WHO: Kerugian Akibat Merokok 1 Triliun Dolar per Tahun

Oleh : Herry Barus | Selasa, 10 Januari 2017 - 11:30 WIB

Kebun Tembakau
Kebun Tembakau

INDUSTRY.co.id - Merokok menimbulkan kerugian ekonomi global hingga satu triliun dolar AS per tahun, dan akan membunuh sepertiga orang lagi pada 2030 dari yang terjadi sekarang menurut studi yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan Institut Kanker Amerika Serikat.

Menurut hasil studi World Health Organization (WHO) dan Institut Kanker Nasional Amerika Serikat yang dipublikasikan Selasa, kerugian itu jauh melampaui pendapatan global dari pajak tembakau yang menurut perkiraan WHO sekitar 269 miliar dolar AS sepanjang 2013 sampai 2014.

"Jumlah kematian terkait tembakau diproyeksikan meningkat dari sekitar enam juta kematian per tahun menjadi sekitar delapan juta per tahun pada 2030, dan lebih dari 80 persen terjadi di negara-negara berpendapatan rendah hingga menengah" menurut hasil studi itu.

Sekitar 80 persen perokok tinggal di negara-negara semacam itu, dan meski prevalensi merokok turun dalam populasi global, total jumlah perokok meningkat di seluruh dunia.

Para ahli kesehatan mengatakan penggunaan tembakau adalah penyebab tunggal paling besar kematian yang bisa dicegah secara global.

"Itu bertanggung jawab atas... mungkin lebih dari satu triliun dolar AS beban biaya pelayanan kesehatan dan kehilangan produktivitas setiap tahun," kata studi yang sudah diulas oleh lebih dari 70 ilmuwan ahli itu.

Kerugian ekonomi diperkirakan terus meningkat, dan meski pemerintah punya perangkat untuk menurunkan penggunaan tembakau dan kematian yang berkaitan dengannya, namun kebanyakan belum banyak menggunakan perangkat-perangkat tersebut secara efektif menurut laporan 688 halaman itu.

"Kekhawatiran pemerintah bahwa pengendalian penggunaan tembakau akan berdampak parah pada ekonomi tidak benar berdasarkan bukti-bukti ini. Ilmunya jelas; sekarang waktunya bertindak," kata laporan itu. (Ant/Hrb)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…