Masyarakat Mentawai Tuntut Kejelasan Pembangunan KEK

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 12 Mei 2018 - 10:40 WIB

Pelabuhan Peti Kemas (Foto Dok Industry.co.id)
Pelabuhan Peti Kemas (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Padang- Sejumlah masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Musyawarah Masyarakat Mentawai (BMMM) melakukan aksi ke Kantor Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) menuntut kejelasan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di daerahnya.

"Persoalan utama adalah persoalan pembebasan lahan dan potensi konflik antar suku akibat hal itu," kata Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Mentawai Cornelius Sabailatty di Padang, Jumat (11/5/2018)

Ia mengatakan persoalan itu harus diselesaikan dengan dukungan dari pemerintah daerah, sebelum pembangunan KEK di Mentawai dilanjutkan.

Masyarakat pemilik lahan yang terkena imbas pembangunan KEK di Desa Pasakiat Teileleu Kecamatan Siberut Barat Daya, Mentawai harus diberikan pendampingan dan perlindungan hukum saat berhadapan dengan pemilik modal.

Proses peralihan hak atas lahan harus jelas dan berkekuatan hukum, apakah bentuknya jual beli atau hibah dengan penggantian tanaman yang ada di atas tanah.

Masyarakat adat juga harus dilibatkan dalam hal itu untuk mengantisipasi potensi konflik sosial antara warga atau suku, serta konflik antar pemilik tanaman dengan pemilik tanah suku.

"Di Mentawai lazim ditemui pemilik tanaman tidak sama dengan pemilik tanah. Ini berpotensi konflik," kata dia.

Ia mengatakan pada dasarnya masyarakat di Mentawai tidak menolak adanya investasi masuk ke Mentawai.

Namun masyarakat memiliki trauma atas investasi itu, salah satunya dari HPH (Hak Pengelola Hutan) masyarakat Mentawai yang telah berpuluh tahun berusaha di atas tanah mereka, tetapi tidak memberikan kontribusi apapun pada masyarakat.

"Jangan ini terjadi lagi pada KEK ini," kata dia.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan pembangunan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Butuh peran investor agar ada akselerasi.

Pemerintah mendukung semua investasi yang telah memenuhi syarat dan aturan. Tetapi juga akan memperjuangkan aturan agar investasi itu dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat.

"Kita pelajari lebih dalam persoalan KEK ini sebelum memberikan rekomendasi ke pusat," kata dia.

Wagub Nasrul Abit juga didampingi Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

- PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 06:46 WIB

Dukung Energi Hijau, Energasindo Heksa Karya, Tripatra, dan Pasir Tengah Berkolaborasi Kembangkan Compressed Bio Methane (“CBM”)

PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT. Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering ("Tripatra"), anak perusahaan…

Siloam Hospitals

Sabtu, 27 April 2024 - 06:37 WIB

Siloam Hospitals Mempertahankan Pertumbuhan dan Melayani Lebih dari 1 Juta Pasien di Kuartal Pertama 2024

Siloam mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal pertama tahun 2024. Perseroan mengawali tahun 2024 dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan telah melayani lebih dari 1 juta…

Viya Arsa Wireja Head of Communication Panasonic Gobel Indonesia bersama terdampak Gempa Cianjur

Sabtu, 27 April 2024 - 06:36 WIB

Hadirkan Solusi Bagi Masyarakat Terdampak Gempa, Panasonic GOBEL Donasikan Ratusan Solar Lantern

PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) kembali merealisasikan program globalnya untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan, perkembangan dan kesejahteraan masyarakat melalui operasional bisnisnya…

RUPS-LB Transpower

Sabtu, 27 April 2024 - 06:13 WIB

PT Trans Power Marine Bagikan Dividen 63 Persen

Selama tahun 2023, kondisi perekonomian global masih menghadapi tekanan yang cukup signifikan, dihadapkan oleh tingginya tingkat inflasi dan era suku bunga tinggi, yang menyebabkan ketidakpastian…

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…