukup.

"Sekali lagi saya katakan, masyarakat tidak perlu khawatir, karena ketersediaan pangan kita cukup, bahkan sampai pasca idulfitri 2018. Ini saya bicara berdasarkan data-data yang kami miliki," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, ketika menerima beberapa media di ruang kerjanya, Kamis (17/5).

Agung menjelaskan bahwa, tugas Kementan menjaga produksi agar mampu memenuhi stok sesuai kebutuhan. Contohnya  kebutuhan beras setiap bulan sekitar 2,5 juta ton berarti harus bisa menghasilkan beras diatas 2.5 juta ton.

"Maka kita upayakan setiap bulan bisa panen 1 juta hektar, artinya akan menghasilkan GKP 6 ton/ha konversi menjadi beras 3.5 juta ton," jelas Agung.

"Kalau konsumsi 2.5 juta ton maka akan surplus. Untuk Mei-Juni total produksi 8.2 juta ton jadi untuk kebutuhan Mei-Juni sekitar 5 juta ton atau naik sedikit untuk lebaran ada kenaikan 20 %, jadi semua masih aman," tambahnya.

Sedangkan untuk bawang dan cabe permintaan pada bulan Mei-Juni akan naik 20 %, bawang. Namun komoditi ini 3 bulan sebelumnya sudah di tanam.

"Jadi luas tanam kita 3 bulan sebelumnya kita tambahkan jadi itu sudah kita antisipasi. Jadi produksi kita pada saat bulan ramadhan meningkat 30 %, begitu juga dengan komoditas yang lain (ayam, telur). Daging ayam bahkan kita sudah ekspor," jelas Agung.

Jadi tidak ada alasan harga naik untuk semua komoditas, karena stok terjamin. Dalam hal ini kerjasama memperlancar distribusi bahan pangan sangat penting.

Untuk itu menurut Agung, pemerintah sudah jauh-jauh hari melakukan koordinasi untuk mengantisipasi masalah yg akan muncul.

Masalah pengawasan distribusi menurut Agung perlu menjadi perhatian.

"Negara kita ini sangat luas, dan sebagai negara kepulauan masalah distribusi bahan pangan harus diperhatikan, karena tidak semua daerah merupakan daerah sentra produksi pangan," kata Agung.

Agung mengakui, distribusi pangan terlalu panjang, sehingga sampai kekonsumen akhir  harganya mahal. Untuk memutus matarantai distribusi  pangan, Badan Ketahanan Pangan sejak 2016 mengembangkan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) melalui TTI, dan pada 2018 jumlah PUPM berkembang menjadi 1.156  Gapoktan dan 3.000 TTI di 22  provinsi dan pada tahun 2018 ada 20 provinsi yang membangun Toko Tani Indonesia Center (TTIC).

"Melalui TTI dan TTIC, masyarakat dapat membeli bahan pangan berlualitas dan harganya lebih murah dibanding dipasar lainnya," jelas Agung.

"Kenapa berkualitas dan lebih Murah!?, karena produknya fresh dari petani, dan kita sudah potong matarantai distribusinya," tambah Agung.

Menurut Agung, saat ini BKP Kementan melalui Toko Tani Indonesia, bekerja sama dengan PD PasarJaya, di 235 titik, pasar di seputaran DKI.

"Insya Allah, sampai akhir idul fitri 2018 nanti, kondisi tahun 2017 akan terjadi lagi, yaitu kondisi stok dan harga pangan pada saat itu stabil dan tidak ada gejolak," jelas Agung.

 
 
 
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…